29 A

4.6K 315 81
                                    

Mobil yang dinaiki minah sudag sampai dirumah sakit. Baekhyun keluar lebih dulu dan mengambil kursi roda untuk kai dengan malas. Chanyeol memindahkan tubuh kai kekursi roda tanpa adanya tolakkan. Sejujurnya tadi chanyeol ingin bertanya kenapa kai bisa sangat ringan namun dia ragu.

"ayo kita ke UGD!" ajak minah pada chanyeol dan baekhyun. Chanyeol mendorong kursi roda dimana kai berada.

'kalau kematianku yang kalian inginkan maka aku akan mati untuk kalian' batin kai

Minah sedikit berlari saat melihat suami serta anaknya yang lain tak jauh dari UGD

"apa kata yesung yeobo?" tanyanya.

"kata yesung pelurunya tidak terlalu dalam menancap diperutnya. Hanya saja saat operasi pengambilan pelurunya tadi,daerah lambung kyungsoo mengalami pendarahan hebat. Minseok sekitar 2 jam yang lalu ikut masuk membantu yezung didalam. Dan beberapa menit lalu minseok bilang kyungso memerlukan donor darah. " jelas hamyun panjang lebar. Sambil sesekali matanya melirik Kai yang hanya diam dan menunduk namun hamyun bisa lihat bhawa matanya berkaca-kaca.

CLeck

Pintu terbuka dan yesung pun keluar.

"apa kalian sudah membawa pendonornya? kita harus segera mendonorkan darahnya untuk kyungsoo" ucap yesung

"ya kami sudah bawa..." jawab minah tanpa beban

"kau bisa mengambil darah anak ini untuk kyungsoo" ucap minah lagi. Yesung sedikit terkejut. Ia mengangguk

"baiklah ayo!" Yesung mendorong kursi roda kai kedalam untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Yesung menuntun kai agar tiduran dibrankar. Wajah Kai sangat melihatkan sebuah keputusasaan.

"neo gwenchana?" tanya yesung pada kai. Kai mengangguk lemah.

"hyung siapa pendonornya?" tanya minseok

"ohh..kai" jawab yesung seadanya. Min seok terdiam. Ia melihat kai yang hanya menatap langit dengan tatapan yang sulit diartikan.

"minseok tolong ambilkan alat alatnya" pinta yesung

"ohh ne hyung" Minseok menjauh Kai menatap yesung

"hyung..."

"hmm??" tanya yesung

"aku..mengidap..kanker..otak stadium akhir...kalau aku..mendonorkan...darahku...apa..kyungsoo hyung..akan..ikut terkena..kan..ker juga?" tanya kai lemah dan tersandat. Yesung sangat terkejut
PRANKK

Minseok yang membawa alat² yang akan digunakan untuk mengambil darah kai tak sengaja menjatuhkannya. Ia segera mengambil alat-alat itu dan mendekati yesung.

"ini Hyung..." kata minseok.

"emm gomawo..." yesung menatap kai

"aku akan melakukan pemeriksaan dulu dengan darahmu" kata yesung sambil mengambil sampel darah kai.
Ia lalu pergi meninggalkan minseok dan kai berdua disana.

"apa..kau..juga..senang hyung??" tanya kai

"apa?" jawab minseok tak paham

"kyungsoo hyung...akan selamat...sehun..juga sudah...mulai..membaik" jelas kai

"tentu aku bahagia karna dongsaengku tak terluka parah"

"apa..aku..juga..termasuk dongsengmu hyung??" tanya kai sembari menatap minseok

"molla..." kai menghela nafas.

Yesung pun datang.

"kai kata dokter seniorku,kau bisa mendonorkan darahmu. Walau kau sakit kanker,asalkan kankernya bukan kanker darah."(ini ngarang, jangan dipercaya) kata yesung. Kai tersenyum simpul.

ULJIMMA [1]  {END} ( EXO BROTHERSHIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang