Malam sepi dan sunyi dikegelapan rumah Kim,kai masih terjaga sambil menatap langit dari jendela kamarnya seperti yang biasa ia lakukan setiap malam
"ahjumma tolong bantu kai untuk menjaga appa,eomma,hyungdeul,dan sehunnie. Kai menyayangi mereka walau mereka selalu membuat kai sedih" katanya sambil menatap langit yang sedikit mendung.saat sedang menatap langit cukup lama ia mendengar suara benda jatuh dari kamar sehun,maka dengan cepat ia pun menghampiri sehun dikamarnya
cleck
kai membuka pintu dan mendapati sehun yang sedang gelisah dalam tidurnya dan suara benda jatuh itu adalah foto keluarga kim kecuali ia dan tepat dibagian foto kyungsoo dan sehun rusak karna pecahan kaca
"aigo ini sangat sayang" ucapnya
"ajushi kau siapa hah jangan dekati aku,pergi ahjushi hah PERGI" sehun mengigau kemudian berteriak
"sehun-ah gwenchana?" tanya kai pada sehun yang memegangi dadanya sambil terengah-engah dan terlihat sedang berusaha mengatur nafas
"EOMMA DIMANA....,AKU... HAH INGIN EOMMA....HAH....APPA....HAH... DAN HYUNGHH...AKU...TAK..BUTUH...KAU" Ucap sehun terbata sambil mendorong kai hingga ia terjatuh. Kai bangun walau sedikit kesusahan karna kakinya sakit akibat dorongan sehun barusan.
"tunggu dulu aku akan mengambilkan obat milikmu" kata kai kemudian mencari obat sehun dikotak P3K
"ini minumlah" sehun menelan obat yang diberi Kai,nafasnya mulai teratur dan ia mulai tenang,tak lama kemudian mata sehun kembali terpejam.
"selamat tidur sehun" katanya sambil mengelus kepala sehun sebentar kemudian kembali kekamarnya
tanpa kai sadari seseorang menatapnya dari balik lemari,ia tersenyum tipis,walau sering dihukum tanpa alasan yang jelas kai masih mau merawat sehun dengan penuh sayang. Orang itu kemudian menghampiri sehun
"hyung kira kau kenapa-kenapa saeng,hyung hanya tidak mau kejadian itu terulang lagi,apalagi karena kejadian itu kau harus kembali sakit,hyung ingin melihatmu sehat dan ceria seperti seorang anak yang tidak punya beban..." katanya lalu ia memposisikan badannya disamping sehun dan tidur bersama sehun
**********************************
keesokan harinya keadaan masih belum membaik,kyungsoo masih belum sadar dan sekarang sehun justru juga demam. Sarapan pagi jadi harus ditunda"chagi lebih baik kau rawat sehun ,aku dan chanbaek akan menjaga kyungsoo" saran hamyun yang kemudian diangguki oleh minah
Hamyun memasuki kamar kyungsoo dan melihat putra mungilnya yang masih belum mau membuka matanya
"pinguin nakal,kenapa kau belum bangun juga hemm?" tanya hamyun sambil mengelus kepala anaknya dengan sayang
"cepatlah bangun,appa akan menuruti semua keinginanmu kalau kau sembuh" dan keajaiban terjadi jari kyungsoo mulai bergerak,kelopak matanya pun perlahan terbuka secara perlahan
"ap...pa" ucapnya parau
"kau sadar kyungsoo?? " hamyun mengelus kepala kyungsoo lagi pelan karna takut mengenai lukanya yang ada dikepalanya
"ap..pa ja..ngan..ting..gal..kan..aku..lagi..a..ku..taku..t" katanya sambil memeluk pinggang hamyun
"tidak,appa tidak akan meninggalkanmu"
"lebih baik kau tidur lagi sayang,supaya kau lekas sembuh" hamyun merapatkan selimut kyungsoo
"kau sangat beruntung hyung appa mau menemanimu" kata seseorang
disisi lain minah sedang duduk disamping sehun sambil mengelus kepalanya
"sehun-ah ayo bangun kau harus makan dan minum obatmu " katanya sambil mengelus pipi sehun
"eunggh...eomma...-" rengek sehun
"ayo bangun "
"ayo makan eomma akan menyuapimu" sehun membuka mulutnya,padahal kesadarannya belum 100 % tapi minah sudah menyuapinya
"mashitta.." kata sehun
'waktu akan memberi tahu semuanya eomma' kata kai dari belakang pintu
**********************************
Setelah beberapa hari keadaan sehun dan kyungsoo mulai membaik. hari ini keluarga kim kedatangan teman bisnis hamyun yang berasal dari korea tapi tinggal selama 5 tahun dichinating tung
'anyeonghaseyo ada tamu' suara bel baru yang baru dibeli oleh chen tadi malam berbunyi dengan suara cempreng yang membuat semua tertawa"hahaha chen hyung sangat pintar kalau memelih bel,itu sangat lucu,," kata baekhyun sambil mengacungkan jempolnya
"sudahlah hyung,eomma apa kau akan mbiarkan tamunya terus diluar dan terus tertawa?" jengah chanyeol melihat eommanya dan baekhyun yang masih saja tertawa
"oh yaa eomma sampai lupa" Minah mulai beranjak dari sofa dan berjalan menuju pintu depan
ia mulai membuka pintu
dengan pelan
tapi pastikrieettt....
"permisi saya mengantarkan barang yang dikirim untuk tuan kim jongin" ternyata orang yang datang bukanlah teman hamyun melainkan petugas pengirim barang
"ne..." minah menandatangani struk dan membawa paket itu masuk
"YAK...JONGIN" teriakan minah menggelegar keseluruh rumah
"ne eomma...waeyo??" tanya jongin sambil memegangi dadanya terlihat seperti mengatur nafas karna ia berlari ketika mendengar minah meneriakan namanya
"ini ada paket untukmu..." minah menyodorkan paket itu dengan cepat dan paksa kemudian pergi berlalu.
"untukku?....dari siapa" kai berjalan kekamarnya dan mulai membuka paket itu.
Matanya membulat sempurna isinya adalah sebuah boneka yang berlumuran dengan darah serta sebuah surat. Kai mengambil surat itu dan membacanya'bagaimana kabarmu jongin?? apa kau baik-baik saja? apa yang terjadi pada sehun dan hyungmu saat kejadian lalu? apa aku terlalu lama pergi dan cukup lama meninggalkan kau bahagia bersama Minah dan hamyun...hmmm aku kembali jongin,aku datang,aku kembali. jadi tolong bersiaplah untuk menyambut kedatanganku...'
kai terlihat khawatir dan ketakutan
"ahjumma...orang itu akan kembali ahjumma,kai harus bagaimana? apa yang harus aku lakukan"
"dia sudah kembali...."
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.TBC
anyeong yehe aku kambek
maaf ya chapter ini agak pendek soalnya aku jarang bisa ngetik waktu sore bisanya pas malem waktu habis belajar
hehe aku selalu menunggu voment dari kalian,semakin ada yg komen,semakin semangat buat nextsee you....
salam manis kyungsoo wife
KAMU SEDANG MEMBACA
ULJIMMA [1] {END} ( EXO BROTHERSHIP)
FanfictionKim jongin putra ke 7 keluarga Kim yang suka bila dipanggil kai bertugas menjaga sehun adiknya dari hal yg membahayakan jongin harus rela dihukum saat sehun terluka dikurung digudang tanpa makan dan minum 'semua akan indah suatu hari nanti' kata...