siapapun didunia ini pasti ingin merasakan kebahagiaan bukan hanya kau tapi siapapun bukan hanya temanmu tapi juga kau. Kai pun juga ingin merasakannya,selama ia hidup hal yang paling membahagiakan baginya adalah saat ia bersama ji hyo dibhusan saat sebelum ji hyo tewas karna tertabrak
#Flashback
Hari ini salju turun dikawasan bhusan jihyo,lay,dan kai menutupi tubuh mereka dengan selimut tebal didalam kamar kai,dengan kai berada diantara lay,dan jihyo mereka seperti ayah,ibu,dan anak
Jihyo sangat menyayangi kai,ia sudah menganggap kai seperti anaknya sendiri karna jihyo sebdiri pernah kehilangan anaknya
dulu ia pernah hamil anak lay usianya memasuki 8 bulan jihyo pergi kewarung untuk membeli garam untuk bumbu ikan yang akan ia goreng dan saat berjalan pulang sebuah mobil menyerempetnya hingga tubuhnya terguling dan perutnya terbentur sebuah batu besar hingga saat itu dia keguguran dan rahimnya harus diangkat,dan itu membuat jihyo tak bisa hamil lagi,tapu lay tak mempernasalahkan hal itu karna baginya bersama jihyo sudah hal yang sangat mebyenangkan baginya"ahjumma kai ingin main diluar" kata kai sambil menatap jihyo berharap
"kai,kai tidak boleh main diluar dulu. Diluar salju sedang turun,nanti kai bisa kedinginan" jihyo berusaha menjelaskan dengan sabar
"ahjumma kenapa salju turun?"
"salju turun karna salju ingin menunjukan indahnya dingin dan salju yang lembut"
"ahjumma kai sering dengar kalau kita berdoa dibawah salju maka permintaan kita akan terkabul apa itu benar ahjumma??" kai menatap jihyo
"itu benar kai,dan ahjumma bahkan pernah melakukannya dan permohonan eomma terkabul. Apa jongin ingin mencoba?" minah merubah posisi tidurnya menjadi menyamping lalu menatap kai
"jongin mau coba ahjumma, boleh?" minah mengangguk
kai mulai mengatupkan kedua tangannya dan memejamkan tangannya seperrinya ia mulai merapalkan doa-doa,tak lama kemudian ia membuka matanya"sudah?" tanya jihyo. kai mengangguk
"apa yang kai doakan?"
"kai berharap appa dan eomma akan bahagia dan kai bisa bermain terus bersama ahjumma"
"jadi kai ingin bermain dengan ahjumma?" kai mengangguk
"baik besok saat badai saljunya sudah berhenti kita bermain diluar sambil membuat boneka salju,eottokhae?"
mata kai berbinar senang"benar? ahjumma tidak bohong?" minah menggeleng
"Kai sayang ahjumma" kai memeluk badan minah
"ahjumma juga sayang kai"
keesokan harinya mereka bermain didepan rumah karna badai salju sudah berhenti menyisakan warna putih yang menutupi seliruh wilayah. kai dan minah pun mulai membuat boneka salju dan bermain salju bersama, saat itu kebahagiaan terpapar sangat jelas dari wajah kai, dan senyum manis terlihat dari bibir jihyo tak lama kemudian Lay pun ikut bergabung dan bermain bersama. Hanya itulah menurut Kai saat yang paling dan tidak pernah ia lupakan ketika bersama jihyo
#END Flashback
Kai tersenyum ketika mengingat saat yang membahagiakan bersama jihyo
"ahjumma apa kalau aku berdoa dibawah hujan tuhan akan mengabulkan doa ku juga? Aku lelah ahjumma,aku ingin menemuimu" batin Kai
Bibirnya pucat dan badan kai menggigil karna kedinginan. Apa hyungnya tidak pernah berpikir bagaimana kalau dia terkena hiportemia,ahh ya mereka kan tidak peduli.sedangkan didalam rumah baekhyun,chanyeol,xiumin,suho,chen sedang bersantai diruang tengah sambil menonton tv
"hyung apa kita suruh saja anak itu masuk,hampir 3 jam ia diluar,aku takut kalau dia akan mati dan membuat masalah nantinya" ucap chanyeol pada suho
"emm benar juga suruhlah dia masuk" chanyeol mengangguk lalu beranjak dari sofa
chanyeol tidak langsung membukakan pintu,ia mengintip apa kai melakukan apa yang ia dan hyungnya perintahkan
"heem.." chanyeol mulai membuka pintu dan menatap kai yang menunduk. Mendengar suara pintu dibuka kai pun mendongakkan tatapannya dan saat itu wajah pucatnya langsung bertatap langsung dengan wajah chanyeol
" kau boleh masuk" kata chanyeol dengan wajah datar sambil menatap hal lain
"be-...nar hyung...a-...ku boleh..mas-..uk?" tanya kai dengan menggigil kedinginan
"heemmm,lebih baik kau segera masuk sebelum niatku berubah" ucap chanyeol sambil menatap kai
"gomawo..." kai berjalan masuk melalui pintu belakang agar tidak melewati chanyeol karna ia takut chanyeol akan marah kalau ia lewat didepannya.
Chanyeol menatap kai yang berjalan menjauh,menatap punggung rapuh yang kesepian dan tersiksa
"kenapa aku merasa kasihan padanya?" batin chanyeol sambil memegang dadanya,ia merasa sesak melihat wajah pucat kai,seakan sesuatu ingin meledak dihatinya melihat kai menggigil kedinginan.
"tidak mungkin aku menyayangi anak itu" ujar chanyeol
"menyayangi siapa chan?" tanya minah yang barusaja datang
"ehh eomma..." chanyeol memeluk minah
" kau bicara dengan siapa?" tanya minah
"tidak eomma,mungkin eomma salah dengar" alibi chanyeol
"yasudah mungkin eomma salah dengar,ayo masuk kau bisa sakit"
chanyeol mengangguk lalu masuk bersama minah
Kai masuk kekamarnya lalu menidurkan dirinya ditempat tidur,ia terlalu lemas dan pusing apalagi luka yang ia dapat dari cambukan hamyun belum ia obati dan masih trasa sakit. Kai meringis ketika lukanya tertekan karna ia tiduran. Kai menatap langit-langit kamarnya,air mata kembali mengalir,kai menangis dalam diam
"ahjumma kalau eomma dan appa memang tidak menyayangiku dan menganggapku bolehkah aku meminta satu hal saja,aku sangat ingin appa,eomma,hyungdeul dan sehun tersenyum dengan tulus padaku. Kejadian 5 tahun yang lalu bukan salahku ahjumma" batin kai
tanpa kai sadari seseorang menatapnya dari celah pintu yang tidak kak tutup secara sempurna
"maafkan aku jongin,hyung juga takut,maaf karna aku tidak menceritakan semua yang asli,yang hyung lihat saat kejadian itu,aku takut ahjushi itu akan mencelakaiku,jebal jeongmal mianhae" ucapnya lalu pria itu pergi kekamarnya sendiri untuk melanjutkan kegiatan belajarnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
haloooooo huuuuuuu aku kambek aku updatenya agak cepet kan,kenapa? karna kemarin ada yang pengen aku fast up jadi yehh aku turuti,
hayoo kejadian apa cobak menirut kalian? terus pria itu siapa??
kepo gak penasaran gakk
tunggu yaa
:-D

KAMU SEDANG MEMBACA
ULJIMMA [1] {END} ( EXO BROTHERSHIP)
FanfictionKim jongin putra ke 7 keluarga Kim yang suka bila dipanggil kai bertugas menjaga sehun adiknya dari hal yg membahayakan jongin harus rela dihukum saat sehun terluka dikurung digudang tanpa makan dan minum 'semua akan indah suatu hari nanti' kata...