BAB 6

890 81 0
                                    

UKS ramai jeritan.

Seperti bayi sedang bertemu bayi yang menangis, semua murid yang seluruhnya perempuan itu serempak berteriak dengan seribu macam gerakan meronta.

Banyak guru yang ikut turun tangan, tak terkecuali Pak Akbar, Sang Wakepsek yang sempat Bella dan Reza anggap takut dengan hal semacam ini, sekarang justru aktif membacakan adzan ke telinga-telinga anak muridnya.

1000 usaha dikerahkan, keseluruhannya dinyatakan gagal.

Pak Ustadz yang dikatakan Pak Akbar tadi nyatanya belum sampai, dan guru-guru yang ada di UKS ini semakin kewalahan. Kesabaran mereka terasa dipermainkan setan. Mulai dari diteriaki tepat di telinga, hingga ditendang atau digampar, guru-guru itu sudah ingin sekali angkat tangan.

Tok-tok.

Pintu UKS yang terkuak lebar itu diketuk dengan dua hentakan. Yang memalingkan kepala hanya Pak Akbar—karna beliaulah yang paling dekat dengan pintu— sontak bangkit kemudian menyambut si tamu dengan senyum lelah.

"Assalammualaikum," ucap si tamu.

"Waalaikumsalam," balas Pak Akbar tidak berlama-lama. "Pak Yahya akhirnya sampai juga!"

Mendengar Pak Akbar menyebut nama Ustdaz yang dimaksud, guru-guru yang sedang menangani murid-murid kesurupan itu menghela nafas lega. Bala bantuan dari Yang Maha Kuasa sudah datang.

Iris pekat Pak Yahya menyapu ruangan UKS yang penuh dengan korban. Tapi, tatapannya serasa belum menemukan yang pas. Pasti ada akar dari semua ini.

Tiba-tiba, matanya jatuh ke seorang Tiara yang sedang menyender di bahu Rika. Cewek itu sudah sadar, tapi masih terlampau lemas untuk berbicara apalagi bergerak.

"Kamu," kata Ustadz Yahya. "Coba kemari."

Dibantu Rika dan Bella, Tiara dibawa mendekat kearah Pak Yahya. Tak ada yang membantah, karna ibarat kapal, nahkodanya itu hanya Pak Yahya seorang.

Tanpa diduga, Pak Yahya memegang kepala Tiara. Kemudian dilihat dari gerakan bibir, Pak Yahya seperti sedang merapal sesuatu.

Tangan Pak Yahya bergetar, begitu pula Tiara. Cewek itu mulai memejam kembali. Dan tangisan yang sudah terhenti, terdengar lagi.

"Sekarang kamu jujur sama saya. Kamu siapa?"

-------------------------------------------------------

This is the top of conflict! Sudah menulis dari jam 4 sore, dan part ini selesai pukul 19:46 WIB. Yaampun guys, otak gue begitu lambaattttt.-.

Makasih untuk partisipasi baca dan vote-nya!

Litaratur.


show METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang