(Inspired song: Mara's Song - Mandy Harvey).
.
Come walk my friend with me
Aku berjalan membelakangi tubuhnya, menatap bahu tegap itu dengan perasaan was-was yang tak bisa diungkapkan dengan kata. Jantungku berdetak begitu kencang, namun tak ada yg dapat mendengarnya karena suara ledakan dan tembakan terdengar dimana-mana.
To a place that we always dreamed
Langkahnya kini ia percepat, semakin cepat hingga akhirnya ia berlari. Semua yang berada di belakangnya masih mengikuti, termasuk diriku. Sekali pun sosok dihadapanku ini tak pernah merasa gentar, selalu penuh akan keberanian dan ambisi yang dapat menular pada semua orang. Menyebarkan semangat akan mendapatkan kembali sebuah tempat yang penuh kebebasan, yang penuh kasih dan kehangatan.
You will know how it feels
Rasa-rasanya kemarin bahu kokoh itu baru saja kuperban karena luka tembakan, tapi sekarang sebuah sabuk berisikan ratusan peluru sudah kembali singgah disana, siap untuk mengisi senapan yang ia genggam dengan erat.
"Seorang lelaki akan selalu berdiri tegap hingga akhir nyawanya," ucapnya kemarin sembari tersenyum lebar, seolah lupa perang masih terjadi di luar sana.
"Kita akan memenangkannya, Hae. Aku berjanji." Ia menepuk bahuku, menularkan senyuman itu padaku.
To be right where you're supposed to be
Lengan kanannya ia bentangkan, mengisyaratkan kami untuk berhenti dan berlindung di balik reruntuhan bangunan. Detik selanjutnya sebuah bom berjarak 100 meter di depan kami meledak, melemparkan bebatuan yang cukup besar ke arah kami. Beruntungnya reruntuhan bangunan ini cukup kuat untuk menjadi pelindung, sehingga tak ada satu pun dari kami yang terluka. Atau setidaknya, belum ada yang terluka.
Ia menoleh ke belakang, memastikan keadaan. Sekilas tatapan matanya memancarkan ketakutan, namun kembali lagi menajam dan waspada. Aku bisa melihat sebuah kelegaan terlepas dari dalam dirinya.
"Kita akan maju, tetaplah berada di belakangku."
Semua orang mengangguk mendengar perintahnya. Aku tahu, seharusnya apa yang ia katakan barusan adalah untuk setiap orang dalam grup, tapi dari tatapan lembut matanya yang lurus ke arahku, membuatnya seolah sedang berbicara hanya kepadaku.
"Tentu saja, dengan senang hati aku akan selalu berada di belakangmu," ucapku dalam hati seraya bangkit dan mengangkat senapan.
And all I see is you holding me
Forever
Kami maju dengan mengerahkan seluruh tenaga. Baku tembak pun terjadi, tidak ada waktu untuk menangisi teman seperjuangan yang mati tertembak, maupun karena terkena ledakan bom. Yang ku lakukan hanyalah berada di belakangnya, terus menembak musuh dan menghajar mereka dengan seluruh tubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPPOSITE (let's sing a song)
Fanfictionkumpulan cerita yang terinspirasi dari bermacam jenis lagu. memaknai sebuah lagu dengan perspektif yang sedikit berbeda (atau mungkin jauh berbeda). cerita bisa berupa drabble maupun ficlet. (100~1000 kata, atau lebih kkkk) . . kumpulan cerita ber...