Youth

259 27 14
                                    


(Inspired song: Youth - Troye Sivan)

.

.

.

What if, what if we run away?

Jemari-jemari Donghae membeku, salahkan cuaca yang selalu bersalju. Ia masih berlari, membiarkan seseorang menarik pergelangan tangannya. Sudah lama sekali ia tak merasakan sinar mentari di negara ini. Mungkin terakhir kali yang ia ingat ketika dirinya masih digendong oleh ayahnya, ketika kehidupan masih begitu bahagia.

What if, what if we left today?

Terkadang ia bertanya-tanya mengapa dunia ini begitu aneh dan kejam. Segala yang ia punya di rebut dari kehidupannya. Orang tua, keluarga, teman, rumah, semuanya di bantai habis oleh orang yang bahkan tak ia kenal.

Bertahun-tahun ia mencoba bertahan hidup di reruntuhan bangunan, mencari naungan dari badai salju hingga dirinya tumbuh menjadi remaja. Ia sudah tak peduli lagi, bahkan ketika seseorang menarik lengannya seperti ini, entah di bawa kemana.

What if we said goodbye to safe and sound?

Tahu-tahu dirinya sudah berada di sebuah mansion yang teramat sangat luas. Yang menarik lengannya tadi ternyata adalah seorang pria dewasa.

And what if, what if we're hard to find?

Rasa tak pedulinya barusan berubah menjadi ketakutan. Bayangan ayahnya yang di tembak tepat di depannya kembali muncul.

What if, what if we lost our minds?

Pria itu mendekatkan wajahnya, Donghae berusaha berteriak, namun suaranya tak keluar.

What if we let them fall behind and they're never found?

Tak di duga, pria itu justru mengecup kening Donghae. Jemarinya yang lembut mengusap pipi Donghae yang kasar dan kotor. Senyumnya membuat Donghae terpaku, hatinya menghangat, begitu juga kedua matanya. Tangannya kini menggapai sosok di hadapannya,  menangis meraung-raung di pelukan pria yang membawanya itu.

And when the lights start flashing like a photobooth

Sorot lampu dari banyaknya helikopter di kejauhan terkadang memasuki ruang kamar. Tapi kali ini Donghae menikmati pemandangan itu.

And the stars exploding, we’ll be fireproof

Sahutan ledakan demi ledakan pun masih sering terdengar, menjadi musik lama yang masih mengiringi kehidupan Donghae. Yang berbeda hanya sebuah tangan yang sedari tadi membelai surai hitamnya.
.

.

.

My youth, my youth is yours

"Say my name..." Pria itu berbisik tepat di telinga Donghae. Tubuh remaja di bawahnya begitu penuh peluh, masih berusaha mengatur napasnya ketika pria di atasnya menyentuh bagian intimnya.

Trippin' on skies, sippin' waterfalls

Donghae menatap pria yang mengenakan tuxedo di atasnya, sedikit lebih rapi dari tuxedo miliknya yang sudah hampir terlepas, juga kait kancing kemejanya yang sudah terbuka semuanya.

"Say it, say my name..." Sang dominant kembali mengecup garis rahang sang submissive, membuat napas Donghae semakin memburu.

My youth, my youth is yours

"Hyukjae..." akhirnya bibir tipis itu mengikuti kemauan sang dominant.

"Lebih keras, Hae...sebut namaku lebih keras..." Tangan Hyukjae masih sibuk di bawah sana, menjamah milik sang submissive.

"Hyukjae!" Donghae berteriak, bersamaan dengan gejolak yang keluar tak tertahankan.

Runaway now and forevermore

Hyukjae tersenyum, mengecup kening Donghae hingga pemuda itu kembali menyesuaikan napasnya.

"Kau siap?" ia bertanya seraya membelai surai hitam di bawahnya. Donghae mengangguk.

.

.

.

My youth, my youth is yours

Dengan cekatan Hyukjae mengenakan kembali pakaian Donghae yang baru ia ambil dari dalam lemari.

"Maaf, Master. Sekarang justru anda yang melayani saya."

Hyukjae tersenyum, ia mencubit pelan hidung Donghae. "Sudah kubilang, kalau sedang berdua seperti ini tak perlu sesopan itu. Kau kekasihku sekarang, bukan begitu?"

A truth so loud you can't ignore

Lagi-lagi, suara ledakan senjata api di luar sana terdengar. Namun belakangan ini, Donghae dapat mendengar suara detak jantungnya lebih jelas dari suara bising itu.

Tanpa disadari Donghae, bulir bening itu berhasil menembus bendungan matanya.

My youth, my youth, my youth

Kali ini Hyukjae tak menanyakan apa-apa, hanya kembali memeluk tubuh Donghae. Membiarkan kekasih sekaligus pelayan pribadinya untuk menangis di bahunya.

My youth is yours

Dua tahun, dua tahun yang lalu Hyukjae bersyukur karena mengambil keputusan yang tepat untuk membawa Donghae ke tempatnya.

My youth is yours

Bagi Donghae, Hyukjae adalah segalanya.

Dunia yang selalu ia benci berubah seluruhnya karena seorang Hyukjae.

My youth is yours

Dan seluruh hidup Donghae adalah milik Hyukjae.

My youth is yours...

.

.

.

END.

.

.

.

Haloo!

Sebuah ficlet kembali hadir menemani siang kalian!

Bagi yang mau mendengarkan lagu bersangkutan, aku taruh videonya di atas, ya!

Enjoy! 🐼

Last but not least, mind to comment and vote? I'll be very happy! 💙

BIG THANK YOU FOR YOU ALL *hug*

OPPOSITE (let's sing a song) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang