3. Asing

115 8 5
                                    

Ini bukan pilihan
Melainkan sebuah kenyataan

Bukan juga harapan
Yang ingin kusimpan

Tapi ini memanglah jalan
Pelan namun menjulang

Ketika semua berputar
Aku mulai merasa bergetar

Membayangkan yang silam
Dan membuangnya ke laut dalam.

-Risha Inara Febiyana-


Sepulang sekolah aku langsung mengganti pakaian sekolahku dengan mengenakan kaos putih lengan pendek dan celana hitam setengah lutut. Aku merebahkan badanku di atas kasur. Entahlah aku merasa lelah hari ini.

Drrrttt..

Aku menoleh handphoneku yang berbunyi tepat di sebelah kiriku lalu meraihnya.
Ternyata banyak chat line yang masuk sejak tadi pagi. Aku membukanya satu persatu.

SitiNurraudah : HSS Rishaa kuhhh😘 Pnjng umur sehat selalu yaa. Jgn suka jail dan ngebully gue lgi ntar hayati cedihh😭 inget utang lo juga ya, ckck:v Ettsss jgn lupa traktirannya:)

Rista : Ciee yg udah 17thn aja nih, makin tua makin lama aja jomblonya:p HSS yahh Risha imuttt kek marmut merah jambu:v mkin cantik, long umur, sehat selalu dan ttap jadi Risha yg syuka jomjoms. *Eh baru inget gue jga jomblo:v

Nurhidayah : HSS Rishaa cans kuhh🎉 pnjg umur, mkn beautiful, shat sllu pastinya, tambah pinter dan tambah....

Blablabla..

Masih banyak lagi chat yang masuk semuanya berisi ucapan selamat Ulang Tahun dari teman-teman di kelasku.
Aku membalasnya satu persatu.

RishaInara : Mkasihh bnyk ucpnnya Rau, mksih juga lo udah ingetin utang gue):

RishaInara : Thanks ya ris, gue terharu deh bacanya bikin gue pngn nonjok muka lo(:

RishaInara : Mksihh ya day ucapannya😊 kyaknya cuma elo deh ucapannya yg lumayan enakan gue bacanya(: yg lain pada ngambless gue bacanya-_-

Send

Drrttt..

FarhanAfghar added your as friend.

Mataku terhenti sejenak dan dahiku mengernyit bingung ketika melihat nama yang sama sekali tidak ku kenali menambahkanku sebagai teman di Line.

Drrrttt..

FarhanAfghar : Hai! Lo Risha kan?

FarhanAfghar : Gue Farhan kelas XI MIPA 3. Salam kenal:)

Read.

"Ck, gue nanya aja enggak tuh, nggak pnting banget!" decakku pada isi pesan itu.

Aku melemparkan handphoneku ke sebelahku, untung saja lemparanku tidak membuat handphone ku terjatuh.

Jujur saja aku sangat malas melayani orang yang tidak ku kenal. Kuakui aku memang rada cuek, cuek sama orang yang tidak ku kenali. Bahkan aku sering risih sama siswa yang tidak ku kenali mendekatiku, lebih tepatnya 'SKSD'.

Drrrrtt.

"Siapa lagi sih!" handphone ku yang bergetar mengalihkan kembali mataku pada handphone itu membuatku mendengus kesal karena aku baru saja memejamkan mataku yang hendak tertidur.
Langsung saja aku meraih handphoneku dengan malas dan langsung membacanya.
.

"HAH!!"

Tersontak mataku terbelalak ketika melihat nama seseorang yang tertera di chat yang baru saja masuk itu.

Rafa Adisakti : HSS ya Sha:)

Rafa Adisakti : Maaf ya baru bisa ngucapin sore2 gini. Soalnya gue sibuk latian basket buat pertandingan minggu depan.

Read
.

Deg

"Aaa jantung guee! gila,gila,gila.. Kenceng bngt debarnya." akupun berguling-guling diatas kasur sambil menutup wajahku dengan kedua tanganku karena aku merasa bahagia.

RishaInara : Thanks ya kak Rafa:) gppa kok telat yg pnting udah ngucapin slmt buat aku.

RishaInara : Btw, kak Rafa tau drimna klo hari ini ulangtahun aku?

Send.

Seseorang yang sering bikin aku baper akhir-akhir ini membuat jantungku berdetak diatas normalnya.*nggakpapa lah alay dikit
Siapa yang tidak senang dichat dan apalagi didekati sama kapten basket. Rafa Adisakti itu kakak kelas aku yang termasuk salah satu most wanted di sekolahku. Entah mengapa akhir-akhir ini Kak Rafa sering mendekatiku, tapi aku hanya memikirkan bahwa Kak Rafa sepertinya menyukaiku.

Drrtttt.

RafaAdisakti : Sama-sama Sha:) gue tau dari temen lo, Rista.

RafaAdisakti : Btw udah dulu ya, gue mau jemput nyokap dulu di rumah tante gue. Bye Risha;)

"Hah, apa barusan dia bilang? Tau dari Rista? Kapan mereka berdua bicara?" aku mengeryit kebingungan bertanya pada diri sendiri karena selama di sekolah Rista selalu bersamaku dan Raudah. Aku juga tidak melihat kak Rafa dan Rista berbicara. Tapi aku tidak ingin terlalu memikirkan itu, intinya aku bahagia.

RishaInara : Yaudah, kakak hati2 ya dijalan. Bye juga kak Rafa:)

Send.

Aku langsung mematikan dataku lalu menekan tombol daya mati dan beranjak dari kasurku untuk mencharger handphone ku. Lalu aku berbaring kembali ke kasurku lagi.

Akhir ini aku merasa senang karena kak Rafa mendekatiku, sebenarnya aku memang menyukainya sejak aku masih menginjak kelas X, bisa dikatakan aku pengagum rahasianya dari jauh. Tapi sekarang aku tidak perlu menjadi pengagum rahasianya dari jauh lagi, karna sekarang aku menjadi pengagum dekatnya.

Aku berbaring dan membuka mataku sambil menatap langit-langit kamarku.
Tiba-tiba terpikir dibenakku, 'Baru kali ini gue nyadar kalo gue udah mulai dewasa.' aku tersenyum bingung, aku baru menyadari perubahan sekarang. Rasanya aku ingin seperti dulu sebelum diriku seperti ini.

Step By StepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang