Kemenangan

33 6 4
                                    

"Kenapa kak?" Tanya Rifalda.

"Kak kok muka kakak lebam gitu!" Tanya Viona heran sambil memandang wajah Daniel.

"Itu anu ee" Daniel terlihat Kebingungan.

"Anu apa?" Tanya Darda.

"Gue tadi berantem sama David di perpustakaan" jawab Daniel dengan muka merasa bersalah.

"Apa!!" Teriak mereka bertiga histeris.

"Mba jangan brisik!" Kata suster rumah sakit yg kebetulan melewati ruangan mereka.

"E maaf sus" Darda memberikan senyum manisnya.

Sedangkan Daniel dia hanya menutup wajahnya dengan tangan dia merasa sangat bersalah.

"Seharusnya gue tadi dengerin penjelasannya" batin Daniel.

"Kok bisa si kak?!" tanya Viona sedikit kesal.

"Ya gue kira yg bikin Viona jadi kaya gini itu David makanya gue hajar dia!" Jelas Daniel.

"Haaa!!" Mereka bertiga membelalakkan matanya tak percaya dengan apa yg di lakuhkan Daniel.

"Karna kebodohan gue hampir aja bokap nyokap gue di suruh Dateng ke sekolah" kata Daniel.

"Trus David gimana?" Tanya Darda.

"Dia sih ga papa cuma luka dikit" jawab Daniel.

"Kayak nya gue harus pergi sekarang deh gue mau nemuin David buat minta maaf" kata Daniel dan langsung melangkah keluar.

"Harus sekarang ya!" Kata Viona.

Daniel langsung menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya menatap Viona.

"Kenapa Lo ga mau gue tinggal ya" kata Daniel menunjukkan smirknya.

"Besok kan bisa" saran Viona.

"Ya udah gue di sini aja nemenin Lo" Daniel melangkah mendekati Viona. Viona pun tersenyum senang.

"Apa kalian beneran pacaran?" Rifalda yg sedari tadi menyaksikan mereka berdua kini angkat bicara.

Viona terkejut mendengar pertanyaan Rifalda begitu pula dengan Darda tapi Daniel terlihat santai.

"Iya kita memang pacaran dari 5 hari yg lalu" jawab Daniel santai.

Viona semakin terkejut mendengar jawaban Daniel  tapi Daniel hanya tersenyum dan menatap Viona dengan penuh arti. Begitu pula dengan Rifalda dia sangat terkejut terlihat sangat jelas bahwa dia sangat kecewa.

"Kalian pacaran kok ga kasih tau gue siih!!" Kata Darda hiteris.

"Ma__" terpotong.

"Kayaknya gue harus pergi sekarang" kata Rifalda dan langsung melangkah keluar menahan air matanya.

"Rifalda! Mau kemana Lo" teriak Darda. Tapi Rifalda tidak memperdulikan Darda dan tetap berlari.

"Gue susul Rifalda ya!" Kata Darda dan langsung beranjak dari duduknya.

Kini hanya tersisa Viona dan Daniel diruangan.

"Iya" jawab Viona.

"Dia kenapa?" Tanya Daniel.

"Aku juga ga tau! Lagian kakak kenapa siihh pakek bilang kalo kita pacaran" tanya Viona.

"Emang ga boleh kan gue sayang sama Lo! Lo juga sayang sama gue memang ga boleh kalo kita saling memiliki" Daniel tersenyum dan langsung memeluk Viona yg sedang terbaring.

Dream Of Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang