Hanny memasuki ruang kelasnya yg terlihat sudah ramai, ia berjalan menuju bangkunya dan terlihat seorang teman menunggunya yg tak lain adalah yun hui, teman dekat hanny.
"wajahmu cerah sekali hari ini" tanya yun hui seraya tersenyum melihat hanny yg wajahnya tampak berseri seri
"kau tau, oh sehun mencium keningku tadi pagi" hanny berbisik ditelinga yun hui, sontak membuat mata yun hui terbelalak."seriuosly?" tanya yun hui tidak percaya dengan menutup mulut dengan kedua tangannya.
Hanny hanya mengangguk membalas pertayaan yun hui sembari tersenyum
"ya.. walaupun mungkin itu hanya sekedar kecupan dari ayah kepada anak tirinya, tapi itu pertama untukku dari pria yg kucintai"yun hui menggelengkan kepalanya menatap hanny tidak percaya seraya tertawa kecil
"kau itu sungguh nakal, mencintai ayah tirimu sendiri"
"memangnya apa yg salah, tidak ada peraturan yg melarangnya kan.. Jadi itu boleh boleh saja, lagian oh sehun itu tampan.. Muda dan kaya, dia benar benar sudah mapan""lalu bagaimana denganmu, kau hanya gadis SMA yg nakal, bukan wanita yg mapan sama seperti dirinya"
"setidaknya aku sangat ahli untuk memuaskannya diatas ranjang"
"hei.." yun hui tertawa mendengar jawaban dari hanny, bagaimana mungkin dia bisa berpikir sampai situ.. Dasar anak ini, batin yun hui"hahaha.. Aku benar kan, tidak ada yg lebih baik dari wanita yg mampu memuaskan prianya diatas ranjang"
Yun hui dan hanny saling tertawa satu sama lain. Perkataan hanny ada benarnya dan seperti itulah prinsip yg dia pegang selama ini*
Sehun pulang lebih awal malam ini. Ia menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju kamarnya pemandangan tak asing seperti ini selalu diliatnya setiap hari.
Anak tirinya dan kemeja tipis pendeknya.Ya hanny memang tidak pernah memakai pakaian yg berlebihan, dia selalu menggunakan pakaian yg nyaman dan simple toh dirumah ini juga hanya ada dirinya dan ayah tirinya oh sehun.
tapi siapa sangka ternyata hal seperti ini selalu membuat sehun terganggu. Heyy ayolah, sehun adalah seorang pria normal wajar jika dia merasakan sesuatu ketika melihat hanny berpakaian seperti itu, dia sudah menduda selama 1 tahun dan selama itu pula dia tidak merasakan hangatnya sentuhan seorang wanita.
"kau sudah pulang.." tanya hanny saat sehun melewati pintu kamarnya yg terbuka
"hm.. Kau sedang belajar?" sehun berhenti sejenak lalu melihat kedalam kamar hanny
"tidak, aku bermain games" jawab hanny dengan polos membuat wajahnya begitu menggemaskan"kau bukan anak kecil lagi, jadi mulailah biasakan dirimu untuk belajar" sehun berkata dengan lembut seraya menatap pupil mata hanny yg begitu indah
"memangnya jika aku belajar kau mau menikah denganku? tidakkan.. Yasudah aku tidak mau""aku bisa berpikir untuk itu jika kau bisa lulus dengan nilai paling tinggi disekolah" tawar sehun yg membuat hanny sontak menatapnya kembali
"itu mustahil.." protes hanny yang mendapatkan senyuman dari sehun"berarti menikah denganku juga itu mustahil" sehun tersenyum sebelum ia pergi menuju kamarnya
"ohh astaga, apa dia sedang menantangku? ahh" hanny merasa kesal, sulit baginya untuk menerima perkataan sehun barusan.
"kita lihat saja nanti oh sehun.. kau pasti akan menikahi anak tirimu ini"Sehun tertawa pelan menuju kamarnya, apakah mungkin anak tirinya melakukan itu? sehun tidak bermain main dengan tawarannya. Namun apakah hanny akan melakukannya? ya mungkin saja..
sehun masuk kedalam kamarnya menutup pintu rapat kemudian dia mencampakkan jas dan juga tas miliknya diatas sofa, ia kemudian merebahkan tubuhnya dikasur hangat dan empuk miliknya. Matanya menatap langit langit putih diatasnya, sejenak dia berpikir.
"apa aku mencintainya? jika tidak, aku tidak mungkin mengatakan itu padanya" batin sehun. Dia memikirkan ucapan nya pada hanny tadi, sehun bukanlah orang suka mengumbar janji dan hanya omong belaka, namun dia juga bukan orang yg suka berbicara asal asalan
![](https://img.wattpad.com/cover/136649118-288-k12496.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Dad
Teen FictionAku memang gadis nakal, karna aku mencintai ayah tiriku sendiri dan menginginkannya lebih dari siapapun.