chap 6

15.8K 348 6
                                    

Hanny menatap jijik pemandangan dihadapannya saat ini. Apa apaan itu, sih wanita iblis bin ular itu datang kerumahnya malam malam, seperti tidak ada hari lain saja.

Hanny terus mengumpat dalam hatinya, rasanya ingin sekali dia menendang wanita itu keluar rumahnya, benar benar mengganggu.

"dasar gatal!" gumam hanny saat matanya menangkap pergerakan wanita itu yg mulai duduk memepet dengan sehun

"hahaha.. Kau bisa saja sehun" tawa wanita itu menggelegar diruangan itu yg kemudian juga diikuti oleh tawa sehun

"aku bisa menemanimu lebih lama jika kau mau, kita akan mempunyai malam yg panjang" ucap wanita itu diiringi tawa

mata hanny rasanya ingin melompat saat itu juga, apa dia bilang? malam yg panjang? dasar jalang! hanny benar benar sudah geram dibuat olehnya. Hanny kemudian masuk kedalam kamarnya, tak lama kemudian suaranya terdengar memenuhi setiap sudut rumah tersebut

"oh sehun.. Bisakah kau masuk kekamar? ini sudah waktunya untuk kita tidur"

"ohh astaga dimana bra milikku yg tadi kau lemparkan? kenapa kau kasar sekali"

Hanny mengutuk dirinya sendiri, dia benar benar sudah menyesal mengeluarkan kata kata itu. Sekarang dia sedang berada dikamar mondar mandir didepan cermin merutuki apa yg baru diucapkannya

"bodoh bodoh bodoh!! apa yg baru kau ucapkan hanny!! kenapa pemikiranmu sedangkal itu!!" hanny memaki dirinya sendiri melampiaskan kekesalannya

"dimana bra milikku yg tadi kau lemparkan? kenapa kau kasar sekali?" dia mengulang kalimatnya tadi dan kemudian mulai membenturkan kepalanya pada dinding

"bodoh sekali kau hanny.. Ahh astaga kenapa aku mengatakan hal yg menjijikkan seperti itu.. Bra? dia saja tidak tau soal itu arrghhh" hanny menjambak rambutnya frustasi

"apa yg harus kukatakan padanya.."

Suara knop pintu menghentikan kegiatan hanny yg merutuki dirinya sendiri, jantungnya berdetak begitu kencang darahnya mengalir lebih cepat kakinya seperti ingin jatuh kebawah
Oh tuhan selamatkan aku, batin hanny.

Pintu berhasil terbuka dan menampakkan wajah sehun dengan kening berkerut, mungkin dia merasa aneh dengan ucapan hanny tadi yg berhasil menghentikan perbincangannya dengan airin diruang tamu, dia berjalan mendekat kearah hanny, apa yg akan terjadi berikutnya hanny benar benar tidak bisa membayangkan hal itu.

Hanny menatap lurus kearah sehun yg berjalan mendekat kearahnya, ohh apakah dia akan menampar hanny atau bahkan lebih dari itu karna perkataannya yg tak sopan, tubuh hanny sungguh bergetar hebat dibuat olehnya. Tunggu, tatapan seperti apa yg diberikan oleh sehun, bukan tatapan marah bukan! lalu apa itu?

"ada apa?" tanya sehun dengan alis yg terangkat sebelah

"hah?"

"ada apa?" ulang sehun lagi yg berhasil membuat hanny luruh jatuh kebawah

"ahhh maaf!! maaf sudah berbicara tak sopan seperti tadi" ucap hanny frustasi dengan wajah yg ditekuk kebawah sedalam dalam mungkin agar sehun tak bisa melihat wajahnya yg kacau balau

Tak ada jawaban dari sehun, tak lama kemudian tawa sehun terdengar memenuhi kamar hanny

"kemarilah aku akan menidurkanmu, bukankah kau bilang ini sudah waktunya untuk kita tidur?" hanny mengangkat wajahnya syok mendapati sehun yg kini tengah duduk dipinggir ranjangnya sembari tertawa kecil kemudian tersenyum menatap kearahnya

"kemarilahh" pinta sehun pada hanny yg masih terduduk disudut ruangan

"kau tidak marah?" hanny mulai bersuara

I Love You DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang