"eungghh" hanny mengerang dalam tidurnya, ia bergerak gelisah, hanny mengerjapkan matanya dan ia temukan benda kenyal diatas bibirnya
"selamat pagi" ucap sehun disela sela ciuman manis yg diberikannya pada hanny
Hanny tak memberikan respon apapun, ia masih terus memperhatikan wajah sehun, menangkupnya dengan kedua tangannya lalu bibir keduanya kembali bertautan
Kali ini sehun memberikan sedikit lumatan lumatan kecil dan hanny menganglungkan kedua tangannya pada sehun. Sehun menghentikan ciuman keduanya lalu menatap mata hanny hingga turun kebibir hanny dan setelahnya sehun kembali meraup bibir kenyal hanny dengan sedikit lebih ganas. Keduanya saling melumat, menjilat dan mengulum bibir satu sama lain, bahkan hanny memberikan gigitan gigitan kecil pada sehun.
"kenapa aku bisa dikamarmu? apa yg terjadi semalam?" tanya hanny disaat bibir keduanya melepas tautan
"tidak lebih dari sekedar ciuman, ciuman panas lebih tepatnya" jelas sehun yg duduk ditepi ranjang
"mwo? hanya ciuman? tidak lebih?" ucap hanny sedikit kaget
"aku menginginkan lebih, bahkan saat ini. Tapi kau sudah tertidur" jelas sehun panjang lebar
"mw.. Mwo?? aku tertidur?" hanny masih tidak percaya
"wae? apa kau mengharapkan sesuatu yg lebih? kau menginginkan itu lebih dari ciuman?" sehun menaikkan sebelah alisnya menatap hanny
"ahhh ahhni" hanny membela diri walau sedikit gugup, dan sebenarnya tebakan sehun benar adanya
"lalu kenapa kau menciumku pagi ini?" hanny menatap sekitar menjauhkan kontak matanya dari sehun, dia malu, sungguh.
"bukankah kita sudah pacaran?" ucap sehun dengan santai
"pa pacaran? pacaran kau bilang?" hanny menganga lebar sungguh tidak percaya
"tentu saja, kau tidak ingat?" sehun mendekat pada hanny
"apa?" tanya hanny penasaran
"seperti ini" sehun mengalungkan tangannya pada leher hanny, membuat gadis itu tersentak kaget
"oh sehun, ayo kita berpacaran.. Aku sungguh tidak suka melihatmu dengan perempuan itu, sih airin.. Ahh iya mantanmu itu, aku tidak suka" sehun berbicara seolah olah menirukan gaya hanny semalam
"sungguh? aku mengatakan itu?" mata hanny hampir saja keluar meloncat jika tidak ada sehun dihadapannya saat ini
sehun hanya mengangguk merespon pertanyaan hanny, ia tersenyum geli melihat ekspresi hanny, sangat menggemaskan.
"lalu setelahnya?"
"kau tertidur saat aku mengatakan sesuatu"
"kau mengatakan apa? apa jawabanmu?"
"aku tidak mungkin menciummu pagi ini jika itu adalah penolakan"
"sungguh?"
"apa aku harus melakukan ini agar kau semakin percaya hm?" sehun menegaskan setiap kata katanya seraya meremas pelan payudara sebelah kiri hanny
"eunggghhh oh sehun"
Setelahnya sehun melahap bibir hanny dengan ganas. Keduanya saling melumat menjilat bahkan menautkan lidah satu sama lain hingga kecapan kecapan khas orang berciuman terdengar memenuhi ruangan itu
Nafas keduanya memburu tak beraturan, sehun sesekali meremas pelan payudara hanny membuat hanny mendesah disela sela ciuman mereka
"ahhh.. Oh sehun.. Eunghhhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Dad
Fiksi RemajaAku memang gadis nakal, karna aku mencintai ayah tiriku sendiri dan menginginkannya lebih dari siapapun.