Finally

144 51 53
                                    

Viola masih dalam pedihnya menyelami dimensi lain kehidupan lampaunya. Tanpa sadar Viola mulai terisak kembali. Air lakrimasi tidak berhenti mengalir, bahkan  semakin deras turun dari maniknya yang indah.

Benteng tinggi yang sudah dibuat Viola sekuat tenaga runtuh sudah. Prajurit-prajurit yang seharunya menjaga sudah berlari berhamburan. Viola seperti kehilangan arah.

"Apa aku boleh memelukmu dan menganggap dirimu adalah Rafi. Hanya lima menit saja, kumohon." Viola mengeluarkan puppy eyes miliknya. Viola sangat membutuhkan pelukan hangat walau sebentar saja. Tapi, bila Rafa tidak mengizinkan Viola tidak marah, dan memaksanya.

"Tidak.." Rafa menjawab dengan singkat, membuat Viola memanyunkan bibirnya.

Entah mendapatkan kekuatan darimana Rafa secara tiba-tiba menarik Viola ke dalam dekapannya. Degup jantung Rafa berpacu cepat, tapi lelaki itu berusaha mengusir kegugupannya.

Viola membulatkan matanya saat kepalanya menerjang dada bidang milik Rafa. Tadinya Viola ingin menampar wajah Rafa karena telah tidak sopan, tapi karena dirinya sudah berayun lemah dalam pelukan Rafa, Viola tidak jadi melakukannya. Sekarang, pipinya terasa panas dan lembab karena air mata. Tarikan nafasnya tidak beraturan. Tangannya bergetar hebat dan langsung berhenti saat sebuah tangan mengelus rambutnya lembut. Viola bisa merasakan aroma maskulin Rafa yang menyeruak indera penciuman.

"Aku mengizinkanmu berada di dekapanku sementara waktu, tapi aku tidak bisa berpura-pura menjadi Rafi untukmu."

"Sssuutt... It's okay. Berhentilah menangis..." Rafa menepuk kecil punggung Viola-mencoba menenangkannya.

Kendati, tangisan Viola tak kunjung berhenti, Rafa tak keberatan sedikitpun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kendati, tangisan Viola tak kunjung berhenti, Rafa tak keberatan sedikitpun. Meskipun kemeja hitamnya telah basah karena air mata Viola.

Perasaan penyesalan Viola tidak akan hilang seperti hilangnya rembulan dan tergantikan oleh matahari-menandakan lembaran hari baru. Entah sampai kapan kisahnya akan berakhir bahagia. Jelas yang diketahui, perasaan itu takkan pernah hilang , dan akan menjadi kekekalan.

-
-
-
-
-
-
-
-
-

END









Yeyyyy akhirnya ending 🎇🎇🎉Shasha mau tau dong gimana menurut kalian cerita ini? Hehehe absurd yaak? 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeyyyy akhirnya ending 🎇🎇🎉
Shasha mau tau dong gimana menurut kalian cerita ini? Hehehe absurd yaak? 😂

Makasih semuanya yang udah mau baca, jempolnya, vomentnya. Untuk semuanya.

Luv luv 😘😘💓💓

Universe [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang