Kini hubungan Alan dan Vela pun sudah menjauh, berbeda dengan sebelumnya yang seperti bayangan.
Dimana ada Vela, disitu juga ada Alan. Tapi kini semua nya berubah, entah karna kesalahan nya sendiri atau memang sudah takdir.
Ia berdiri didepan pintu rumah sembari menghirup udara sejuk. Ia takut akan rindu oleh keadaan yang biasa nya ia rasakan disini.
Tangan nya meraih 2 koper dan 1 ransel ia pakai. Alan menatap ke arah Alluka yang sudah berada didalam mobil.
"Kak Ayuk !" Ajak Alluka dari dalam mobil sembari mengayunkan tangan nya.
Alan berjalan ke arah belakang mobil dan memasukan semua koper nya di bagasi mobil. Kemudian ia duduk di samping Alluka.
Mata nya terus memandang layar Handphone berwarna hitam itu. Tidak ada notifikasi yang masuk.
"Udah lah ka, kalo jodoh bakal ketemu kok, makannya percaya aja sama rencana tuhan " Alluka menyenderkan kepala nya di kaca dan meniup nya hingga berembun.
"Dek, masih kecil, gak usah ikut campur " Alluka mengangguk pasrah lalu membuka kaca pintu mobil.
Ia melambaikan tangan nya ke arah wanita yang sedang memakai tas itu. Mata mereka bertemu dalam diam. Helena menatap intens ke arah Alan dan tersenyun tipis.
"Alan pergi nya sekarang ?" Samber Zain yang baru saja datang bersamaan dengan Kennan.
"Syukurlah dia pergi " ucap Kennan sembaru mengelus puncak kepala Helena.
Wanita itu masih diam ditempat nya, mata nya diam disatu tempat, pikiran nya memikirkan tentang lelaki itu.
"Bentar ya gue masuk mau ke Ara " ia melangkah ke belakang taman dan menarik tangan Ara menjauh dari tempat awal mereka.
"Ra, Alan mau pergi kemana ?" Tanya Helena. "Ke ?, oh iyaa dia kan mau pindah ke luar, tinggal sama Ortu nya " jawab Ara dengan polos.
Ara tau, sangat tau perasaan Helena sekarang, namun ia ingin Helena jujur dengan perasaan nya sendiri. Ia menatap Helena bingung dan mengulurkan satu ice cream yang ada ditangan nya.
"Nih, keburu cair nanti gak enak "
"Ayuk Ra, lo harus temenin gue ke- "
"Bandara ? " Helena mengangguk lalu menarik tangan Ara.
Namun dengan sigap wanita itu malah melepaskan nya dan membuang ice cream ke tempat sampah. Ia menatap Helena dan tersenyum.
"Gue tau rasanya kehilangan, gue mau lo lakuin sendiri kali ini, tanpa ada bantuan dari siapapun, gue janji bakal nyusul nanti " ucap Ara.
Ia memeluk Helena untuk lebih meyakinkan wanita. "Terus gimana sama yang lain ?" Ara mengangguk lalu mendorong Helena menjauh.
***
Mata nya liar mencari keberadaan Lelaki tinggi dengan jaket hitam nya. Ia meremas baju nya kencang diikuti keringat yang menetes di kening.
Gelisah. Itu yang dirasakan Helena sekarang, semilir angin dan suasana di Bandara yang tidak seramai biasa nya malah membuat ia takut.
Kaki nya berjalan ke arah bangku dan duduk. Ia membuka layar HP mencoba untuk mengirim pesan ke Alan.
"Helena " panggil Alan dengan suara berat dan tegas nya. Tanpa pikir panjang Helena langsung bangun dan menghadap ke arah Alan yang ada dibelakang nya.
"A-Alan " ia mengelap air mata nya lalu berjalan memutari bangku untuk sampai didepan lelaki itu.
"Kenapa ? "
"Aku khawatir " Alan membelalakan mata nya. Perubahan ini, terjadi disaat-saat kepergian nya sudah lagi tidak bisa dibatalkan.
"Hel, kamu udah terlalu banyak menangis karna aku, aku mohon jadiin ini air mata terakhir kamu buat aku ya ?" Helena mengangguk dengan cepat lalu mengelap kembali air mata nya.
"Kamu khawatir tentang apa ?" Lanjut Alan.
"Khawatir tentang kepergian kamu yang gak akan pernah kembali "
"Aku kembali, tapi dalam jangka waktu yang panjang, pikiran dan hati ini akan selalu jadi milik kamu "
Helena menunduk lalu menatap Alan dengan senyuman. Ia melambaikan tangan nya ke arah Alluka yang baru saja datang.
"Bener kan ka, kalo jodoh udah tanda kok " ceplos nya.
Sementara Helena dan Alan hanya terkekeh akibat perkataan cewek polos yang kini sedang duduk dibelakang mereka.
"Aku pergi, bila rindu rasakan hujan dan tatap langit, karna aku selalu menatap langit disaat rindu "
"Kita masih hidup dibawah satu atap yang sama, namun berbeda negara, biarkan langit menyimpan rindu yang akan dilepas ketika saat nya datang " Alan memeluk Helena lalu mengecup kening nya.
Haiii, Helena pergi dulu ya nyusul Alan 😂😂 canda deh.
Thanks ya udh dibaca smpe abis 💕.
Love u 🖤.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avenue Of Approach
Teen Fiction[COMPLETED] Kamu tidak mengerti apa yang terjadi, Karna itu kamu bisa kembali, Tapi aku yang merasakan, Bukan kamu yang hanya memikirkan, Perasaan tidak lah sama dengan pemikirian, Karna itu yang membuat ku berbeda niatan dengan mu, Kamu membuat ku...