Mulutmu Harimaumu

13 7 0
                                    

Mulutmu harimaumu.

Tapi kau bilang:
aku tak takut apapun!
apalagi sekedar harimau!
aku pemburu!
aku punya senapan!
aku pembuat jebakan!
siapa berani melawan?
aku tak terkalahkan!
dan aku tak punya penyesalan!

Maka dengan seenaknya
kau berkata-kata
mencibir siapapun yang tak kau suka
menghina siapapun yang tak suka kau.

Kini kau baru menyadari
tanpa sengaja kau telah melukai
yang kau cintai
tak menyangka kau mulai mencintai
yang kau lukai
justru ketika semua telah pergi
bersama harimaumu yang marah
karena tak pernah kau takuti.

Kau mulai berteriak parau:
hei, harimau!
kemarilah gigit aku!
terkam aku!
aku butuh perlawanan!
aku ingin kegaduhan!
aku rindu perhatian!

Dan dengan lemas kau berkata:
aku takut kesepian
kesepian lebih mengerikan
daripada segala harimau dan macan!

Bekasi, 22 September 2014
Norman Adi Satria

Memori Kala PancarobaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang