𝐶𝘩𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟 𝟪 : 𝐹𝑖𝑔𝘩𝑡 𝑡𝘩𝑒 𝑏𝑎𝑑 𝑓𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔

1.9K 250 49
                                    

" - dan menitipkanmu di rumah nenek. "

===

.

.

  Seokhyun membulatkan matanya tak percaya.

" Andwae! Kenapa begitu? Daddy tidak ingin mengurusku lagi ya karena kesalahanku ini!? Hiks! "

Seokhyun kembali menangis kecewa dan kesal. Ia berpikir jika dirinya akan dititipkan agar tinggal di rumah nenek karena telah mengecewakan ayahnya.

Hoseok terlihat khawatir dan segera menangkupkan kedua pipi anaknya.

" Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu? "

Seokhyun mendongakkan kepalanya.

" Lalu.. hiks.. apa maksud daddy menitipkanku pada halmeoni? "

" Karena daddy harus ke tempat kerja. Daddy mana bisa membiarkan dirimu sendirian di rumah. Arra? "

" Ini hanya sementara,dude. Setelah pulang daddy akan segera membawamu kembali. " lanjut Hoseok lembut. Ia tersenyum.

.

.

.

===
Jung's House

" MWO!? KENAPA BISA BEGITU, HOSEOK-AH!? "

Pekikan dari sang kakak perempuan Hoseok, Jung Ji Woo begitu terdengar jelas di ruangan keluarga di rumah Ibu Hoseok yang luas itu. Di satu sisi terlihat seorang wanita paruh baya yang tengah memijat keningnya dan sesekali menggelengkan kepalanya.

Sementara para pelayan yang berada di sekitar hanya terdiam menunduk. Mereka berada disana tidak sedang berniat untuk mendengar pertengkaran atau pembicaraan itu, mereka ditugaskan untuk selalu siap ditempatnya. Kecuali jika sang pemilik yang memerintahkan mereka.

Hoseok dan Seokhyun kini sedang duduk berhadapan dengan Ji Woo dan Ibunya yang hanya dibatasi oleh meja kaca di ruang keluarga Jung. Seokhyun hanya menatap ke arah sepatu sekolahnya. Sedangkan Hoseok tengah menunduk merasa bersalah serta bingung.

" Apa kau tidak bisa mendidiknya!? Kau ingin anakmu menjadi seperti apa? Seperti dirimu, hah!? Kehidupan malam dan wanita! " Ujar Ji Woo marah dan menunjuk adik laki - lakinya dengan tatapan tajam dan penuh kemarahan.

Hoseok hanya diam. Ia mendengarkan semua ucapan kakak perempuannya itu, tetapi Ia memilih untuk diam.

" Tidak Kim Taehyung tidak dirimu sama saja, Jung Hoseok! Kau dengan kehidupan malammu yang menjijikan itu dan Taehyung yang sibuk dengan karirnya! Cih! ORANG TUA MACAM APA KALIAN!? "

" Ini tidak ada sangkut paut dengannya, noona. " lirih Hoseok dengan suara tertahan seperti tengah menahan emosi.

" TENTU SAJA ADA! SEOKHYUN TIDAK AKAN NAKAL JIKA DIA MENDAPATKAN KASIH SAYANG DARI KALIAN BERDUA SEDARI KECIL! "

Hoseok menggebrak meja kaca itu. Kepala yang tadi menunduk sekarang sudah kembali tegak dan kini menatap kakaknya dengan tajam. Ia sudah tidak tahan dirinya yang selalu disalahkan oleh kakaknya sendiri.

" KAU KIRA SELAMA INI AKU TIDAK MEMBERIKAN PERHATIAN, KASIH SAYANG, DAN DIDIKAN PADA ANAKKU SENDIRI!? "

Seokhyun mendongakkan kepalanya memperhatikan perdebatan ayah dan bibinya itu. Ia meremas kedua jari - jarinya gugup.

" KAU HANYA BEKERJA DAN PULANG DAN BEKERJA DAN PULANG, DIMANA WAKTU KEBERSAMAAN DENGAN ANAKMU JIKA SEPERTI ITU!? "

Hoseok kembali terdiam tetapi terus menatap sang kakak yang terlihat begitu marah.

[HopeV] PaperCutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang