𝐶𝘩𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟 𝟣𝟧 : 𝐹𝑎𝑙𝑡𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔

1.9K 237 105
                                    

===

Sudah 5 hari ini Jungkook mengajar di rumah Hoseok, dan 5 hari pula lah dirinya semakin dekat dengan Seokhyun dan Hoseok. Anak itu sudah mulai terbuka dengannya, dan itu membuat Jungkook senang, ternyata Seokhyun adalah tipe orang yang akan terbuka jika semakin dekat. Hoseok sering memperhatikan keduanya dalam diam, entah perasaan apa yang menyelimutinya saat melihat Jungkook yang membuat anaknya menjadi ceria kembali.

" Jungkook hyung? " Panggil Seokhyun. Jungkook memang sengaja meminta anak itu untuk memanggil dirinya dengan sebutan hyung, agar semakin dekat saja dan tidak merasa canggung satu sama lain.

" Sudah selesai? "

" Sudah. "

Jungkook segera memeriksa soal kimia yang Ia berikan pada Seokhyun, setelah diperiksa ternyata tidak ada yang salah satu pun. Pria manis itu tersenyum puas melihat kepintaran Seokhyun itu.

" Benar - benar pintar. "

" Tentu saja, aku keturunan kedua orang tuaku yang sama - sama pintar. " ujar Seokhyun bangga. Jungkook menganggukkan kepalanya setuju.

Lama keduanya terdiam di dalam kamar milik Seokhyun, Jungkook ingin menanyakan pertanyaan yang selalu Ia pendam saat ini.

" Seokhyun, hyung ingin bertanya sesuatu padamu. Bolehkah? "

" Boleh, tanyakan saja selagi aku bisa menjawabnya aku akan menjawab. "

Pria manis itu memperhatikan Seokhyun yang sedang duduk di atas ranjang sambil menatap penuh ke arah Jungkook. Menunggu pertanyaan.

" Tentang ibumu.., ah maksudku bagaimana keadaan kedua orang tuamu? " Tanya Jungkook hati - hati sambil memperhatikan perubahan ekspresi pada anak itu. Seokhyun terdiam sejenak lantas berdiri dan berjalan menghampiri meja rias, mengambil sesuatu di dalam lacinya lalu kembali duduk dengan Jungkook.

" Keduanya sudah berpisah lama sekali, saat aku berumur.. 5 tahun mungkin. " ujar Seokhyun sambil menatap figura pernikahan kedua orang tuanya yang sudah sangat lama. Jungkook terkejut mendengarnya dan merasa bersalah sudah menanyakan hal itu pada Seokhyun.

" Tidak apa - apa, hyung. Tidak perlu merasa bersalah. " Seokhyun terkekeh pelan.

" Bolehkah aku bercerita? "

" Tentu saja, ceritalah hyung akan mendengarkanmu dan hyung bisa memberi solusi untukmu."

Seokhyun menghela nafasnya sambil terus menatap figura yang Ia pegang itu. Pandangannya begitu sendu dan bibirnya menampakkan sebuah senyum getir.

" Kata Jimin hyung, ibuku itu masih sangat mencintai ayahku. "

Jungkook terdiam dan terhentak saat mendengar nama 'Jimin'. Pria manis itu menatap penuh penjelasan pada Seokhyun.

" Jimin hyung, Park Jimin.. itu adalah sahabat ibuku sejak lama. Jadi aku mengetahui cerita kedua orang tuaku darinya. "

" Bahkan, Namjoon dan Seokjin hyung pun sering bilang padaku jika ayahku juga masih mencintai ibuku. " Seokhyun terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.

" Mereka masih sama - sama saling mencintai, tetapi tidak berani mengatakannya. "

" Maaf sebelumnya, apakah kau tahu mereka berdua berpisah karena apa? " Tanya Jungkook perlahan. Seokhyun menganggukkan kepalanya.

" Ibuku yang sibuk dengan pekerjaan bisnisnya dan ayahku yang sibuk dengan.. ya, haha.. kehidupan malam. Hyung pasti tahu apa maksudku, bukan? pemilik sebuah club malam dan wanita - wanita. "

Jungkook menganggukkan kepalanya perlahan, jadi alasan mereka berpisah karena bertolak belakang seperti itu?

" Aku sudah belajar mandiri selama 7 tahun ini. Tetapi, aku terkadang ingin seperti anak - anak pada umumnya. Berkumpul di dalam satu rumah bersama kedua orang tua kandungnya. Jika seperti ini, rasanya aku ingin kembali di suasana saat aku berumur 4 tahun. Kedua orang tuaku yang begitu harmonis dan sangat menyayangiku. " ujar Seokhyun yang tanpa sadar sudah meneteskan air matanya sambil tangannya terus mengelus fhoto kedua orang tuanya yang berada di balik kaca figura.

[HopeV] PaperCutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang