Seorang anak laki - laki yang terlihat begitu muram dan duduk terdiam dengan posisi kedua lutut di tekuk di bawah pohon pendek dekat dengan sebuah sungai yang dipenuhi dengan teratai dan daun - daun yang layu di pinggirnya. Awan yang gelap seakan menunjukkan suasana hati anak itu yang begitu mendung.
" Daddy. Hiks.. daddy dimana? Aku takut dad hiks.. Nenek, kakek, bibi Ji Woo.. hiks.. aku takut. Kalian semua dimana? "
Anak laki - laki itu menangis terisak dengan wajah membenam di sela kedua lututnya.
Ia tersesat di dunia yang begitu sunyi dan hampa ini. Tidak ada tanda kehidupan selain dirinya saja disana. Anak itu terus menangis berharap ada yang mendengar dan menolongnya.
" Keluarkan aku dari sini hiks.. kumohon.. " lirihnya begitu menyedihkan.
Tiba - tiba angin menghembus kencang yang begitu terasa hingga membuat anakkan rambut berwarna coklat hitam itu terbang dan membuatnya tak berbentuk. Dengan perlahan anak itu mendongakkan kepalanya menatap lurus ke depan.
Dilihatnya pemandangan di depan yang begitu terang berwarna dan terlihat lebih hidup. Di ujung sana, Ia dapat melihat seorang pria dewasa berbaju putih bersih dan bersinar tengah membelakangi dirinya.
Seperti sebuah pembatas, dunia miliknya yang gelap dan mati itu berseberangan dengan dunia cerah penuh kehidupan milik pria dewasa di seberang sana.
Anak laki - laki itu ingin sekali berdiri dan berlari ke arah pria di seberang sana. Tetapi seperti Ia telah menduduki tempat yang sudah di lem, dia tidak bisa bergerak dan hanya bisa menatap penuh harap ke arah pria yang masih membelakanginya itu.
" Ahjussi! Hyung! Siapapun itu t-tolong aku!! " teriak anak laki - laki itu berharap jika pria disana menoleh dan segera menolongnya agar terlepas dari dunia gelap dan menyeramkannya ini.
Saat pria itu sedikit demi sedikit akan menoleh ke arahnya. Belum sempat anak itu ingin melihat wajah pria disana, sebuah cahaya seketika menyilaukan penglihatannya. Seakan tersihir secara otomatis, anak laki - laki itu memejamkan matanya dan segera menundukkan kepalanya.
Pria di ujung sana terlihat menolehkan kepalanya dan menatap ke arah anak laki - laki yang tengah menunduk memeluk lutut di bawah pohon. Pria itu berjalan, setiap langkah kakinya yang menginjak tanah di dunia gelap itu, seketika menjadi terang dan berwarna seperti dunia miliknya yang tadi.
Rambutnya yang hitam berkilau dan begitu lembut saat angin menerpanya, senyumnya yang terus terlihat di bibir merahnya. Bajunya yang berwarna putih begitu bersih terhembus lembut oleh angin.
Dunia gelap tadi kini menjadi terang dan menampakan kehidupannya. Burung - burung yang berkicauan, pohon yang semula layu menjadi segar dan hijau. Awan yang gelap mendung menjadi cerah biru langit.
Apakah dia malaikat?
Sesampainya pria berbaju putih itu di depan anak laki - laki tadi, Ia terlihat terus tersenyum dan merendahkan tubuhnya agar sama dengannya. Anak laki - laki itu masih tetap di posisi yang menundukkan kepala. Ia bisa merasakan keberadaan seseorang di hadapannya, tetapi Ia tidak bisa mendongakkan kepalanya untuk sekedar melihat ke arah seseorang tersebut.
" T-tolong aku. Aku terjebak. Aku tidak bisa kemanapun. Aku ada dimana!? " Ujar sang anak yang terdengar begitu panik dan takut menjadi satu.
Pria di hadapannya itu mengelus lembut rambut anak di depannya, tangannya yang putih dan bertengker sebuah gelang berwarna silver di pergelangan tangannya.
" Aku akan menolongmu dari duniamu yang gelap ini. "
Pria itu menjawab dengan suaranya yang sangat terdengar halus dan tenang walaupun samar - samar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HopeV] PaperCut
Fiksi PenggemarJung Hoseok dan Kim Taehyung, keduanya adalah mantan suami istri yang memang masih saling mencintai satu sama lain. Tetapi, kesalahan keduanya di masa lalu dan ego lah yang membuat mereka sulit untuk bersatu kembali. Di satu sisi, kembalinya Taehyun...