Happy Reading
.
.
Inikah rasanya jatuh cinta? Rasanya seperti ingin ku akhiri waktu sekarang juga. Mungkinkah ada secercah harapan bahwa ia telah luluh pada ku.
-God.
"ARGHHH.."
Erangan kekesalan terdengar dikamar seorang lelaki imut bernama Bas. Hari ini dia bangun pagi bahkan terlampai pagi. Pukul 5 pagi tadi Bas sudah terbangun. Dia terbangun karena mengingat kejadian semalam.
"Kenapa aku bisa bertindak seperti itu semalam."
"Mau ditaruh dimana wajahku nanti." Kesal Bas
Bas benar-benar malu. Masih terngiang dikepalanya bagaimana ia mengecup P'God. Sekarang sudah pukul 9 pagi tapi Bas tak ada keinginan sedikitpun untuk keluar dari kamarnya itu. Ia sudah membersihkan diri bahkan sudah rapih dengan pakaiannya.
Ia hanya bisa tergeletak diatas kasur sambil menatap atap ruangannya. Seolah-olah atap itu bisa memberikan jawaban atas apa yang harus dilakukannya sekarang. Disatu sisi perutnya sudah memberontak ingin makan. Tapi rasa malu benar-benar mengalahkan rasa laparnya itu.
Tok... Tok... Tok...
"Tuan. Apa anda sudah bangun?" Suara Copter dari luar kamar.
"Sudah saatnya sarapan tuan."
Bas mendengarnya terkejut langsung berdiri menuju cermin yang ada di kamarnya.
"Iya. Aku akan segera kesana P'!" Jawab Bas.
Bagaimana ini. Apa yang harus aku katakan nanti pada tuan menyebalkan itu, sial!! Batin Bas
"Persetan!! Lagipula aku akan segera mencari jalan keluar untuk pergi dari mansion ini." Ucap Bas tak peduli.
Meskipun begitu ia masih sempat mengamati penampilannya di cermin. Mencari apakah ada yang salah dengan penampilannya. Seperti orang yang sedang jatuh cinta saja.
.
.
Saat sudah ada di ujung ruang makan, Bas bisa melihat sudah ada orang disana yang sedang tersenyum kearah Bas. Tapi itu bukan P'God. Itu Copter.
Bas kemudian berjalan kearah tempat makan sambil sesekali mengedarkan pandangannya takut-takut kalau ada harimau buas yang tak lain adalah P'God. Hahaha
Akhirnya Bas duduk dihadapan hidangan makanan itu. Tapi sejauh ini tidak ada tanda-tanda keberadaan P'God disana.
"Tuan God sudah pergi bekerja tuan." Celetuk Copter.
Ia tak kuasa menahan tawa karena melihat ekspresi Bas yang benar-benar seperti orang yang kebingungan mencari induknya.
"Ah. Begitu." Jawab Bas singkat.
"Tapi jangan khawatir. Tuan tadi sudah sarapan terlebih dahulu." Lanjut Copter.
Bas hanya mengangguk dan baru sadar.
"Tunggu P'. Aku tidak mengkhawatirkan dia ya."
"Lagipula aku tak peduli kalau dia sudah makan atau tidak." Koreksi Bas
Copter hanya tersenyum mendengar ucapan Bas yang sangat berlawanan dengan sikapnya.
.
.
Sarapan telah Bas lakukan. Kini perutnya sudah terisi penuh. Hari ini Tuhan memang memihaknya. Untung saja ia tidak bertemu P'God hari ini.
"Tapi kenapa dia pergi sepagi itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Dreams
Fanfiction"Kamu bisa memilih siapapun untuk kamu cintai. Tapi mulai saat ini akan ku pastikan pilihanmu hanya diriku seorang." !!!18++ Warning BL (Boys Love)