Regretted

907 114 12
                                    

Happy Reading

.

.

"Phi?"

God terlamun sejenak. Setelah menerima pelukan tiba-tiba dari Bas ia mematung sama seperti halnya saat ia dikecup oleh Bas secara tiba-tiba. God terus mempertahankan pelukan itu karena ia takut Bas akan lari seperti saat itu. Tapi kemudian ia tersadar, ini bukanlah mimpi. Ini kenyataan.

"Ayo kita pulang Bas." Ajak God kemudian.

Mereka pun keluar dari ruangan yang memuakkan bagi God itu. Segera ia memerintahkan Kim agar ia membakar semua isi ruangan itu.

.

Got kali ini benar-benar merasa bahwa tuhan sedang memihaknya. Bagaimana tidak sedari tadi di ruangannya hingga sampai basement parkiran Got terus saja tersenyum dan berjalan riang. Got tak peduli, mungkin setelah ini si bajingan God itu akan menemuinya dan memakinya.

Dan apa yang dipikirkan Got itu benar. Orang yang baru saja ia panggil bajingan telah ada didepannya. Ia berjalan menuju dirinya tanpa membawa apapun. Got tak tahan ingin tertawa kalau ia ingat bagaimana ekspresi God tadi.

Kini keduanya sudah saling berhadapan. Got dengan senyum meremehkan dan God dengan senyum menakutkan.

"Kau disini temanku?"

"Bagimana kejutan yang aku berikan?" Tanya Got.

God semakin menyunggingkan senyumannya. Dan membuat Got merasa aneh dan sedikit rasa kecewa. Dimana pukulan yang seharusnya diterima Got? Padahal Got sudah menyiapkan orang-orang untuk menjaganya kalau-kalau God berbuat sesuatu padanya.

"Aku cukup terkejut sebenarnya." Ucap God.

Got tertawa merasa menang.

"Tapi aku cukup berterimakasih padamu Got."

"Tak sia-sia aku biarkan permainan menjijikanmu."

"Berkat kau dia kembali padaku."

"Terimakasih teman." Ucap God panjang, kemudian menepuk bahu Got.

Ini bukanlah apa yang diinginkan Got. Ia merasa kesal karena God sudah berani-beraninya memanfaatkannya. Pantas saja God mau saja mengikuti apapun permintaannya. Seharusnya ia sadar.

"Sial kau God."

"Tega sekali kau memanfaatkan ku dan juga membiarkan Bas tersakiti."

"Aku pikir kamu mencintainya!" Maki Got.

"Aku memang mencintainya!" Jawab God tajam.

"Ingat Got. Karena kau masih sahabatku maka aku tidak akan membunuhmu kali ini." Ucap God.

God kemudian melengos pergi meninggalkan Got di parkiran itu sendiri. Namun tak lama dua orang berperawakan kekar menariknya menuju sudut parkiran gelap. Ternyata itu adalah preman suruhan God untuk menghajar Got. Got dihajar habis-habisan sampai tangan dan kakinya mengalami memar bahkan tangannya mengalami patah tulang. Got merutuki dimana orang-orang yang ia bayar untuk melindunginya.

"Itu kejutan dariku untukmu Got."

.

Di Mansion God

Setelah Bas diselamatkan oleh God. Ia dibawa ke mansion God dengan dijemput oleh Kim. God tak bersamanya karena ia bilang ada urusan penting yang harus ia lakukan. Dalam hati Bas merasa was-was, apa mungkin P'God menemui Got.

Mereka kini telah sampai mansion. Bas segera dipapah oleh Copter menuju kamar Bas. Copter tak merasa kaget karena Kim sudah menceritakan apa yang dialami Bas sebelumnya. Dikamarnya, Bas diobati sambil berbaring diatas kasurnya.

Bad DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang