5. SAHABAT HIJRAH

39 1 0
                                    

Dear...

Hijrahku yang baru aku mulai.
Hijrahku yang baru menjadi rintangan.
Hijrahku yang baru aku perjuangan.
Hijrahku yang baru kutetapkan.

Please
jangan goyakan hijrahku ini,
Karena sangat sulit sampai dititik ini.
Sangat sulit menghadapi cacimakimu,
Sangat sulit ku cerna mendengarnya.

Jujur
Hati ini remuk saat kau berkutip,
Tentang hijrahku yang bilang sok alim.
Tentang hijrahku yang tidak pantas dengan ahklaku.
Tentang hijrahku yang tidak kekinian.

Memang kenapa jika aku berhijrah?
Apakah hijrahku ini mengangumu?
Apakah hijrahku ini membedanimu?
Apakah hijrahku ini memperburuk keadaan?
Ya memang dulu aku siwanita pendosa,
Yang memiliki segudang aib.
Yang jarang sholat. 
Yang jarang baca Al-Quran.
Yang jarang peduli akan amanat rosul.

Soal niatku hijrah bukan sok alim, ataupun apa yang kau pikirkan tapi aku malu akan diriku sendiri mengapa aku tak berupah sejak dulu?

mengapa aku membiarkan dosaku selalu mengalir pada catatan amalku? sementara catatan amalku masih belum berisi hmm....

Ingin rasanya mengikis perih didada.
Ingin rasanya melupakan rasa sakit dalam ini.
Ingin rasanya ego didalam sini,
Ingin rasanya kenangam itu berbuah manis .
Dan sekarang aku yakin bahwa allah adalah pelindungku dan rosulullah adalah pengarah menuju kepada rab-ku.
Dan jika dunia ini memusuhiku dan janganlah Allah memusuhiku dan jangan lah rosulullah tidak mengakuiku sebagai umatnya 
Sungguh aku paling rapuh jika mereka berpaling dariku.

Tetesan air mata yang jatuh menimpah buku diary Fisyah yang ditulis di taman kampus belakang, ia merasa sedih karena selama tiga bulan dalam perjalanan hijrahnya ia sering diolok oleh temanya bahkan sahabatnya yang dulu pun tidak mengangapnya karena menurut dia perubahan Fisyah membuat perbedaan dan perubahan sifat Fisyah yang dulu, dulu yang suka main ke club, makan bareng sama pacarnya bersama sahabat dan pacarnya, yang dulu berbagi cerita curhat bareng sama sahabatnya tapi sekarang fisyah sering menasihati sahabatnya tentang sebuah makna agama, dan beberapa isi yang diketahui tentang Al Quran untuk dibagikan kepada sahabat atau temanya. Tapi itu semua mereka beranggapan risih tentang semua yang Fisyah katakan, dan perilaku Fisyah yang membuat jengkel teman nya. Tapi Fisyah berangapan mungkin ini salah satu teguran dan ujian Allah SWT kepadanya yang dulu selalu mengabaikan tentang perintah Allah. Tak lama kemudian ia berhenti menangis ia pun segera pulang kerumah.

                         •••

    Saat selesai sholat isyak Fisyah duduk di ruang tamu sambil membaca sebuah novel yang berjudul tentang Sang Bidadari Surga, tiba-tiba terdengar suara tangisan dari luar rumah dan mengetuk pintu rumah Fisyah "Siapa yang nangis ya? Iya sebentar." Fisyah melangkah kedepan pintu ia menbuka pintu dengan sangat pelan dan saat pintu itu dibuka ada seorang wanita yang langsung memeluk Fisyah sambil menagis yang bukan lain ia adalah teman Fisyah yang sangat deket banget dengan sahabatnya Fisyah dulu, "Sheren, kamu kenapa kok nangis?" "Aku baru putus sama pacar aku, aku pengen ngomong sama kamu." "Ya udah ayo masuk dulu." Fisyah membawa sheren masuk dan segera mungkin Fisyah menutup pintu rumahnya. "Kamu kenapa ayo cerita sama aku?" "Aku baru putus sama pacar aku, seharusnya aku dari dulu udah percaya sama kamu syah maaf fin aku. Asal kamu tau ya dia selingkuh syah dia udah tigain aku dan parahnya lagi dia cuma manfaatin aku aja."  "Alhamdulilah bagus kalau kamu udah putus sama dia, dia itu pria yang suka main nin cewek pria kaya gitu gak penting buat diperjuangi udah kasian air mata kamu kalau kamu nangisin pria kaya dia."  Sheren memeluk Fisyah dengan erat Fisyah hanya bisa nenangin dia dan mengelus pundaknya, tiba-tiba sheren membuat kaget Fisyah dengan perkataanya, "Syah, aku pengen kaya kamu, aku pengen bisa deket sama Allah dan mempelajari agama lebih dalam aku pengen kamu aja aku Hijrah." "Apa! apakah kamu bener dengan perkataanmu itu Alhamdulilah, ya Allah terima  kasih engkau berikan aku teman untuk melangkah lebih dekat bersamamu, baik sheren aku akan membantu kamu untuk ikut dalam perjalanan denganku." Fisyah merasa senang ia tak meragukan lagi atas janji Allah yang mintak untuk diberikan teman yang bisa sejalan dengan dia, "Tapi, aku mohon utuk kali ini biarkan aku tidur disini semalam berasama mu Syah akan aku ceritakan dan sebuah pertanyaan yang banyak yang masih aku pendam saat ini." "Tapi bagaimana orang tua kamu?" "Nanti aku akan kabari Mama, aku pasti boleh kok tidur disini." "Ayo, lebih baik kita kekamar aja, oh ya kamu sudah sholat belum?" "Belum." "Ya sudah lebik baik kamu ambil air wudhu dulu dan sholat isyak waktunya kamu mintak ampunan sama Allah ya." "Iya syah, terima kasih banyak ya." senyuman Fisyah yang sangat senang dengan kehadiran sheren.

                          •••

     Jam menunjukan pukul empat subuh Fisyah pergi kekamar sheren untuk mengajak sholat subuh "Sheren, bangun udah jam 4 ayo kita sholat subuh." "Bentar lagi." "Katanya ingin dekat sama Allah kok disuruh sholat aja gak mau nanti Allah malah menjahu dari kamu." Dengan mencari sebuah mekena di lemari "Astaqfirullah iya Syah, beneran Syah rasanya itu kalau mau bangun berat banget." "Itu ma pasti bisikan dari syetan, ya sudah cepat wudhu supaya syetan yang ditubuh kamu gak nempel." Sheren pergi kekamar mandi dengan mata yang masih mengantup. Setelah sholat subuh sheren ingin mengetahui sesuatu tentang sebuah hijrah "Fisyah hijrah dijalan Allah itu apa ya, soalnya aku belum terlalu paham tentang hijrah dijalan Allah?" "Maksudnya kita belajar mendekat kepada allah seperti menjalankan perintahnya, menjahui laranganya dan tidak berbuat dosa serta menjalankan amanat dan sunah Rosulullah."  "Kalau kita hijrah apakah kita akan dijamin masuk surga Oleh Allah?" "Hmm wuallahhuallam, insyallah jika Allah menghendaki kita untuk masuk kesurga. Hanya rahmat Allah saja yang bisa membuat kita masuk ke Surga. Seperti yang diterangkan dalam Al-Quran surat An-Nisaa (4:100)

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya sebelum sampai ke tempat yang dituju maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" "Terus kalau berhijrah belum ada jaminan surgakan?" "Gini lo Sheren, intinya itu kita berhijrah dijalanya Allah itu untuk mencari perhatian kepada Allah agar kita mudah untuk mendapatkan rahmat Allah SWT." "Baiklah Syah lebih paham dengan hijrah, aku udah berniat dan yakin atas pilihanku untuk berhijrah. Nanti antar aku pergi untuk membeli pakaian yang serba syar'i ya syah." "Oke".

                        •••

        Dua hari kemudian....
"Bruuk!!!" tak disengaja Rara menabrak Fisyah dari belekang, Fisyah pun terjatuh dan buku yang dibawanya berserakan dilantai "Upss sorry syah gue gak liat lu." "Iya gak papa kok." Sheren membantu Fisyah berdiri "Eh tunggu dulu, ini kan Sheren. Kok lu kaya gini sih?"  "Iya ra aku pengen berubah kaya Fisyah." "Oh jadi ini gara-gara lu ya syah sahabat gue lu apain jadi ngikut-ngikut lu kaya gini hah, pantes aja dari kemaren aku cari-cari lu udah berubah penampilan lu bergaul dengan perempuan kaya gini." dengan nenunjuk-nunjuk ke Fisyah,"Apaan sih kamu Ra jaga omonganmu, aku berubah bukan karen dia tapi karena diriku sendiri." "Udah terserah gua gak mau bertemn sama kalian cewek kampungan." sindir Rara denagn sinisnya "Emangnya aku juga mau, ogah." jawab sheren "Udah sheren, biarin aja jangan terlalu ditanggapi ya udah sudah mau masuk dhuhur nie kita ke masjid aja."  mereka pun pergi dari kampus itu menuju ke masjid. Setelah selesai makan Fisyah dan Sheren duduk di tangga depan masjid "Kamu kenapa sih Sheren, kok wajahnya ditekuk banget?" "Gimana sih Syah caranya aku bisa move on dengan mantan aku agar aku bisa fokus sama Allah." "Oh cuma gara-gara itu aku punya tips ni." Sheren mengangukan kepala "Tips move on agar semakin dekat sama Allah pertama kamu harus hapus foto-foto postingan kamu yang tertera wajahmu dan foto mantanmu, kedua unfollow akun-akun yang membuat kamu galau ketiga berhenti curhat keteman jika kamu pengen curhat kamu curhatkan kepada Allah saja, keempat perbanyak offline ceramah atau perbanyak dengerin kajian tiap hari, kelima sholat tepat waktu dan selalu berzikir, keenam berfikir positif dan belajar/kerja dengan baik, terakhir kembali mencintai Allah." "Apakah jika aku menerapkan itu apa bener, aku akan cepet move on?" "Sheren, kamu gak usah ragu-ragu lagi terapin aja pasti kamu cepat move on percaya deh sama aku." "Terima kasih ya Allah kamu berikan sahabat baru yang sangat peduli sama aku, makasih ya Fisyah semoga kita jadi sahabat dunia akhirat." "Amin." Sheren memeluk  Fisyah dengan sangat eratnya.

                     *SELESAI :))*

KRITERIA WANITA CANTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang