7. MASA MUDA?

34 1 0
                                    


Pagi yang berkabut mendung pertanda hujan akan segera turun, terdengar tangisan anak kecil  dari depan pintu kosan ku, ku segera menbuka pinta "Adek, kenapa kok nangis?" "Aku laper, aku pengen pulang tapi tidak tau jalan." "Setahu kamu rumah kamu didaerah mana?" "Aku tidak tau." "Ya sudah Dek, ayo masuk dulu." lekaki yang bernama Rian itu mengajak anak kecil tersebut masuk kedalam kosanya. Rian Mengambil sesuatu didalam tasnya, "Ini Dek Kakak punya roti buat kamu." "Makasih Kak." anak tersebut langsung memakan roti tersebut dengan sangat lahapnya, "Nama kamu siapa Dek?" "Finka, Kak." Rian pun berpaling pandangan melihat kertas yang dipegang oleh Finka, "Finka itu foto kamu ya?" "Iya ini foto Finka didepan rumah." "Kakak boleh liat ya." setelah melihat foto tersebut terlihat begitu jelas rumahnya yang bernomer 232 Rian merasa pernah melihat rumah ini yang tepatnya didaerah jalan merpati. "Finka nanti Kakak bantu nyari rumah kamu ya." "Beneran Kak, terima kasih." Setelah Rian bersih-bersih kosanya, mandi dan makan, ia berniat akan mengantarkan Finka mencari rumahnya. Terlihat Finka tertidur di kursi Rian merasa tak tega mau membangunkanya akhirnya ia biarkan Finka tidur

                           •••

3 jam kemudian Finka terbangun dan melihat Rian masih sibuk dengan laptopnya, "Kak? aku pengen pulang." rengek Finka "Kamu udah bangun, ya udah Kakak siap-siap dulu ya bentar." mengambil sebuah tas dan kunci montor, "Ayo Finka, naik." setelah selama satu jam mencari Rian masih belum menemukan rumah yang bernomer 232, Rian pun menepi kepingir jalan dan menanyakan kepada orang yang menyapu halaman rumahnya "Buk, saya mau tanya di daerah sini yang rumahnya no 232 mana ya buk?" "232?" "Finka Kakak pinjem fotomu tadi." Rian mengulurkan sebuah foto kepada ibu tersebut "Ini gambar rumahny.a" "Oh ini itu Mas di baratnya pos ronda sana gerbangnya warna silver." wanita itu menunjuk kearah sebuah pos "Terima kasih, Buk." Rian segera menuju tempat itu, "Akhirnya sampai juga, ini kan rumah kamu."  "iya Kak yeeh aku bisa pulang." sorak Finka yang begitu senang, "Ya udah Kakak pulang dulu ya." "Jangan pulang dulu Kak ayo kerumah dulu." "Kak Rian kan udah bantu kamu pulang, sekarang Kakak mau pulang aja."  "Finka." suara teriakan dari depan rumah Finka, "Ayo Kak, masuk dulu ayo Kak Kak Kak Kak Rian" ajak Finka yang tengah mengagetkan Rian yang melamun memandang seorang perempuan yang ada di depan rumah Finka, "Iya iya kenapa napa?" "Ih kak Rian ngelamuni kak Fresa ya?" "Dia Fresa namanya? Ya udah ayo masuk kerumahmu." tanya Rian yang terlihat semangat, mengajak Finka masuk kerumah "Kak Rian ni kenapa sih tadi aku ajak maksa gak mau sekarang malah aku yang diajak masuk, ditinggalin lagi." Rian berlalu pergi mendahului Finka "Finka, alhamdulilah kamu pulang dari kemaren Kakak nyariin kamu sampek-sampek Kakak di omelin sama Abah" "Maafin Finka ya Kak, Finka janji gak bakal kaya gini lagi oh ya kenalin Kak ini Kak Rian dia yang bantu aku pulang dia juga ngasih makanan kak sama aku." Rian mengankat tanganya untuk memintak berjabat tangan kepada Fresa "Assalamualaikum ha-aku Rian." Fresa hanya menundukan kepala "waalaikumsalam , makasih ya Rian udah mau bantu adek aku, ayo masuk dulu." ajak Fresa. Raut wajah Rian begitu senang bertemu dengan Fresa. Fresa kebelakang membuatkan secangkir minuman untuk Rian. Rian duduk menunggu bersama Finka, "Kak Rian suka ya sama Kak Fresa" "ehm en..ga..k kok engak." menjawab dengan terbata bata, "Jujur aja Kak, dari tadi Finka perhatiin Kakak ngeliatin Kak Fresa." "Apaan sih Finka engak kok." Semenjak saat  itu Rian dan Fresa semakin dekat karena tertarikan Rian Kepada Fresa dan tak disangkah juga mereka satu tempat kuliahan, bahkan Rian pernah menyatakan perasaan kepada Fresa tapi ia menolak karena ia tahu jika ia terima dalam cara mencintai Fresa salah, karena Fresa tau itu akan berakibat zina. Fresa adalah wanita yang paham akan agama.

                           •••

    Hari ini Fresa akan pergi ke SMP Bandung dekat kuliahnya ia disuruh untuk bersosialisasi tentang masa muda. Dan saat  itu sekolahan SMP Bandung mengadakan Tahun baru berkah.  "Fresa kamu mau kemana?" tanya Rian "Aku mau ke SMP Bandung mau sosialisasi." "Sendirian." "Engak sih, disana udah ada temenku." "Aku ikut ya." "Ikut? Kamu kan."  "Udah, jadwal kuliahku udah lewat kok tenang aja, bentar aku ambil motor dulu." Rian dan Fresa  pergi bersama, ke SMP tersebut saat disana acaranya sudah dimulai tapi pembawa acaranya banyak berbasa basih karena menunggu Fresa datang Rian pun menunggu Fresa dengan melihat penampilanya di samping pangung. "Bismillahirahmanirohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu." "Waalaikumusallam warahmatullahi wabarakatu." "Alhamdulillah wasyukurillah hari ini adek-adek bisa ketemu saya dengan wajah yang ceria happy yang cewek pakai hijab kelihatan makin cantik, yang cowok juga makin ganteng pakai baju koko dan kopya. Karena hari ini hari spesial karena maulud Nabi Muhammad SAW. hari ini saya akan mensosialisasikan tentang Anak masa muda. Disini saya berharap siswa-siswi SMP Bandung ini bisa lulus dengan masa muda pemikiran yang cemerlang dengan tidak menbuang waktu, banyak banyak berkreasi, suka memberi pendapat dan yang lebih penting mengerti akan agama yang kita anut karena disampimg itu semua jika kita melakukan sesuatu tidak melibatkan Allah mungkin pada saatnya akan sia-sia, karena semua yang kita lakukan hanya kehendak Allah SWT. Oke, Bagaimanakah anak muda yang baik di Agama islam itu?" semua siswa dan orang orang yang hadir disitu sangat fokus melihat ceramah Fresa, "Yaitu, Masa muda adalah masa mencari jati diri, masa membuktikan eksistensi, masa mencari perhatian dan masa penuh semangat dan bergairah, akan tetapi dibalik semangat ini perlu kontrol dan perlu pembinaan agar tidak berlebihan dan keluar dari bimbingan syariat. Dengan keunggulan dan kelebihan pada usia muda seperti semangat masih membara, tenaga masih kuat, pikiran masih fresh dan tekad yang kuat, masa muda akan diminta pertanggung jawabannya secara khusus. Di dalam hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui ilmu.
Usia akan ditanya dan diminta pertanggung jawaban untuk apa dihabiskan. Masa muda termasuk dalam usia, akan tetapi selanjutnya, masa muda kembali ditanyakan dan diminta pertanggung jawaban secara khusus. Oleh karena itu masa muda ini perlu benar-benar diperhatikan, terlebih pemuda adalah generasi penerus.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu berkata ,
“Para pemuda pada setiap umat manapun, mereka adalah tulang punggung yang membentuk unsur pergerakan dan dinamisasi. Pemuda mempunyai kekuatan yang produktif, kontribusi yang terus menerus. Tidak akan bangkit suatu umat umumnya kecuali ada di pundak [ada kepedulian dan sumbangsih, pent] para pemuda yang punya kepedulian dan semangat menggelora. ada pertanyaan dari hal pertama yang aku sampaikan?" "Tidak silahkan dilanjutkan Kak." jawab seorang salah satu siswa
"Oke yang kedua Pujian bagi pemuda yang tumbuh dalam naungan Islam.
Sangat luar biasa jika seorang pemuda dengan berbagai macam godaan dunia, mereka tetap teguh beragama dan istiqamah. Padahal pemuda masih cenderung terhadap dunia serta memiliki kemampuan dan semangat untuk meraihnya. Oleh karena itu pemuda seperti ini mendapat naungan Allah di hari yang sangat susah di hari kiamat kelak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan Arsy-Nya pada hari yang tidak ada naungan sama sekali kecuali naungan-Nya, Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah ketaatan kepada Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memliki shabwah
Maksud shabwahadalah pemuda yang tidak mengikuti hawa nafsunya, dia membiasakan dirinya melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan. Hendaknya para pemuda mengisi waktu mereka dengan kegiatan positif atau mencari-cari kegiatan positif. Misalnya menghadiri majelis ilmu, menghapalkan Al-Quran dan sunnah, membuat kegiatan sosial dan lain-lainya. Tidak lupa juga segera mencari teman yang baik, teman bergaul yang baik dalam melaksanakan kegiatan tesebut agar bisa saling menopang dan saling menasehati. Pemuda masih sangat labil serta mudah terpengaruh dan terhasut oleh lingkungan dan pertemanan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Seorang manusia akan mengikuti agama teman dekatnya, maka hendaknya salah seorang darimu melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya
Jika kita lihat pemuda di zaman sekarang, banyak banyak hal-hal aneh yang mereka lakukan. Misalnya saja sekelompok anak punk, memakai tepong cincin di hidung, lidah dan pusar, mewarnai rambut dan mengolah rambut dengan bentuk yang sangat aneh. Melakukan aksi kebut-kebutan di jalan dengan berbonceng empat, atau melakukan berbagai kegiatan aneh lainnya yang intinya adalah mencari perhatian dan mengisi waktu mereka sebagai dorongan hasrat jiwa muda mereka.
Salah satu penyebab kerusakan pemuda adalah kekosongan waktu alias tidak ada kegiatan yang bernilai positif. Jika tidak diisi dengan kegiatan positif, maka akan diisi dengan kegiatan negatif. Ketika pemuda mengalami kekosongan waktu kosong dari kegiatan positif, maka mereka mulai mulai mencari-cari kegiatan atau mengisinya dengan kegiatan yang paling minimal sia-sia dan kurang bermanfaat seperti nongkrong-nongkrong tidak jelas. Belum lagi ada yang merasa kurang perhatian baik dari keluarga dan temannya, maka ia akan melakukan hal-hal yang aneh, ajaib bahkan vulgar agar tetap eksis. Misalnya balap-balapan di jalan raya, membuat kerusuhan di sekolah bersama gengnya bahkan membuat video tidak layak dengan geng atau pasangan tidak halalnya.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,
Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil Inilah kaidah kehidupan, bahwa jika kita tidak mengisi kehidupan kita dengan kegiatan positif, kita tidak mencari kegiatan positif, maka pasti kita isi dengan kegiatan yang negatif atau minimal sia-sia dan kurang bermanfaat. Apalagi bagi seorang pemuda yang jiwanya masih bergelora semoga Allah menjaga pemuda muslim dan muslimah SMP Bandung 1 ini" "Amin" Serentak menjawab "Baik adek adek itulah sedikit informasi dari saya semogga bermaanfaat dan jika ada salah kata dalam ucapan saya mohon dimahklumi, saya manusia yang memiliki kekurangan dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT akhir kata saya Waasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu." setelah Fresa selesai ia langsung berpamitan kepada dewan guru yang mengundangnya karena ia ada jadwal kuliah, "Fresa hebat, kamu tadi udah kaya Ustdazah tau gak." "Jangan bilang saya seperti Ustdazah karena saya tidak sesholeha Ustdazah." Berjalan menuju ke parkiran sekolah, "Tapi, tadi kamu bagus dalam menyampaikanya." "Maksih Rian." "Aku mau ngomong sesuatu sama kamu?" "Omong apa?" Rian menhentikan langkah Fresa dengan berhenti dihadapanya, "Aku mau ngelamar kamu" "Apa? " Fresa terkejut atas apa yang dikatakan Rian, "Iya aku serius aku akan ngajak orang tua aku kerumah mu biar lamaranya resmi." Fresa membalikan badanya dengan sedikit raut wajah kebingungan, "Ehm kenapa kamu mau ngelamar aku?" "Karena kamu pantas menjadi ibu dari anak-anak ku nanti, kau sudah mengubah kehidupan ku, aku belajar banyak tentang kamu selama ini, dan karena mu aku semakin dekat sama Allah." "Apa hanya karena itu kamu ingin menjadikan istrimu? " "Walaupun berkal-kali kau bertanya, aku akan berikan berkali kali alasan hanya karena ingin hidup bersamamu dengan menjadikan keluarga yang menuju surga atas keridhoaNya." Fresa pun akhirnya yakin atas apa yang dikatakan Rian ia pun menerima lamarnya jika ia membawa orang tuanya "Oke kalau kamu mau, tunggu aku lulus baru kamu harus bawa orang tua kamu kerumah."  "Yang bener, Allhamduliah thanks Allah. beneran kan pokoknya kamu gak boleh nerima orang lain hanya aku aja, aku boking kamu." "Haha... boking emangnya aku apan diboking-boking tapi ada syaratnya." "Aduh, apaan lagi sih?" "Anter aku kekampus soalnya." dengan melihat jam tangan, "20 menit lagi jam kuliahku dimulai ayo anter aku"  "Ehmm aku kira apa ya udah ayo cepat-cepat" 

                      *SELESAI :)*

KRITERIA WANITA CANTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang