Tiga Belas, Desire

2K 174 35
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

Pair ' Sasuhina Naruhina
Typo, dan kawan-kawan abaikan
..

Jangan gantungin aku !

.

Happy Reading
*

*

*


'Hyuga Hinata bersediakah kau hidup bersamanya dalam senang dan duka'

Bersedia-
*

"Hinata..kau sedang apa ? Apa kau sedang bermimpi ? Kenapa kau tersenyum seperti ini ? Hn ?"

Bibir manis Sasuke mengecup sekilas bibir Hinata yang tersenyum dalam komanya, ia ikut tersenyum. Sedangkan Naruto segera berlari keluar untuk memanggil dokter.

"Gaara, Hinata tersenyum.. tangannya bergerak.. ayo ikut aku"

Gaara dicegat oleh Naruto, padahal ini masih sangat pagi. Bahkan Gaara baru tiba dan belum memakai baju dokternya. Tapi segera ia mengikuti langkah Naruto menuju kamar Hinata.

Stetoskop terpasang pada telinga Gaara yang mendengarkan detak jantung Hinata, entahlah, Sasuke dan Naruto tak begitu paham dengan apa yang dilakukan Gaara. Yang jelas ia melakukan sebagaimana mestinya seorang dokter menangani pasiennya.

Gaara tersenyum,"ia sudah melewati masa kritisnya. Hinata sungguh hebat, mungkin se---"

"Saa--kee Naa---too unnn..."

Ketiga pemuda itu tersentak dan langsung melihat Hinata yang sudah membuka kedua matanya.

Oh-Sasuke dan Naruto bersyukur dan tak kuasa menahan tangisnya. Ia mengecup kedua pipi Hinata dengan Sasuke sebelah kanan pipi Hinata dan Naruto sebelah kiri pipi Hinata.

"Yokatta, my dear kau mampu membuatku tak bisa tidur setiap hari"

Naruto mengusap air matanya,"Hinata, kau juga mampu membuatku tak nafsu makan karna memikirkanmu"

Hinata memandang keadaan Naruto dan Sasuke yang begitu acak-acak, sama sekali tidak keren, tidak mbois, tidak wangi dan tidak tidak tidak semuanya. Mereka terlihat buruk.

Hinata menanyakan keadaan Neji, tapi ia baru saja pulang untuk beristirahat karna semalaman menjaga Hinata, itupun harus dipaksa dulu oleh Naruto dan Sasuke agar Neji mau istirahat dan makan. Dengan dalih'kau harus makan niisan, jika kau sakit siapa yang akan menjaga Hinata'.

"Hey.. kenapa menangis ? Jangan menangis.." ucap Sasuke mengusap air mata Hinata.

"Saa---keee uun.. aaa kk uu.. bee mim piiii meee ikaaahhh"

Naruto dan Sasuke saling pandang dan tersenyum begitupun dengan Gaara.

"Wah, pasien dokter kayaknya kebelet nikah nih" goda Gaara

Hinata beralih menatap Gaara dan tersenyum,"oooo ha yyooo doook eerr"

"Ohayo Hinata-chan, aku punya sesuatu untuk pasien dokter yang hebat ini"

Beloved Lovers {SASUHINA}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang