part 3

2.8K 287 93
                                    

Aku melihatnya duduk sendiri,aku tanpa sadar selalu memperhatikannya sejak pertama kalinya dia tersenyum.tipe senyuman yang jujur dan menyejukkan.
Aku memang sudah lama mengenalnya.dia orang yang ramah,tidak bisa diam dan mudah bergaul,sangat berbanding terbalik denganku.

Hingga saat kami dipertemukan disatu series yang sama,dan kurasa keberuntungan sedang berteman baik denganku,dia menjadi lawan mainku,sekaligus bisa dibilang istriku.

Semakin aku mengenalnya semakin tertarik aku padanya,tidak ada rasa bosan untuk mendengarkan semua ocehannya bahkan itu sudah menjadi candu untukku memandang wajahnya saat dia berbicara tiada henti dengan raut wajah yang sering berubah-ubah,kira-kira ibunya saat mengandungnya mengidam apa ya ? Kenapa anaknya begitu manis seperti ini ?

Dan tanpa kusadari aku sudah jatuh kepadanya,aku tau aku salah,saat dihatiku masih ada wanita lain dan aku malah mendambakan milik orang lain,tapi aku bersumpah tidak pernah berniat untuk merebutnya dari kekasihnya dan aku juga tidak ingin orang beranggapan dia hanya perlampiasan dari cintaku yang dikhianati.

hingga aku mendengarnya sendiri darinya jika dia sudah berpisah dengan kekasihnya.jujur,aku sangat bahagia mendengarnya tapi aku ikut bersedih karna aku tau dia begitu mencintai kekasihnya itu.tentu saja dia begitu mencintai wanita itu,5 tahun bukan waktu yang singkat.

Saat ini aku sedang melangkah mendekatinya yang sedang bercanda dengan p'off,aku cemburu,kenapa dia bisa begitu dekat dengan orang lain,walaupun aku tau p'off sudah memiliki p'gun.

"Kit,apa kau sudah siap ? Sebentar lagi giliran kita"tanyaku,mengacuhkan p'off yg berada disampingnya.

"Oho,aku tidak percaya,tidak hanya diseriesnya bahkan langsung juga aku masih jadi pengganggu kalian disini,sebaiknya aku berpindah tempat saja"ucap p'off melirik kepadaku.aku tau dia kesal karna aku mengacuhkannya.

"Jika kau tau,kenapa tidak langsung pergi saja phi ? Batinku dalam hati

"Ah phi,maaf aku tidak melihatmu tadi"ucapku sambil tersenyum dan memberi wai padanya.
Sebenarnya,aku tidak sepenuhnya berbohong,memang aku tidak terlalu melihatnya,pusat penglihatanku hanya tertuju pada kura-kura imut didepanku ini.

"Ya ya ya,aku tau yang ada dimatamu itu hanya kit,yang lain kan tembok transparan ya"sindir p'off.

Aku hanya tersenyum mendengar sindiran p'off barusan,dan aku sependapat dengannya kali ini."kau benar phi,dimataku hanya ada dirinya,matahariku duniaku hidupku.tidak ada orang lain yang seindah dirinya didunia ini"

"Berhenti berkata yang tidak-tidak phi,atau kusumpal mulutmu pakai kaus kakiku"acamnya dengan wajah yang begitu manis.jika dia sering bertingkah seperti ini bagaimana aku bisa mengontrol diriku untuk tidak menerkamnya ?

Tbc

Silent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang