part 2

3.2K 319 47
                                    


Saat orang yang kita cinta memperdulikan kita,sangat bohong jika kau tidak berharap lebih darinya,kau pasti ingin dia memiliki perasaan yang sama terhadapmu.sama halnya dengan krist,dia ingin singto memperdulikannya bukan karna seorang teman,nong,atau lawan mainnya,tapi lebih dari itu.

Namun krist sadar,dia tidak boleh egois,karna dia yang jatuh cinta sendiri disini,singto tidak menuntutnya untuk mencintai dirinya,tapi apakah singto tidak sadar bahwa hanya dengan tersenyum bisa membuat jantung krist hampir meledak ?

Krist bukannya tidak berani mengatakan apa yang dia rasakan terhadap singto,tapi perasaan akan ditolak dan ditinggalkan yang dia takutkan.takut singto menolaknya lalu memilih meninggalkannya dengan semua perasaan yang semakin hari semakin besar itu.

Saat pertama kali krist menyadari perasaannya,dia masih bersama dengan seorang wanita yang dia fikir begitu dia cintai sampai tidak ada celah untuk orang lain bahkan hanya untuk mengintip,karna hatinya penuh dengan wanita itu.tapi siapa sangka hanya dengan senyuman lembut dan suara khas seorang singto prachaya itu bisa menyingkirkan wanitanya dengan mudah.

Dia menyadari jika dia sudah terlalu jatuh dalam pesona seorang singto,tapi krist tidak ingin melepaskan wanitanya,wanita yang menerimanya apa adanya,wanita yang selalu ada untuknya,hingga dia,wanita itu memilih melepaskan krist karna tidak ingin membuat krist terluka dengan memendam perasaan kepada pria lain,tapi tetap memaksa perasaannya untuk bersamanya.

Saat itu krist sangat merasa bersalah,tidak mempertahankan komitmen yang sudah dibangun selama 5 tahun,dan memilih melepaskan wanita yang dengan rela dihujat fansnya hanya demi seorang singto,yang notabenya laki-laki sama dengan dirinya.

"Kit,apa kau lelah ?"

Lihat,hanya dengan pertanyataan seperti saja krist sudah sangat bahagia dan lelahnya seperti menguap diudara

"Tidak phi,apa p'sing lelah?"

"Ya,aku sangat lelah"

"Duduklah disini"ujar krist sambil bergeser ke tepian sofa yang didudukinya.

Tapi...heyyy,apa yang dilakukan singto prachaya itu ? Kenapa dia malah tiduran dengan kepalanya  berbantalkan paha krist ? Apa dia tidak tau itu tidak baik untuk kesehatan jantung krist ?

"Seperti ini lebih baik,biarkan aku beristitahat sebentar"ucap singto santai

Jangan tanya krist sedang apa sekarang,karna dia sedang sibuk menormalkan kerja jantungnya,yang seperti habis lari marathon itu.

"Tidakkah kita seperti arthit dan kongpob sungguhan jika seperti ini ?"candanya

"Tidak,bukankah sudah kubilang aku tidak berakting sebagai kongpob,tapi sebagai singto"jawab singto dengan mata terpejamnya menikmati elusan tangan lembut krist dirambutnya.

"Auu,berarti arthit jatuh cinta kepada singto bukan kongpob ? Lalu apakah aku harus mencari kongpob untuk jatuh cinta kepadanya ?"ucap krist dengan cengirannya

"Kalau begitu kenapa kau tidak jatuh cinta kepada singto yang ini saja ?"tanya singto mulai membuka matanya dan menatap krist

Seperti ini lah yang sering dilalui krist setiap harinya,jangan salahkan dia kenapa begitu mencintai lelaki yang sedang menatapnya itu.

"Lalu kau akan menolak arthit dan bersamaku ?"tanya krist dengan wajah serius

"bagaimana jika...."

"P'sing,p'krist kalian tidak pulang? Bukan kah bagian kalian sudah selesai ?"tanya pui yang tiba-tiba duduk di depan krist

"Kami akan pulang sebentar lagi,p'sing sedang istirahat sebentar,lalu kau belum selesai N'pui ?tanya balik krist

"Aku sudah selesai kok phi,aku sedang menunggu fiat yang belum selesai,kami akan berbelanja dulu sebelum pulang"

"Baiklah,jika begitu kami akan pulang dulu ya nong,kit ayo phi antar"ucap singto yang tiba-tiba bangun dari tidurannya

"Baiklah,hitung-hitung hemat ongkos taksi,karna p'yui sudah pulang duluan"ucap krist mengikuti singto

Hanya keheningan diperjalan pulangnya,bukan karna canggung,tapi lebih memilih diam sambil menikmati suasana kota dimalam hari.

Tbc

Silent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang