part 13

2.3K 245 73
                                    


"Eunggg..."

Krist terbangun dan merasakan sakit disekujur tubuhnya apalagi bagian bawahnya sangat perih,dilihatnya orang yang tidur disampingnya.air matanya jatuh saat mengingat perlakuan orang itu padanya semalam.

Krist mencoba bangkit dengan pelan agar tidak membangunkan orang yang disampingnya,dipungutnya baju yang bercecer dilantai dan masuk ke kamar mandi.

Didalam krist terisak membekap mulutnya agar suara tangisnya tidak terdengar keluar,dinyalakannya shower agar semua bekas ditubuhnya menghilang,krist terduduk dibawah shower dengan air yang terus menghujaninya.

****

Singto terbangun saat merasakan hangatnya matahari di kulitnya,ia bangun dan memegang kepala yang serasa ingin pecah.diedarkan matanya melihat sekeliling dan ia tau ruangan dan itu bukan kamarnya,apa ia tersesat semalam ? Tapi ia tidak asing dengan ruangan itu.ini kamar krist,ingatnya.tapi kenapa ia terdampar ke kamarnya krist ?

"Kit,kau dimana ?"panggil singto karna tidak melihat krist diruangan itu ditambah kamar krist yang seperti habis diadakan peperangan.

"Ada apa dengan kamarnya ? Apa dia benar-benar mewarisi sifat arthit ?"guman singto masih memegang kepalanya yang berdenyut-denyut.

Saat ia ingin keluar dari selimut ia merasa angin menerpa tubuhnya dan itu langsung mengenai kulitnya,dilihatnya kebawah dan betapa terkejutnya singto saat melihat ia tertidur dalam keadaan terlanjang bulat.

Dicobanya untuk mengingat semua kejadian semalam,mulai dari dia yang melihat krist berciuman dengan praew,raut wajahnya mengeras mengingat adegan ciuman,dia yang kabur pergi ke bar dan minum-minum disana sampai mabuk lalu ada wanita yang merecokinya,ia ingat itu pelayan bar,lalu singto meminta wanita itu untuk mengantarnya.
tapi kenapa dia bisa bangun dikamar krist dalam keadaan telanjang ? Apa yang terjadi sebenarnya ?

"Ahhhh,kepalaku makin sakit"

Dipungutnya bajunya yang berserakan dilantai dan dipakainya kembali tapi saat ia akan memakai kemejanya kembali ia mengingat semua kejadian semalam yang nangkring dipikirannya seperti role film.
Dia yang meminta pelayan bar itu mengantarnya ke apartemen krist setelah diberi saran untuk memilikinya.
Digedor-gedornya pintu apartemen krist dan saat dibuka tanpa babibu ia langsung mencium bibir kit.
Krist yang mencoba kabur darinya,dan meninjunya.
Ditabraknya pintu sampai membuat krist terjatuh dan dahinya memerah.
Diikatnya tangan krist.krist meronta
dimainkan kemaluan krist.
Lalu......

Singto tidak sanggup lagi mengingatnya,ia ingat semua kelakuan bejatnya pada krist semalam,seketika ia jatuh terduduk disamping ranjang krist menjambak rambutnya sendiri dan menangis.sungguh ia menyesal dia ingin meminta maaf dan mencari krist dan singto yakin krist di kamar mandi karna mendengar suara air yang berjatuhan,singto menunggu cukup lama tapi tidak ada tanda-tanda krist keluar.

"Kit,kau didalam ? Keluarlah ada yang ingin kubicarakan"ujar singto mengetuk pintu kamar mandi tapi tetap tidak ada jawaban hanya suara air dari shower yang terus berjatuhan.

"Kit,kau boleh marah padaku tapi kumohon keluarlah dulu,ini sudah terlalu lama kau didalam"

Singto tetap menunggu krist keluar hingga 30 menit sudah ia lewati tapi krist tetap didalam,singto khawatir takut terjadi sesuatu kepada krist didalam sana.

"Kit,bukalah kalau tidak aku akan mendobrak pintunya"teriak singto dari luar dan mulai mendobrak pintunya,saat pintu terbuka dapat dilihat krist terduduk memeluk lututnya dengan air yang terus mengguyur tubuhnya.
Dihampiri krist dan mencoba menepuk pundaknya tapi saat tangan singto baru bersentuhan dengan kulit krist sangat dingin dan tiba-tiba krist terjatuh tapi tangan singto sigap memegangnya,dibaliknya badan krist,singto terkejut wajah krist sangat pucat dengan bibir yang membiru.

Silent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang