part 12

2.5K 247 144
                                    


Duduk dengan seseorang yang menatapmu seakan kau santapan makan malamnya itu sungguh sangat mengganggu tapi tidak untuk praew,wanita itu sedang sibuk dengan pikirannya sendiri tidak memperdulikan tatapan tajam wanita lain didepannya.

"Kenapa kau menyetujuinya ?"tanya pin,wanita yang bekerja sama dengannya belakangan ini untuk menyatukan singto dan krist.

ini sangat lucu,bagaimana bisa mantanmu ingin menyatukanmu dengan orang yang kau cintai,padahal disini dia yang tersakiti.

"Aku juga tidak tau kenapa aku menyetujuinya"jawab praew frustasi dengan keputusannya tadi.

"Apa kau tidak berfikir dulu sebelum menyetujui ajakannya ?"marah pin

"Phi,,,diamlah sebentar,kepalaku hampir meledak"

"itu salahmu sendiri,kalau kau berfikir dulu sebelum menyetujuinya pasti semuanya tidak akan seperti ini,kau menghancurkan rencana kita"

"Maafkan aku"

"Sudahlah,lagipula kau juga menolak ajakannya untuk balikan...tapi tetap saja aku masih marah padamu karna menyetujui ajakan krist untuk bertemu diapartemennya ditambah dengan berciuman didepan singto"

Flashback

Praew begitu terkejut ketika krist tiba-tiba melepaskan pelukannya lalu menyatukan bibir mereka,krist menyesap lembut bibir praew hingga praew mendorongnya.

"Krist,kurasa kau salah paham"

"Salah paham ?"

"Aku menyetujui ajakanmu untuk bertemu bukan karna aku masih berharap padamu.ayolah krist,aku sudah move on,jangan menganggapku wanita lemah yang menyedihkan"

"Praew,aku..."

"Krist,dengarkan aku...kau mencintainya bukan ? Kejar dia bukan malah mengajakku membuat luka yang sama lagi"

"Maafkan aku"ujar krist menunduk

"Krist tatap aku,kau masih kristku yang dulu bukan ? krist yang selalu ceria dan pantang menyerah,,kejarlah dia,aku mendukungmu.ini sudah malam sebaiknya aku pulang"ujar praew sebelum pergi dari apartemen krist.

Praew bingung,dia merindukan bibir yang tadi menciumnya,rasanya masih sama seperti terakhir kali mereka berciuman tapi ia tau perasaan pria itu sudah tidak sama lagi,perasaan krist sudah penuh dengan pria lain.

Dengan langkah pasti praew melangkah menuju apartemen pin,mantan kekasih singto yang mengajaknya bekerja sama untuk menyatukan dua pria yang tidak peka akan perasaan mereka sendiri.

Flashback end

****

Buggghh

Singto limbung dengan sekali hantaman krist diwajahnya,bibirnya robek mengeluarkan darah disudut bubirnya,tapi singto tidak memperdulikan pedih diarea bibirnya bukankah tujuannya kesini untuk memiliki krist seperti saran teman baru yang mengantarnya tadi ?

Singto bangkit menggapai tengkuk krist dan melumat bibir krist lagi,krist masih meronta tangannya memukul dada singto,tapi singto tidak bergeming dengan pukulan krist.dicengkramnya  kedua tangan krist dengan satu tangannya di atas kepala krist.

Meninggalkan bibir singto beralih menjilat sekaligus mencium rahang,pipi dan seluruh bagian wajah krist lalu beralih ke leher krist melumat,menghisap,menggigit hingga meninggalkan tanda kemerahan disana.

Singto terus saja membuat tanda di leher krist dan sekarang singto mulai menjilati dan mengulum telinga kanan krist.
Krist menggigit bibirnya agar tidak mengeluarkan suara laknat yang akan membuat singto merasa menang atas dirinya.

Silent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang