part 11

2.4K 247 283
                                    


2 hari ini sungguh sangat menyiksa bagi singto,seharusnya ini akan jadi moment yang ditunggu-tunggu,bukankah iya sudah menjawab perasaan krist lewat kongpob,seharusnya krist mengerti karna singto sudah mengatakan padanya bukan jika singto tidak berakting sebagai kongpob tapi sebagai dirinya sendiri.

Tapi yang didapatkan singto jauh dari bayangannya,krist menghindarinya.salahnya apa ? Kenapa krist memghindarinya ? Apa karna ciuman itu ?

Saat ciuman itu jujur saja singto terbawa suasana dan perasaan,ditambah dengan krist yang mengatakan mencintainya lewat arthit.singto tau saat arthit mengatakan mencintainya itu bukan hanya arthit yang menyampaikan perasaannya pada kongpob tapi krist juga menyampaikan apa yang ia rasakan pada singto.

Malam itu singto sangat bahagia,perasaannya terbalaskan,cinta terpendamnya selama 2 tahun tidak bertepuk sebelah tangan.
Tapi setelah scene dipantai itu krist seperti menjauhinya,ia yang sudah dihindari selama 2 hari ingin tau ada apa dengan krist.

Saat singto melihat krist yang keluar ruangan singto mengikutinya dan saat tidak ada orang lain lagi singto menarik pergelangan tangan krist dan bertanya padanya.
Tapi jawabannya tidak seperti yang singto inginkan,lantas singto berteriak marah padanya,sungguh singto marah pada krist yang tiba-tiba menebar bunga dihatinya lalu pergi.

"Seharusnya aku yang marah padamu,seharusnya aku yang menghindarimu"

Setelah singto mengatakan itu mata krist berkaca-kaca lalu ia melepaskan tangan singto yang menarik pergelangan tangannya dan pergi dari hadapan singto.

Semua yang singto rencanakan hancur hanya karna teriakannya itu,seharusnya ia harus lebih bersabar menghadapi kesensitivan kura-kura imutnya itu.

***

"Phi,apa kau melihat krist ?"tanya singto pada p'new

"Tadi dia keluar,bukankah tadi kau juga keluar mengikutinya ?"tanya balik new karna tadi setelah krist keluar singto juga ikutan keluar menyusul krist tapi kenapa sekarang bertanya padanya

"Baiklah phi,aku pergi dulu"bukannya menjawab singto malah pergi meninggalkan new dengan kebingungannya

Singto menghampiri p'yui,manager krist yang sedang memasukkan semua peralatan krist kedalam tas.

"Phi,sudah akan pulang ? Kemana kit ?"tanya singto langsung

"Kit ? Dia tadi langsung pulang,katanya lelah.sudah 2 hari ini dia seperti itu,bahkan kerjaannya hanya melamun saat aku ke apartemennya tadi pagi"ujar p'yui mengingat kelakuan krist yang 2 hari ini sangat aneh.

"Begitu kah ? Kalau begitu aku akan ke apartemennya saja,ada sesuatu yang ingin kusampaikan"ujar singto sopan

"Sing..."panggil p'yui pada singto yang sudah berbalik ingin pergi

"Ya phi ?"

"Kadang Memendam perasaan itu sangat sulit,kau akan terus dibayang-bayangi sesuatu yang tidak tentu akan terjadi,dan saat kau mencinta secara diam-diam bisa saja dia juga secara diam-diam pergi darimu"ujar p'yui menatap singto "jangan takut ditolak,karna kita mencintai bukan menuntut seseorang untuk menerima kita,tapi kita hanya ingin dia tau bahwa dirinya berharga untuk nafas kita"

Singto mengerti apa yang dikatakan p'yui sekalipun tidak dijelaskan,p'yui membicarakan perasaannya pada krist.

"Aku akan menjumpainya phi"ujarku langsung terburu-buru lari ke parkiran dan mengemudi mobilku ke arah apartemen krist.

***

Jantung singto meronta-ronta ingin keluar,dia sudah memutuskan akan menyatakan perasaannya pada krist malam ini.

Silent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang