part 7

2.3K 265 104
                                    

Matahari sedang tersenyum sangat cerah diatas langit sana,menyaksikan manusia yang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.tak luput 2 manusia yang sama jenisnya itu,pria tan yang mengikuti kemana langkah pria manis itu membawanya.

"P'sing,aku mau ice cream,belikan"perintah pria manis kepada pria tan yang disampingnya.

"Baik,tunggu sebentar"bak kerbau yang dicucuk hidungnya,si pria tan langsung pergi membeli pesanan tuan putrinya.krist

"aku tidak ingin menunggu,aku ikut"ujar krist menyimbangi langkahnya dengan singto

Singto hanya bisa menghela nafas dengan sifat kekanakan krist hari ini.jika bukan karna krist yang mengamuk tadi karna dia ajak ikut mandi,mungkin singto akan bersikap seperti biasa,tidak seperti bodyguardnya krist sekarang.

Saat sedang membeli ice cream,tiba-tiba ada yang menarik ujung baju yang dikenakan singto,membuat singto  dan krist menoleh,dan ternyata itu anak kecil.

"Daddy"sapa anak itu.singto sangat terkejut melihat anak kecil itu ditambah anak itu memanggilnya daddy,mungkin siapa saja yang tidak mengenalkan akan mengira anak itu adalah anaknya.

Mendengar anak kecil itu memanggil singto daddy membuat krist tertawa.

"Phi,tega sekali kau tidak mengenalkan anakmu padaku"canda krist,lalu berjongkok didepan anak kecil itu dan mengelusi pipinya.

"Hey adik kecil,apa kau mencari daddymu ? Kau kesini dengan daddymu ? Lalu dimana dia ? Apa kau kesasar ?"tanya krist lembut.

"Aku kesini dengan mommy,dan ini daddyku"jawab anak kecil itu sambil memeluk paha singto.

"Ploy,dimana mommy ?" Tanya singto pada anak itu yang ternyata bernama ploy yang membuat krist terkejut.

"P'sing mengenalnya ?"

"Iya,ploy anaknya..."ucap singto terpotong karna kedatangan seorang wanita

"Ploy,kau sungguh nakal,kenapa lari,,,singto"ujarnya dan terkejut melihat ploy memeluk kaki singto,mantan sekaligus juniornya dulu.

"P'pin"ucap singto dengan suara pelan

"Mommy,maaf tadi aku meninggalkanmu,aku melihat daddy,lalu mengejarnya"ujar ploy meminta maaf pada ibunya,pin

"Tidak apa-apa,tapi lain kali jangan begitu lagi ok ? Kalau kau melihat daddy bilang pada mommy,biar mommy panggil daddy"ucap pin pada ploy.

Singto hanya terdiam kadang melihat sekilas pada krist,sungguh singto tidak tau jika akan bertemu dengan pin dan ploy disini.

Hati krist memanas,dia tau singto masih menyimpan rasa pada mantan kekasihnya ini dan juga mengetahui fakta anak pin memanggil singto dengan sebutan daddy.
Krist ingin pergi saja dari sana,tapi dia tidak punya keberanian untuk melangkah atau sekedar meminta izin untuk pergi lebih dulu.

"Daddy,ploy merindukan daddy"ucap ploy manja pada singto

"Eummm,ya,,eummm,,daddy juga merindukanmu"ujar singto tidak yakin

"Daddy,ayo kita makan,ploy lapar"ajak ploy pada singto.tanpa menunggu jawaban singto,ploy sudah menarik tangan singto untuk ikut bersamanya,singto tidak punya pilihan lain selain mengikuti ploy.

"Krist,kau tau apa kan bergabung denganku dan ploy ?"tanya pin pada krist

"Tidak kok phi,aku tidak apa,lagian kami memang mau makan,dan kurasa semakin rame semakin seru"jawab krist berbohong dan melangkah mengikuti singto dan ploy

"Ploy sangat menyayangi singto,dia ingin singto menjadi daddynya"ucapan pin membuat krist berhenti melangkah.hati krist hancur.

"Lalu kenapa kau mengatakan padaku phi ? Kenapa tidak katakan langsung pada p'sing ?" Tanya krist dengan susah payah menahan tangisnya.

Singto masih mencintai pin dan ploy ingin singto menjadi ayahnya,bukankah krist sudah punya jawaban yang akan diberikan singto saat pin mengatakan hal itu langsung padanya.

"Aku tau kau mencintainya krist"ucap pin tiba-tiba dan melangkah didepan krist

"Jadi krist,aku ingin kau melupakan perasaanmu itu,singto itu straight bukan gay"ucap pin dengan sinis.

***

At restoran,saat makan

"Daddy,suapi ploy udang itu"tunjuk ploy pada udang dipiring singto

Singto mengikuti keinginan ploy,tidak bisa menolak,dia tidak tega menolak permintaan ploy.

"Daddy suapi mommy juga"

Bagai disambar petir,krist mematung,ingin menyaksikan apa singto menurutinya atau justru menolak.

"Tidak perlu sing,kau tidak perlu melakukannya"ujar pin dengan senyum lembutnya.

"Ploy,daddy tidak bisa menyuapi mommy,disini banyak orang,lagian mommy bisa makan sendiri kok,ploy saja yang disuapi daddy na"

krist heran apa benar wanita yang didepannya ini wanita yang sama dengan wanita yang meyuruhnya melupakan perasaannya pada singto tadi ? Kenapa sangat berbeda ? wanita tadi sangat sombong dan nada bicaranya sangat sinis,sedangkan wanita yang didepannya ini sangat lembut dan manis.

***

Selesai makan,pin mengajak ploy pulang,tapi ploy tidak mau berpisah dengan singto,jadi lah singto berjanji akan mengunjungi ploy minggu depan dan akhirnya ploy dan pin pulang.menyisakan singto dan krist dengan suasana yang canggung.

Krist bukan tidak ingin berbicara atau setidaknya bertanya pada singto,tapi dia tidak ingin menambah luka dihatinya dengan mendengar jawaban singto.

Sedangkan singto,tidak tau harus mulai menjelaskan dari mana,dia bingung dengan suasana ini,dia ingin menghabiskan hari ini jalan-jalan berdua dengan krist yang tadinya merajuk padanya.

"Krist..."

"P'sing,ayo pulang,aku capek"

"Emmm,baiklah"

Bahkan saat diperjalananpun mereka masih diam,tidak ada tanda-tanda dari salah satu akan memulai obrolan,singto fokus pada jalan dan krist fokus dengan pikirannya.

"Apa ini akhir dari perasaanku ? Menyerah bahkan sebelum memulainya ?"

Tbc

Silent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang