Rasanya sakit, ketika sebuah fakta menghantam dirimu tepat di dada.
Seperti sebuah godam yang dilempar secara acak tanpa tahu target yang dituju. Dan tiba-tiba saja mengenaimu.Kau terluka.. Ah, tidak.
Kau hancur... Atau bahkan lebih parah dari itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ini masih pagi, tapi gadis beriris emerald itu sudah siap dengan segala keperluannya. Mandi, mengganti pakaian, mengemas buku, sarapan, yang terakhir tinggal mengenakan sepatu. Dan kemudian memilih melangkahkan kakinya untuk segera berangkat ke sekolah.
Pagi ini cerah. Secerah matanya ketika menemukan sang pujaan hati berada disudut pandangnya. Matanya berbinar senang.
Dengan langkah lebar ia hampiri pemuda yang setahun ini telah memenuhi hatinya. Bahkan tak menyisakan sedikitpun ruang untuk pemuda lain.
"Selamat pagi, Sasuke-kun"
Pemuda itu hanya melirik sekilas, kemudian memilih untuk melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti karena kedatangan gadis bersurai merah muda itu.
"Pagi yang indah bukan, Sasuke-kun?" tanpa kenal menyerah Sakura tetap mencoba mengajak Sasuke bicara. Meski ia tahu, mungkin saja ia tak akan mendapat jawaban dari pemuda dingin itu.
"Hari ini Sasuke-kun sudah sarapan?"
Lagi dan lagi. Sakura terus mencoba.
"Hn" dan kali ini berhasil. Meski hanya sebuah gumaman ambigu.
Senyum kecil Sakura menempel di bibir manisnya. Dengan suara lembut ia melanjutkan.
"Aku juga sudah. Hari ini akan ada pelajaran olahraga, akan sangat merepotkan jika tak sempat sarapan."
"Aaa" balas pemuda itu.
Sakura terkikik kecil mendengar balasan Sasuke. Ia cukup maklum, Sasuke bukanlah orang yang pandai bersosialisasi. Jadi mungkin itulah penyebabnya ia tak pandai berbasa-basi.
"Apa Sasuke-kun membawa bekal hari ini?"
Sedikit kernyitan terpampang di dahi Sasuke.
"Tidak."
"Ah,sayang sekali. Padahal aku berniat mengajak Sasuke-kun makan siang bersama di atap nanti"
Tanpa malu-malu gadis itu mengutarakan niatnya.
"Tapi tak apa, apa Sasuke-kun berniat makan di kantin nanti?"
"Hn"
"Baiklah kalau begitu, mungkin nanti aku akan menyusul Sasuke-kun dikantin saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
KALOPSIA
Fanfictiona sasusaku fanfiction Lalu, apa kabar hati hari ini? Masihkah dengan rasa yang sama ataukah dengan luka yang sama. Seperti hari lalu. Ketika candu menjadi tabu. #2 sakuraharuno