Aku pernah mencintaimu sedini embun. Yang beningnya, tak tersentuh oleh kelamnya dunia. Yang sucinya, membasuh dosa-dosa para pendosa kala malam tengah meraja.
Tapi, kau memilih menjadi senja. Menbuatku terlena pada jingganya. Lalu yang ku tahu, ketika malam menyapa, kita sudah berkubang dalam lubang dosa.
Cintaku kini tak lagi suci.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Nb: part khusus usia 18+ bagi yang masih di bawah umur harap di skip.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Malam masih meraja. Awan berarak pelan menutup sinar bulan.
Setelah urusannya dengan Naruto selesai, Sakura memutuskan untuk menemui Sasuke ke rumahnya. Mencoba menyelesaikan urusan yang belum selesai di antara mereka.
Jam sudah menunjukkan pukul 22:32 pm. Namun, dengan tak tahu malu, Sakura bertamu ke rumah seorang pemuda.
Tak perduli apapun, ia mulai membuka pagar rumah Sasuke. Melangkah pelan menuju pintu masuk.
Ketukan pertama pada pintu ia lakukan dengan ragu-ragu. Bagaimana ia akan memulai menyelesaikan masalahnya dengan Sasuke?
Tak berselang lama pintu utama terbuka, menampilkan sosok Itachi yang kini terlihat tengah terburu-buru seraya mengenakan jaket kulitnya.
Itachi menatap gadis di depannya bingung. Mengedipkan matanya berkali-kali, mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa yang berada di hadapannya memang Sakura.
"Sakura?" panggilnya setengah ragu.
"A..anoo, Itachi-Nii... Selamat malam.." sapa Sakura canggung seraya menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal.
Itachi mengedipkan matanya sekali lagi, masih tak cukup yakin dengan sosok yang tengah tersenyum canggung kepadanya.
"Anoo, Itachi-Nii mau pergi?"
"Ah, i..iya. Kau benar-benar Sakura kan?"
Gadis itu mengernyit bingung. Meski begitu ia tetap mengangguk.
"Ada urusan apa kemari malam-malam begini Sakura?" tanya itachi kemudian.
"Emm, sebenarnya ada yang ingin kubicarakan dengan Sasuke-kun, tapi berhubung Itachi-Nii mau pergi, mungkin lebih baik jika besok saja. Oyasumi-nasai Itachi-Nii"
Setelah mengatakan itu, Sakura membalik kan badannya. Berniat kembali pulang dan menyelesaikan masalahnya besok pagi saja. Toh, mungkin saja Sasuke sudah tidur sekarang.
"Ah, Sakura... Sebaiknya kau temui Sasuke terlebih dahulu." pinta itachi mencoba mencegah Sakura untuk pulang.
Sakura mengernyit ragu kearah itachi. Apa tak apa meninggalkannya berdua saja dengan sasuke?
KAMU SEDANG MEMBACA
KALOPSIA
Fanfictiona sasusaku fanfiction Lalu, apa kabar hati hari ini? Masihkah dengan rasa yang sama ataukah dengan luka yang sama. Seperti hari lalu. Ketika candu menjadi tabu. #2 sakuraharuno