stake

2.1K 197 3
                                    

Mungkin belum berakhir. Kisah yang dengan indah kita rajut selama setahun ini, mungkin belum berakhir.
Ah,bukan kita yang merajutnya. Hanya ada kau yang terus berusaha. Tanpa aku memperdulikannya.
Beri aku satu kesempatan lagi Sakura. Maka akan kuperbaiki semuanya.


.
.
.

***
.
.
.

Ini masih pagi, jam masih menunjukkan pukul enam tepat, tapi Sasuke telah melangkahkan kakinya menuju sekolah. Ia berniat untuk menemui Sakura pagi ini. Kakinya melangkah perlahan. Ini adalah jam dimana Sakura menghampirinya.

"Selamat pagi, Sasuke-kun"

Benar bukan, tak berselang lama dari prediksinya, Sakura telah muncul didepannya.

"Apa kemarin Sasuke-kun pulang lebih dulu?" tanya Sakura memecah keheningan diantara mereka.

"Hn"

Mereka mulai melangkahkan kaki perlahan.

"Ah, pantas saja. Aku kemarin menunggumu, tapi Sasuke-kun tak kunjung datang. Ternyata Sasuke-kun sudah pulang lebih dulu."

Ada raut kecewa yang coba Sakura tutupi dengan senyumannya. Dan Sasuke tahu itu. Tapi seperti biasa, egonya lebih mendominasi. Meskipun ada perasaan khawatir yang menggelayuti batinnya ketika mengetahui Sakura menunggunya sendirian.

"Tapi tak apa. Setidaknya Gaara-kun mengajakku pulang tak lama setelah kelas kosong." lanjut Sakura.

Tap..

Langkah Sasuke terhenti. Marah, kesal, kecewa bercampur menjadi satu. Lagi-lagi Gaara. Mengapa Sakura harus membahas lelaki itu?

"Loh, Sasuke-kun kenapa berhenti?"

"Hn" jawabnya mencoba tak perduli. Ia kembali melangkahkan kakinya.

"Ah.. yaa, Sasuke-kun. mungkin nanti saat istirahat aku tak bisa menemanimu makan siang. Gaara-kun memintaku menemaninya mencari buku diperpustakaan. Tak apa, bukan?"

Dan lagi. Sasuke menahan sakit ketika Sakura lebih memilih menemani si panda merah itu dibandingkan dirinya.

Tapi ia bisa apa?

Melarang Sakura menemui Gaara?

Dia tak ada hak untuk itu. Sakura bukan miliknya. Sakura bukan gadis musim semi-nya.

"Hn" setelah memberi jawaban seperti itu, Sasuke lebih memilih melangkah pergi meninggalkan Sakura yang saat ini tengah menampakkan raut bingung.

"Mungkin mood Sasuke-kun hari ini sedang buruk."

Tanpa Sakura tahu, bahwa dirinya lah sebab bungsu Uchiha itu mengalami mood buruk.

.
.
.

***
.
.
.

Jam pelajaran pertama dimulai. Ini adalah jam Orochimaru-sensei. Salah satu sensei yang tak pernah absen memberi mereka tugas rumah. Dan dengan bodohnya ia justru meninggalkan buku tugasnya di meja belajar.

KALOPSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang