2. Jangan Ganggu Pacar Gue

277K 12K 461
                                    

Agak lama Flo berdiri dekat gerbang sekolah menunggu Nala Chandra Dewa. Pemuda yang biasa dipanggil Nala itu telah menjadi kekasih Flo selama setahun ini.

Nala yang selalu mengantar Flo pulang dengan motornya. Tapi sudah beberapa kali Flo menelepon Nala, ponselnya tidak aktif. Tumben sekali Nala belum menyalakan ponselnya padahal sekolah sudah usai.

"Nala ke mana sih?" keluhnya.

Tak tahan menunggu lebih lama lagi, dia putuskan menjemput Nala di kelasnya. Flo melangkah ringan menuju kelas Nala yang berada di deretan paling ujung, lalu membelok ke kanan.

Tapi, apa matanya tidak salah lihat? Di depan pintu kelas Nala, dia melihat Siena! Tak salah lagi. Itu teman sebangkunya yang baru datang hari ini. Sedang berbicara dengan Nala!

Itu si cewek aneh, kan? Kok bisa sih, Siena yang baru datang hari ini di sekolah ini ngobrol akrab sama Nala? Apa mereka udah kenal lama? batin Flo, menerka-nerka curiga. Mendadak segumpal rasa cemburu muncul melihat Siena bertemu Nala tanpa sepengetahuannya.

Siena menoleh ke arah Flo sebelum gadis itu tiba di hadapannya dan Nala.

"Nal, kok lama banget sih, aku udah nunggu dari tadi di gerbang sekolah. Aku nelpon kamu kenapa HP kamu nggak aktif?" Serangkaian kalimat bernada kesal langsung terlontar dari mulut Flo sambil menatap gusar Nala.

"Eh, Flo, sori. Aku belum sempat nyalain HP. Oh iya, kenalin, ini Siena. Murid baru di sekolah kita," jawab Nala, tampak senyum yang tersungging di wajahnya dimaksudkan untuk meredakan kekesalan Flo.

"Aku udah tahu siapa dia. Murid baru di kelasku dan aku dipaksa Bu Fiona jadi teman sebangkunya," sahut Flo ketus, lalu memberengut dan menatap kesal Nala.

Alis Nala terangkat.

"Oh, kamu teman sebangku Flo yang baru? Pantas aku heran, kenapa kamu bisa tahu tentang Flo. Kamu tadi nggak bilang," katanya sambil menoleh ke Siena.

"Kamu nggak nanya," sahut Siena masih tetap dengan ekspresi dingin.

"Lo ngapain ngobrol sama Nala pacar gue?" tegur Flo ketus pada Siena.

Siena beralih menatap Flo.

"Ada yang perlu aku omongin. Tapi sekarang sudah selesai. Permisi!" sahut Siena tak kalah ketus, lalu dia berbalik dan melangkah pergi tanpa menoleh lagi.

Flo memandanginya dengan kening berkerut, lalu mengalihkan pandangannya ke Nala.

"Kamu ngobrolin apa sama dia? Akrab banget kayaknya, padahal dia anak baru. Kamu udah kenal dia?" tanya Flo menumpahkan sisa rasa kesalnya.

"Aku baru tahu dia setelah dia tadi datang dan ngenalin diri," jawab Nala.

"Ngapain dia ngenalin diri ke kamu? Dia ngomong apa?" tanya Flo lagi semakin curiga.

"Bukan hal penting. Udah yuk, kita pulang," jawab Nala seraya meraih jemari tangan Flo, lalu menggandeng kekasihnya itu berjalan menuju tempat parkir motornya.

"Bukan hal penting gimana? Dia baru hari ini muncul di sekolah ini, dan kamu ngobrol akrab sama dia! Jelasin dong ada hubungan apa kamu sama dia?" tanya Flo, menolak genggaman Nala.

"Flo, nggak usah khawatir. Nggak perlu cemburu sama Siena. Dia cuma nanya sesuatu tentang sekolah ini. Ya aku jawablah. Dia kan anak baru, perlu dibantu mengenal sekolah kita. Udahlah, berhenti kesalnya. Jangan gampang curiga," jawab Nala dengan sabar menghadapi kemarahan Flo.

Digenggamnya tangan Flo lebih erat. Walau masih menahan rasa kesal, kali ini Flo menurut, tak menolak membonceng motor Nala dan diantar sampai rumah.

"Hati-hati, ya, Flo. Hari ini kamu di rumah aja, jangan ke mana-mana. Nanti aku telpon, oke?" pesan Nala setelah mereka sampai di depan pintu pagar rumah Flo dan Flo turun dari motor.

Flo enggan mengangguk. Bibirnya masih memberengut. Tapi Nala tak peduli, ia tetap memberikan senyum indahnya sebelum melaju pergi bersama motornya.

Flo langsung masuk ke kamarnya. Menelungkup di atas tempat tidur, menumpahkan tangis yang sejak tadi dia pendam.

"Nala nyebelin! Siena apalagi!" rutuknya.

Dia tidak bisa percaya begitu saja penjelasan Nala tadi. Dia masih curiga ada sesuatu yang disembunyikan Nala dan Siena. Ada hubungan apa di antara mereka berdua?

Kenapa murid baru itu bisa tahu kelas Nala dan mendatanginya? Langsung mengenalkan diri? Buat apa?

Segala pertanyaan itu memenuhi kepala Flo dan membuatnya penasaran.

"Aneh banget! Itu cewek kok makin mengerikan sih? Baru sehari kenal dia aja udah bikin gue uring-uringan! Gimana nantinya hidup gue, harus duduk sebangku sama dia sampai akhir kelas sebelas?" keluh Flo sembari bergidik ngeri.

Seharian itu Flo tidak nafsu makan. Telepon dari Nala yang berkali-kali pun tidak dia angkat. Hingga akhirnya Nala mengirimkan pesan permintaan maaf.

Flo, udahan dong ngambeknya. Maafin aku, please? Aku janji deh nggak bakal ngobrol lagi sama murid baru di kelas kamu itu. Kalau dia datengin aku lagi, aku bakal cuekin dia.

Itu pesan dari Nala. Permintaan maaf itu tetap saja belum mampu menggerakkan hati Flo untuk berhenti kesal dan membalas pesan itu. Dia hanya membacanya, tapi enggan membalasnya.

Ya udah, met bobo aja ya Flo. Besok pagi aku jemput.

Flo tetap bersikeras membiarkan pesan dari Nala hanya terbaca, tanpa dia jawab. Saat ini hatinya masih kesal. Tak ada sedikit pun rasa kasihan buat Nala yang masih sabar menghadapi kekesalan Flo.

**=====================**

Hai, hai, hai. Novel ATKKM sudah terbit nih. Dengan versi yang beda dari wattpad.

Btw, nama Nala itu berasal dari nama Raja yang pastinya cowok. Bahkan Nala ini Raja baik hati dan setia sama istrinya. Ini aku SS informasi lengkapnya buat nambah pengetahuan dan wawasan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, nama Nala itu diambil dari nama seorang Raja yang pastinya laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, nama Nala itu diambil dari nama seorang Raja yang pastinya laki-laki. Kalau ada cewek namanya Nala ya nggak apa-apa. Mungkin tiap daerah artinya beda.

Pada akhirnya, penulis pasti punya alasan kenapa memberi nama tertentu untuk tokoh-tokoh ciptaannya. Semua sudah dipikirkan dan semua ada maknanya 😊

Salam,

Arumi

Aku Tahu Kapan Kamu Mati (Sudah Terbit & Difilmkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang