part 4

617 66 6
                                    

"Hoseok!"




Pintu ruang UGD terbuka, dokter keluar dari sana dan menghampiri mereka.

"Kalian temannya?" tanya dokter itu.

"Benar, apa yang terjadi padanya?" tanya namja yang paling tertua, Jin.

"Dia hanya kelelahan saja. Biarkan dia istirahat dulu." ucap dokter itu kemudian berlalu dari hadapan mereka berenam.

"Dasar, bikin jantungan saja." sahut Yoongi lega.

"Hyung, aku akan mengabari kakaknya Hoseok hyung dulu." ujar Jimin.

"Aku juga mau beli minum, kalian duluan saja." ucap Taehyung.

"Baiklah, ayo kita masuk." ajak Jin pada ketiga temannya.

~
~
~

Seokjin pov

Aku percayakan teman-temanku di masa lalu padamu, Kim Seokjin.

Sebuah perkataan tentang dirinya di masa depan dan teman-temannya terlintas kembali. Ia sama sekali belum menyentuh buku itu. Ia terlalu takut untuk membukanya. Apa benar itu akan mengubah masa depanku? Atau hanya mengulang kesalahan yang kuperbuat? Aku menenggelamkan pikiranku sejenak. Sepertinya aku juga butuh istirahat.

"Jin hyung." seseorang mengguncang bahuku pelan.

"Hm.." aku sangat malas membuka mataku apalagi menyahut.

"Perlu kupanggilkan dokter untukmu?"

"Tidak perlu."

"Wajahmu pucat, hyung. Kau demam."

"Nanti juga turun Joon."

TOK TOK

CKLEK

"Yoo" sapa Yoongi.

"Baiklah, ayo kita pulang." ajak Jin pada kedua temannya.

"Tae, ayo pulang." Namjoon menepuk pundak Taehyung untuk membangunkannya.

Sampai di dorm, aku memasakkan makanan. Tidak banyak, hanya porsi untuk tiga orang, karena yang lain akan menginap di rumah sakit menemani Hoseok.

"Aku duluan." ucapku menaruh piring dan langsung masuk ke dalam kamarku.

Aku merebahkan diriku, menutup mata, tiba-tiba rasa nyeri di dadaku kembali muncul. Seperti ada yang menghantam dadaku. Bahkan untuk bernapas pun rasanya sulit. Aku berusaha untuk bangun mengambil air yang ada di atas nakas, meneguknya dan menaruhnya kembali ditempat semula. Tiba-tiba aku teringat dengan buku itu. Aku membuka laciku dan mengambil buku usang itu. Aku membuka halaman buku itu perlahan-lahan. Apa yang tertulis di buku itu, persis seperti kehidupannya. Dari ia kecil hingga saat ini.

"Bahkan tulisannya pun persis." (masih aja gak percaya ni anak hehe).

Aku membuka halaman berikutnya. Tentang sesuatu yang membuatnya menganga.

"Apa ini? Hoseok overdosis karena meminum obat tidur? untuk apa dia melakukannya??"

Aku membalikkan halaman sebelumnya. Tidak ada satupun alasan Hoseok meminum obat itu karena gangguan tidur.

Apa aku melewatkan sesuatu? Tanyaku dalam hati.

"Jin hyung, kau sudah tidur?" tanya seseorang dari balik pintu.

"B-belum, kenapa Tae?" tanyaku memasukkan buku itu ke dalam laci.

"Boleh aku masuk?"

"Buka saja."

CKLEK

"Hyung sedang apa?" tanyanya melihat Jin yang duduk dengan keringat di wajahnya.

"T-tadi abis cuci muka." ucapnya asal.

Taehyung langsung naik kekasur dan memeluk guling yang dibawanya.

"Tumben sekali kau kemari. Wae?"

"Tidak tau." ucapnya memunggungiku.

"Ya sudah. Selamat malam." ucapku mematikan lampu dan tertidur.

~
~
~

Gwaecheon,
2 Maret 2017

Setelah Hoseok sadar, keesokan harinya mereka langsung tampil di acara itu dengan sangat baik. Saat ini Bts kembali disibukkan dengan latihan untuk comeback mereka. Gerakan yang lambat laun semakin susah. Waktu istirahat mereka juga terkuras karena hal ini.

"Namjoon hyung! Coba lihat gerakan ini." panggil Jungkook menunjukkan gerakannya dengan satu kaki ditekukkan.

"Bukan begitu, tapi begini." ucap Namjoon mempraktekkannya.

"Oh aku tau. Begini kan?" Taehyung pun ikut menggerakkan tubuhnya. Semua tertawa melihatnya.

"Bagaimana keadaan kakakmu?" tanya Jin pada Hoseok.

"Sudah lebih baik. Minggu depan sudah boleh pulang." ucapnya tersenyum.

"Baguslah." Jin tersenyum lega dan menepuk bahu Hoseok.

"Kerja bagus untuk hari ini." ucap Kim-manager membawakan sekantong kresek makanan.

"Ini pasti daging ayam waktu itu." ujar Hoseok.

"Kim hyung, kami bosan makan itu." protes Jungkook.

"Lalu kalian ingin apa?" tanya Kim-manager.

"Bulgogi!!" teriak semuanya kompak.

"Guraeyo. Besok akan kubelikan."

"Yes!"

"Aku mau ke kamar dulu. Kalian duluan saja." sahut Jin yang langsung berlari ke kamarnya.

"Ada apa dengan Jin hyung?" tanya Jimin.

"Mungkin lagi diet." ujar Jungkook.

"Mana mungkin diet. Kemarin saja makannya banyak." sahut Namjoon.

"Makan saja, nanti keburu dingin." ucap Yoongi.

"Ayey kapten." ucap semuanya melanjutkan makan.

Setelah selesai makan semua kembali ke kamarnya masing-masing. Sejak tadi pandangan Taehyung tidak lepas dari kamar Jin. Ia menatap kamar itu, seperti pemiliknya akan pergi jauh. Mungkin hanya firasatnya saja. Taehyung mematikan lampu kamarnya dan pergi tidur. Berharap semuanya akan baik-baik saja.

Tapi pada kenyataannya, orang yang dia khawatirkan sedang berjuang di dalam kamarnya. Menahan sakit yang amat sangat.

"Ah.. Sshhh... Arrgghh.." Jin memegangi dadanya. Sesekali menepuk dadanya yang terasa sesak. Ia duduk dilantai dan bersender pada pinggiran kasur. Hhaah.. kenapa sakitnya muncul lagi? Jin meremas bajunya. bertanya pada dirinya sendiri. Perlahan sakitnya menghilang. Ini sudah ketiga kalinya sejak pertama kali ia mengunjungi Hoseok di rumah sakit. Mungkin ia harus mengecek keadaannya. Jin kembali ke kasurnya dan tertidur.















Alurnya makin kesini makin berbelit ya.. Maafkan Yuki yang hampir kehabisan ide....
Tapi diusahakan kedepannya tidak seperti ini lagi.
Next? Votement ya, terimakasih ^~^

Leave (Kim Seokjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang