30 Agustus 2017
Pagi hari
"Jin hyung! berhentilah melamun, sebentar lagi kita akan dipanggil!" ujar Jungkook menatap tajam ke arah hyungnya."Iya.." aku tidak tau kenapa Jungkook sangat sering membentakku, kalau untuk sekedar bercanda aku akan langsung mengetahuinya, tapi ini benar-benar serius. Bahkan bukan hanya Jungkook, Jimin bahkan mengataiku 'Hyung menyebalkan!'. Apa karena aku meminjam video game Jungkook beberapa waktu lalu dan belum mengembalikannya?
"Jin hyung, jangan terlalu dipikirkan. Mungkin dia sedang puber." kata Namjoon menepuk pundakku.
Aku tidak ingin ambil pusing dulu, jadi untuk saat ini aku harus fokus dengan performnya kalau tidak Kim hyung akan memarahiku juga.
Alunan lagu menggema ke seluruh studio. Mereka bertujuh benar-benar memaksimalkan penampilan mereka, terlihat dari keringat yang mengalir dari pelipis mereka. Mereka tidak mau menunjukkan adanya masalah antar member yang akan membuat fans mereka khawatir. Setelah lagu berakhir mereka kembali kebelakang panggung untuk berganti pakaian,
"Wah kalian benar-benar mengagumkan!" ujar Kim manager-nim bertepuk tangan. Para member hanya tersenyum menanggapinya kecuali Suga dan Jungkook.
"Hyung, aku mau pergi keluar. Kalian pulang saja duluan." ucap Jungkook mengambil barang-barangnya dan keluar dari ruangan.
"Kenapa dengannya? Padahal aku akan mentraktir kalian makan di restaurant yang enak." mata Jhope dan Taehyung langsung berbinar-binar. Karena mereka sangat lapar saat ini.
"Aku tidak ikut, kalian saja yang pergi." ujar Jin keluar dari ruangan.
"Tidak biasanya anak itu melewatkan makanan gratis.."
"Kita bisa membungkusnya untuk mereka berdua, sekarang ayo kita pergi!!" ujar Taehyung.
Jin mencari ke arah mana Jungkook pergi. Ia langsung menemukan Jungkook menaiki taksi sebelum Jin memanggilnya. Jin langsung memanggil taksi yang sedang lewat dan mengikuti taksi yang dinaiki Jungkook.
Taksi yang dinaiki Jungkook berhenti di sebuah pemakaman. Jungkook turun dari taksi itu, ia ragu sebentar lalu kembali berjalan. Jin mengikutinya dari belakang. Jungkook berdiri di depan makam.
"Aku tau hyung mengikutiku." ujar Jungkook menoleh ke arah tempat Jin bersembunyi.
"Ahaha.. aku ketahuan.."
"Ngapain hyung mengikutiku? Tidak punya kerjaan?"
"Tidak ada, makanya aku mengikutimu."
"Terserah hyung saja."
Setelah beberapa lama mereka hanya berdiri dan melihat makam yang terukir nama 'Jeon Mari'
"Ini makam ibuku," ucap Jungkook seperti menjawab apa yang sedang dipikirkan Jin.
"Ibuku sudah lama sakit Jantung, tapi dia selalu tersenyum bahkan sampai hari terakhirnya. dia pandai sekali menyembunyikannya." "Sama sepertimu hyung."DEG
Apa Jungkook tau kalau aku sakit?
"Jin hyung kalau sedih pasti tidak mau berbagi pada kami (para member), Selalu tertawa dan memberikan semangat untuk kami." Jin langsung bernapas lega, karena Jungkook belum mengetahui apapun tentang penyakitnya.
"Aku ingin menceritakannya pada kalian, hanya saja aku belum siap mengatakannya."
"Hyung menjanjikannya pada kami sebelum ini kan? Kalau hyung akan menceritakannya." ujar Jungkook.
KRRRRIIIIIUUUUKKK
"Ayo kita pulang." ujar Jin mengacak rambut Jungkook.
"Ah hyung hentikan. aku bukan anak kecil."
![](https://img.wattpad.com/cover/131048226-288-k453590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Leave (Kim Seokjin)
Random"everything goes back to you" Seokjin bertemu dengan dirinya dimasa depan. Sejak itulah kehidupan Seokjin berubah, dimana ia mulai menyelamatkan teman-temannya yang celaka di masa depan.