Gelap, adalah hal pertama yang Jin lihat. Ia berjalan ditempat yang gelap itu sampai menemukan satu titik cahaya, dan saat ia keluar ia sudah berada di jalan raya.
Ia berjalan mengikuti langkah kakinya, tiba-tiba kakinya lemas dan ia ambruk. Tidak seorang pun yang melihat ataupun menolongnya disana sampai kesadarannya menipis.
Jin bangun, tapi tidak sepenuhnya bangun. Ia hanya berada ditempat yang berbeda. Sekarang yang dilihatnya adalah air, atau lebih tepatnya tenggelam. Ia berusaha untuk menarik tubuhnya keluar dari air tapi tubuhnya tidak mendukungnya.
Sama seperti sebelumnya saat Jin membuka mata ia sudah berada ditempat yang berbeda, kali ini ia berada ditengah kobaran api, ia melihat tangannya yang membawa jerigen kosong. Ia berusaha untuk keluar dari sana, tapi kobaran api itu semakin membesar. Jin mulai sesak dan tidak sadarkan diri.
Sekarang Jin berjalan di area pertokoan, ia tidak sengaja menabrak seseorang. Jin sudah meminta maaf, tetapi orang itu tidak terima dan memukul Jin. Sama seperti sebelumnya, orang-orang yang berjalan disana tidak melihat ataupun menolongnya. Ia berjalan menyeberangi jalanan yang sepi itu sambil memegang perutnya yang perih karena pukulan tadi, tiba-tiba sebuah mobil yang sedang melaju kearahnya berusaha menginjak pedal gas dan mengklaksonnya tapi terlambat. Jin sudah ambruk bahkan sebelum mobil itu berhenti.
Sekarang ia berada di tempat SPBU. Jin sedang berjaga, ada anak-anak berandal sedang berkeliling dengan motornya, lalu salah satu dari mereka tidak sengaja membuang puntung rokoknya kesembarang arah dan mengenai bensin yang ada disekitar SPBU. Jin ingin bergerak tapi ia tidak bisa. Seperti tubuhnya sudah menerima apa yang akan terjadi setelahnya. Dalam sekejap, Bensin itu meledak dan menghancurkan tempat itu.
"Jin hyung..." panggil seseorang dari belakang punggung Jin. Ia menoleh dan mendapati sosok Taehyung dihadapannya.
"Aku hanya punya hyung disini sekarang... Tolong selamatkan aku..""Apa... yang terjadi padamu?" tanya Jin melihat tangannya yang penuh dengan darah.
"Aku ingin pulang bersama kalian. Aku tidak ingin sendirian" Taehyung menangis, ia berlari memeluk Jin.
"Kamu tidak sendirian, aku pasti akan menyelamatkanmu," jedanya "Dan teman-teman yang lain juga." Jin balas memeluk Taehyung yang gemetar dan mengusap punggungnya.
Tanpa ia sadari sebilah pisau sudah tertancap diperutnya dan mengeluarkan darah hingga berceceran ditempat mereka berdiri.
Jin membuka matanya, keringat dingin mengalir dipelipisnya, ia melihat Dae Ho sedang mengganti kantong infusnya.
"Kamu sudah sadar?"
"Ini.. dimana?" tanya Jin serak.
"Dirumah sakit." Dae Ho menyalakan pemanas ruangan karena cuaca diluar yang sangat dingin.
"Haahh.. Rasanya aku akan berubah menjadi patung es kalau diluar ruangan tanpa melakukan apapun. Oh iya, aku sudah memberitahu teman-temanmu kalau kamu sudah sadar, jadi mereka akan datang kesini sebentar lagi.""Kenapa.. Aku disini?"
"Kamu tidak ingat?" Jin mengerutkan keningnya.
"Teman-temanmu membawamu kesini, katanya dua hari yang lalu setelah mengantar dua temanmu.. Siapa namanya? kukuk sama gaga?""Jungkook sama Suga?
"Nah itu, terus kemarin siang Namjoon menelponku dan bilang kamu berteriak kesakitan lalu pingsan. Kamu membuatku hampir jantungan."
"Sekarang tanggal berapa??"
"Tanggal 17, kenapa?"
"Tidak.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Leave (Kim Seokjin)
Random"everything goes back to you" Seokjin bertemu dengan dirinya dimasa depan. Sejak itulah kehidupan Seokjin berubah, dimana ia mulai menyelamatkan teman-temannya yang celaka di masa depan.