Chapter 20. Stop To Wish

686 73 10
                                    

Jieun POV


Aku melihatnya, tentu saja aku melihatnya seseorang yang kucintai dengan wanita lain berpegangan tangan begitu mesra walau dia tidak melakukannya tapi kenapa dia tidak menolak?

Apa kau sudah membuangku dan pergi dengan yang lain?

Ahh matta aku bahkan tidak tau apa diriku ada dihatinya saat ini

'Berhentilah berharap Jieun ah'





.
.
.
.
.
.
.








Author POV

Tak tak tak

"Apa ada masalah presdir, anda tidak terlihat sehat hari ini? "

"Gwenchana Tuan Lee, aku hanya memikirkan sesuatu, anda bisa melanjutkan pekerjaanmu! "

"Baik saya permisi presdir"

"Hmm"

Cklek

"Haaaaaaaaaahhhhhhh apa orang itu adalah dia, dia terlihat mirip dengannya" desah putus asa.

"Apa aku harus menyerah saja untuk mendapatkannya? " ucap Jungkook












...............














"Yakkk Jieun ah kau melewatkan satu jam pelajaran Dosen Park" ucap SinB setelah melihat Jieun masuk dalam kelas.

"Untung saja kau datang pada waktu yang tepat, Dosen Park sedang mengambil berkas dikantornya, lagi pula kenapa dengan wajahmu, Neo appo? " tanya Sowon serta yang lainnya menoleh ke arah Jieun yang juga penasaran dengan sahabatnya itu.

"Ani nae gwenchana tidak ada yang perlu dikhawatirkan"

"Dan juga mian aku terlambat, apa kalian sebegitu khawatirnya padaku? " lanjut Jieun.

"Ge Er siapa juga yang khawatir padamu? " ucap Yerin serta di setujui dengan yang lain.

Wajah Jieun cemberut setelah mendengar jawaban dari Yerin sambil mengerucutkan bibitnya kedepan yang terkesan imut bagi sahabatnya.
"Kalian jahat sekali padaku? " ucap Jieun seolah olah memasang wajah sedihnya.

"Yak lihatlah imut sekali dia, ahh aniya kami hanya bercanda kok dan jangan memasang wajah seperti itu kan gemes aku bisa bisa kau kutendang ke Busan nihhh" ucap Yerin gemas.

"Yaaa malah baguslah aku bisa berhemat jika ditendang ke Busan gak perlu bayar ongkos kan" jawab Jieun.

"Hahahahahahahahaha kau benar juga"

Mereka terhibur dengan drama kecil yang dibikin mereka sendiri sebelum datang Dosen Park dengan membawa tumpukan berkas yang mereka yakini itu akan menjadi tugas mereka nanti.

Yaa walau mereka masih terkikik kikik dengan drama kecil tadi.

Setidaknya sahabatnya membuat Jieun melupakannya kesedihan yang dialaminya.










.
.
.
.
.
.









KRING KRING

Bel kelas pagi mendering yang artinya kelas Jieun dan sahabatnya selesai.

"Yaakkk bagaimana kalau kita ke kafe saja, sekalian nyolong Wi Fi buat ngerjakan tugas tadi" tawar Yuju.

"Hmmm boleh juga, aku setuju bagaimana yang lain" ucap Sowon.

"Nado" ucap Umji

"Nado aku juga haus" ucap Yerin sambil memegang tenggorokan.

"Nado" ucap SinB

"Bagaimana dengan mu Jieun? " tanya Umji.

"Hmm sepertinya bisa tapi jangan lama lama yaa aku juga harus bekerja bukan" jawab Jieun

"Tentu saja setelah selesai kita langsung pulang saja" ucap SinB.

"Araseo aku akan ikut"

Setelah 2 jam berada di kafe teman teman Jieun memutuskan kan untuk pulang.

Sebenarnya Sowon ingin mengajak pulang bersamanya karena jalan mereka searah, tapi saat Jieun menjawab datanglah Baekhyun dengan mobil megahnya yang siap mengantar Jieun kemana pun.

Seakan tau apa yang akan dilakukan Baekhyun, Sowon pergi dari situ.

"Kajja aku akan mengantar kau pulang dan juga kau ijin bekerja saja hari ini"

"Hmm"



































Tanpa mereka sadari ada 1 pasang mata yang melihat mereka berdua sedari tadi?

































Dia adalah.......


















































Bersambung

Maaf yaaa kali ini aku UPnya pendek.

Sesuai kataku aku pengen tamat kan FF ini jadi akan ku usahan kan UPnya paling cepat 1 hari sekali.

Makin pemasaran gak kalian? Gantung gak?

Jangan lupa Vote dan Comment yaaa

Ini aja aku UP karena ada yang semangatin aku. Jadi tetap dukung aku dan FFku yaaa.

Jangan lupa ★★★★ diujung kiri bawah.

Bye : Lara Kurnia Nurdianti

07022018
18052018

LOVE AND HATE [JJKxIU✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang