Chapter 2. Just Life

2.5K 231 3
                                    

Budayakan vote sebelum membaca
Comment sesudah membaca

Jieun POV

Tes

Air mataku menetes mengeluarkan air mata yang seharusnya aku tak keluarkan.

Menatap cermin yang memperlihatkan wajahku yang hampir tertutupi dengan memar memar yang dibuat oleh Halla.

Setelah hari dimana Jungkook sunbae menolongku bullyan Halla lebih kejam dari biasanya.

Ditempat kerjaku, disekolahan bahkan terkadang dia mendatangi rumahku dengan alasan mengerjakan tugas yang akhirnya dipercaya oleh eomma appa ku hanya karena dia ingin melampiaskan kemarahannya dengan memukulku.

Walaupun eomma appaku terus bertanya karena apa wajahku jadi seperti ini, aku terpaksa mengatakan banyak alasan agar orang tuaku percaya padaku.

.
.
.
.


Entah aku harus senang atau sedih mendengar bahwa Halla pindah sekolah dari sekolahku. Ancamannya bahkan masih terngiang ngiang dikepalaku.
'Kau tidak akan merasakan bullyan ku lagi karena aku pindah dari sini, tapi tenang saja aku akan kembali lagi agar bisa membullymu dan juga jangan sekalipun kau mengambil Jungkook dari aku. Ingat itu di otakmu jalang'

Ini adalah hari kedua aku sekolah tanpa Halla yang membullyku. Hari seperti inilah yang aku inginkan sejak dulu. Kupikir Tuhan ingin mengujiku.

Hari ini aku berangkat pagi lagi, tanpa masuk ke kelas, kaki ku berjalan kearah lapangan basket yang ku datangi seminggu yang lalu, dan dia yang menolongku dari bullyan Halla.

Saat dia menahan tangan Halla waktu itu, kupikir aku melihat Jungkook sunbae yang berbeda. Dia yang selama ini pendiam dengan orang yang tidak dekat dengannya menjadi Jungkook yang seksi.

Aku masih bisa mengingat dengan jelas urat urat pada tangannya saat menahan tangan Halla waktu itu.

Aku ingin berterima kasih padanya, tapi setiap aku ingin menemuinya aku selalu saja datang pada waktu yang tidak tepat.

Author POV

Jieun mulai memasuki gedung lapangan basket itu, memainkan agar semua kemarahannya terlampiaskan.
"Hei, apa yang kau lakukan? " tanya seseorang kepada Jieun dengan khas suaranya yang lembut.

Seperti biasa Jieun tidak memperlihatkan wajahnya, dan sekarang sedang membelakangi orang itu.
"Eopseo, apa kau mau bermain bersamaku? " ucap tanpa membalikkan badannya.

"Geureu, aku juga ingin memainkannya" jawabnya. Dan tepat saat itu juga Jieun membalikkan badannya dan terkejut dengan siapa yang dia ajak bermain. Dan tiba tiba Jieun teringat ancaman Halla.

"Jung......... Jungkook sunbae, mianhamnida sepertinya aku ada urusan" ucap Jieun dan langsung pergi dari gedung itu dengan sedikit berlari.

.
.
.
.

Author POV

"Jieun ah ayo kita ke kantin" ajak Yuju pada Jieun yang masih menyatat catatan yang ada di papan tulis.

Yuju, Yerin, SinB, Sowon, dan Umji.

Itulah daftar teman teman yang dimiliki oleh Jieun.

"Chankaman"

"Cha aku sudah selesai. Kajja" ajak Jieun

Setelah mereka sampai dikantin, Jieun disuruh mencari meja sementara yang lain akan membeli makanan nya. Saat sudah mendapatkan mejanya Jieun mendudukkan dirinya dan melihat lihat orang yang lagi makan. Tapi saat diacara melihatnya, Jieun sadar ada seseorang yang melihat nya.

Jieun tau dia siapa? Tapi kenapa sunbae itu menatapnya? Saat Jieun asik melihat Jieun teman temannya datang dengan membawa makanannya juga.

"Kau melihat siapa" tanya Yerin.

"Ani, eopseo" elak Jieun sambil memakan tteokbokki yang dipesannya tadi.

.
.
.

Hari ini Jieun bertugas membersihkan kelas, dan seperti biasa juga, semua tugas di limpahkan padanya. Saat Jieun selesai dan akan menutup pintunya. Seseorang menarik pergelangan tangannya.

Orang itu adalah orang yang menatapnya saat dikantin tadi.

"Mengapa kau tidak menyapaku saat kau tau aku menatapmu tadi? " tanyanya.

"Tapi buat apa sunbae? Bukankah kita tak ada urusan ya? " tanya Jieun

"Memang, geundae apa begitu sikapmu terhadap sunbaemu? " bilangnya dengan wajah yang seolah-olah dibuat marah.

"Araseo, aku menerima permintaan maafmu, tapi ada syaratnya. Aku akan menjemput mu sekolah besok okayy. Bye, see you tomorrow "

"Yakkk Taehyung sunbae" teriak Jieun

"Dan juga sejak kapan aku bilang maaf padanya? " lanjut Jieun.













*eomma = ibu
*appa = ayah
*eopseo = tidak ada
*geurae = baiklah
*geundae = tapi
*chankaman = tunggu sebentar
*ani = tidak
*kajja = ayo













Bersambung

Makasih buat yang udah baca dan VOMENT. itu aja kok. See you next chapter

Bye : Lara Kurnia Nurdianty

LOVE AND HATE [JJKxIU✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang