Chapter 16. Letter

839 75 15
                                    

Eohh dia juga baru pulang, sepertinya kami memang jodoh'

'Tapi aneh kenapa tadi saat aku berbicara dengan Yeri seperti ada yang sedang menangis yaa atau firasat ku saja'





Happy Reading

"Aku membencinya hiks... sangat membencinya kenapa hiks... Tuhan tidak memperlakukan aku dengan adil apa aku selalu berbuat salah hiks.... sehingga Tuhan menghukumku" ucap Jieun seraya dengan tangisannya yang semakin kuat dan terisak.

.
.
.
.

Setelah lama menangis Jieun tidak bisa lagi mengeluarkan air matanya lagi. 'Buat apa menangisi orang lain walaupun kenyataan tidak akan berubah walaupun aku memohon atau pun teriak toh juga pada akhinya aku akan melupakannya' pikir Jieun.

"Aku akan melupakannya aku sudah bertekad untuk melupakan dirinya . Tapi apa aku bisa? "

.....


Matahari sudah menunjukkan sinarnya kepada dunia untuk memulai hari dan memberi semangat.

Jieun sudah terbangun sejak tadi hanya saja tubuhnya belum beranjak dari tempat tidur itu.

Jieun sedang dalam keadaan kacau rambut berantakan, terdapat kantung mata dan tak lupa jika matanya yang sembab pun terlihat dengan jelas.

Jieun POV

Hari yang cerah tapi tidak secerah hatiku, matahari sudah menyembul dari tempat tidurnya tapi aku bahkan belum beranjak dari kasurku.

"Apa aku bolos saja? "

"Aniiiii buat apa aku bolos hanya untuk seorang pria yg bahkan tidak menatap ku sebagai wanita" ucap Jieun dengan lantang dan langsung pergi ke kamar mandi yah untuk mandi lah.

.
.
.
.
.
.

'Fighting Jieun ah gwenchana kamu hanya perlu menghindarinya saja jika bertemu abaikan saja dia'

'Hmm betul abaikan saja si JJK tu dasar kamfret'

Aku sengaja berangkat pagi supaya tidak berpapasan dengannya tapi entah kenapa aku punya firasat aneh yaaa

Abaikan saja gak usah dipikirin.

.
.
.
Sebelum masuk kelas Jieun memang berencana untuk mengambil buku di loker yang akan dipelajari hari ini karena semalam dia tidak belajar karena tak ada buku juga karena dia menangisi seseorang yang seharusnya tidak perlu ditangisi.

CKLEK

Saat Jieun sudah mengambil bukunya dan ingin menutup lokernya ada sesuatu yang mengganjal.

Sebuah surat tanpa pengirim

























Bersambung

Mohon perhatian jangan percaya sama omongan ku lagi yaaaaa bilangnya hari up tapi apa ora enek hah author macam apa itu.

Jadi jika aku bilang aku up hari ini kemungkinan besar itu tidak akan terjadi.

Yaa udah aku pamit dulu yaa jangan lupa Vote dan Coment terserah commet apa yg penting comment

Soalnya aku suka kalau ada nontifikasi orang lagi commet dikit2 senyum gitu kayak orang gendeng.

Ya udah sampai jumpa lagi di chapter berikutnya.

Salam: Lara

11122017

LOVE AND HATE [JJKxIU✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang