Lembar 12 : Kutukan

677 34 4
                                    

Holaaa, yang ditunggu-tunggu tiba nih. Setelah nunggu sekian lama. Oke, ini adalah chapter yang ditunggu-tunggu karena akan mengungkap semuanya. Mungkin udah ada yang bisa menebak jalan ceritanya dari chapter-chapter kemaren dan semoga tabakannya benar. Wkwkwkwk

So let's watch. eits, awas typoo

***

Unique pada awalnya mencoba memusatkan perhatiannya pada sosok Pangeran Yasa yang berada di sampingnya. Selama dua hari ini, pria disampingnya tidak pernah meninggalkannya dna memberikan perhatian padanya. Mungkin, jika Unique adalah seorang gadis biasa dia akan dengan mudahnya tersentuh dengan perhatian Pangeran Yasa. Namun sayangnya Unique bukanlah gadis biasa tersebut. Unique adalah seorang Putri yang terikat sebuah aturan kerajaan dimana dia akan diberi sekelempok pengawal menjelang dia melepas status putri dan menjadi ratu. Dan sayangnya, bukannya mencintai pangeran yang nantinya mengubahnya menjadi ratu, dia malah jatuh cinta pada sosok ketua pengawalnya yang ditugaskan oleh ayahnya.

Yah, Unique nyatanya sudah jatuh cinta dengan ketua pengawalnya sendiri. Agni.

Meski sosok itu tidak pernah memberikan perhatian lebih layaknya ayahnya ataupun Pangeran Yasa tapi pria itu mampu merebut perhatiannya. Entah kenapa, dari awal pertemuan mereka, Unique sudah sangat mencintai pria itu. Jika saja dia bertemu dengan Agni lebih awal, atau mungkin saat Unique masih remaja, mungkin sosok itu akan menjadi cinta pertaa Unique. Sayangnya tidak demikian, Unique mempunyai cinta pertamanya sendiri yang entah kenapa sudah di lupakan rupanya tapi masih diyakininya menjadi cinta pertamanya. Apalagi beberapa kali kenangan masa kecilnya sering menghinggapi alam mimpinya sehingga Unique mulai mengingat tangan hangat yang selalu membelai kepalanya. Sosok yang selalu berada di sampingnya.

Lamunan Unique teralih saat matanya menangkap sosok Agni yang tengah berbicara dengan Charta. Sekilas keduanya memang terlihat tak begitu kontras karena Charta sudah terlihat begitu renta sedangkan Agni masih terlihat segar bugar. Unique masih mempertanyakan benarkan keduanya sudah hidup sangat lama karena kenyataannya mereka terlihat seperti orang pada umumnya.

Unique menyadari jika Agni dan Charta sedang dalam pembicaraan yang serius. Hal itu terlihat dari raut wajah Agni yang tiba-tiba menegang saat Charta mengatakan sesuatu pada pria itu. Bahkan raut wajah itu makin mengeras dengan pandangan tajam menatap sekitar sesaat setelah Charta menganggukkan kepala. Hingga kejadian itu terjadi.

Agni, sosok yang dikenal Unique tidak akan pernah merasakan rasa sakit itu tiba-tiba menampakkan wajah kesakitannya. Bahkan Unique tidak mengira jika pria itu sampai mengeluarkan darah dan ambruk begitu saja. Pria yang paling tangguh menurutnya itu kini tergolek tak sadarkan diri di kubangan darahnya. Tidak ada yang bereaksi untuk menolongnya, begitupun Unique yang masih tercekat di tempatnya karena terkejut dengan apa yang menimpa ketua pengawalnya itu.

Unique pun akhirnya tersadar dari rasa terkejutnya. Seketika itu pula, Unique berlari dari tempatnya menuju ke arah Agni. Orang-orang disekitar Unique pun segera mendekat setelah melihat reaksi sang Putri. Sessat setelah di dekat Agni, Unique segera berusaha berusaha menolong Agni tapi di cegah oleh Charta. Pria dengan tangan rapuhnya itu segera menghalau tangan Unique yang berusaha menyentuh pundak Agni. Unique pun langsung melemparkan pandangan protes pada Charta.

"Tuan Putri, anda dilarang menyentuh Tuan Agni."

"Tapi—,"

"Tuan Putri mohon mengertilah. Anda akan terkena kutukan jika menyentuhnya." Mau tidak mau Unique terpaku di tempatnya. Otaknya mengulang percakapan pertama mereka, saat Unique bertanya alasan pria itu memakai perban di seluruh tubuhnya. Dan jawaban pria itu adalah agar dia tidak terkena kutukan. Tapi apakah itu benar? Unique mengira jika itu hanyalah pernyataan asal Agni agar Unique tidak mengungkit alasan pria itu.

Immortal GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang