Siang semua, ada kah di sini yang merasa dirinya si TEAM DAUN KATUK!?Mohon di maafkan, emak belum bisa update. Bukan gak mau, tapi ide mentok banget!
Udah mikir mati-matian, tetep gak nyambung -.-"
Jangan marah yah, apa lagi maksa-maksa. Tahu gak? Biasanya mood emak naik karena suport dan pengertian kalian.
Inget gak, waktu kemarin anak emak sakit dan gak bisa update? Lihat banyaknya suport yang kalian kasih buat emak, emak mati-matian ngetik demi kalian.
Tapi, kadang emak suka lihat beberapa komentar gini.
Update woi!
Lama banget sih kak? Update atuh, udah sampe target tuh!
Kapan update? Nungguin nih!
Kak! Update 3 kali ya!
Nah, contoh komentar-komentar itu buat emak jadi makin males update. Kenapa? Entah ya, emak kan manusia biasa. Punya anak, punya suami, punya kerjaan yang harus juga di urusin. Jadi gak sepenuhnya emak fokus ke dunia wattpad.
Emak ini bukan wanita single, tapi Istri yang punya tanggung jawab. Ngurus rumah, nyuci dsb.
Jadi, mohon di mengerti. Emak bukan super hero loh!
Dah dari pada sedih, demi kelancaran cerita ini juga. Emak mau buat vote ke dua buat #ProjectRemaja
Vote apa mak?
Di sini, emak mau kasih tiga blurb penampakan buat #projectremaja
Terima kasih buat -trooper yang udah bikinin 3 cover vektor yang keren-keren. Sini peluk dulu sama emak:*
"Bukan Tsundere"
Benci itu memang beda tipis dengan kata Cinta. Terkadang, setumpuk rasa benci bisa berubah menjadi cinta yang sangat dalam.
Seperti cowok keren bernama Ardi, yang jatuh cinta kepada cewek bongsor Eka, mantan musuhnya. Cewek bule yang entah sejak kapan sudah merebut perhatiannya, sayang Eka tidak balik mencintai Ardi.
Mereka bilang Ardi mulai gila, saking gilanya kepada sosok Eka. Cowok itu menjatuhkan harga dirinya dan menjadikannya seorang masokis. Terus mengejar, terus mengganggu, terus menggoda Eka meski sudah berkali-kali cewek itu menolaknya.
"Gue rela jadi maso, asal lo mau jadi Tsunderenya."
-Ardi-
"Gue Tolak! Gue bukan Tsundere, dan gue gak mau sama lo!"
-Eka-
"Bukan Putri Malu"
Semuanya berawal dari acara Teater untuk menyambut murid baru di sekolah.Dinda, cewek kpopers yang sudah lama menjaga jarak karena ancaman kekasih Juna, Sasa. Kini harus kembali bertemu dan terlibat dalam sebuah drama yang pelik.
Drama Putri Malu, yang menjadikan Dinda seorang putri, Sasa penyihir dan Juna si pangerannya.
Meski begitu, Dinda tetap menjaga jaraknya karena Sasa selalu memonopoli Juna. Sampai insiden baru terjadi.
"Lo ngapain cium kening gue? Di naskah kan gak ada!"
-Dinda-
"Sorry, gue gak sengaja"
-Juna-
"Bukan Stalker"
Namanya Caca, hobinya dandan. Tahunya make up, cat kuku dan cowok ganteng.Diam-diam jatuh cinta kepada pria berusia 23 tahun. Namanya Abang Edgar, Barista sekaligus pemilik Cafe yang ternyata adalah sepupu Adam Wijaya, teman sekolahnya.
Dengan terang-terangan Caca mengatakan perasaannya kepada Edgar, tapi cowok itu menolakknya. Bukan hanya karena Caca masih kecil dan masih sekolah. Tapi Edgar sudah punya kekasih.
Bukan Caca jika menyerah begitu saja, bahkan dengan tidak tahu malunya dia selalu memotret Edgar. Bukan Stalker, karena Caca mengambil gambar Edgar dengan terang-terangan bahkan di depan kekasihnya, Alisa.
"Di kamus gue, sebelum janur kuning melengkung. Gak ada yang namanya hak milik."
-Caca-
"Sekolah dulu yang bener, biar cepet lulus, Dek."
-Edgar-
***
HAHAHA~
Ketawa ngakak dulu:v
Sekarang udah gak kepo kan? Yuhuuu!! Akhirnya vote kedua di post juga.
Silahkan di pilih tepat di gambarnya ya, biar votenya kelihatan.
Nah, buat yang mau moment Ardi-Eka, Dinda-Juna. Di cerita Bukan Cinderella gak akan terlalu di perlihatkan karena mereka sudah punya lapak sendiri.
Tapi nanti, setelah cerita ini selesai HAHA~
Selamat memilih dan bergalau ria! Horeeeee~
Jangan tanya kapan update, pokoknya nunggu cerita ini kelar:p
Kalo yang lain update, nanti keteteran :"(
Sampai jumpa di updatean, gak tahu kapan. Tunggu aja XD
Sangkyu:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cinderella (Sudah Ada Di Toko Buku)
Fiksi RemajaProject #Remaja | "Gue gak terima penolakan! Mulai sekarang lo jadi pacar gue." Ini bukan kisah Cinderella yang kehilangan sepatu kaca, di mana sang pangeran akan menjemput sang putri, untuk memberikan sebelah sepatunya yang tertinggal di pesta dans...