Inuyasha POV
Kegelapan mulai sirna, mulai ada wajah yang terlihat, memanggil manggil seperti di mimpi. Wajah cantik itu, hanya saja lebih putih. Tanganku berusaha untuk bergerak, matakupun hanya bisa melihat sedikit. Tidak salah lagi wajah itu. Aku ingin sekali memegangnya seperti di mimpi, namun....
"akh" suaraku memecah keheningan. Suara anak kecil yang lucu, imut, polos, dan seakan meminta pertolongan, aku menunjukkan wajah itu. Aku sekarang sudah bisa melihat jelas wajahnya. Dia bukan Kagome, dia mirip seperti kagome."jangan banyak bergerak dulu"ucap gadis itu
"siapa, kau? Apakah aku mengenalmu? "tanyaku
"eh? Aku lupa memperkenalkan diri. Aku kikyo, dan ini rumahku dan ibuku. "kata gadis cantik itu
"terima kasih telah menyelamatkanku dari kawanan serigala itu ya. "ucapku pelan "aku harus pergi"
"tapi lukamu masih... "
"aku tau, tapi ada sesuatu yang baru kuingat sekarang, aku harus kembali. "
"sekarang? Kemana? "tanyanya bingung "oh iya, siapa namamu? "
"apa pedulimu, aku harus pergi, aku harus mengikutinya, itu wasiat terakhir untukku. "kataku
"wasiat apa? "
"kikyo, apa dia sudah bangun? Ibu kesana ya. " terdengar suara seperti suara wanita paruh baya.
" Hai' " katanya
"kau sudah bangun? Kikyo
, siapa namanya? " kata wanita itu"aku belum tau, oh iya, ini ibuku namanya Kaede. " katanya "siapa namamu"
"baiklah, namaku inuyasha" kataku sambil menarik nafas panjang
"Kau anak inu no Taisho? " kata ibu Kaede
"bagaimana kau bisa tau? " tanyaku heran, karena setauku identitas ayah sangat tertutup, bahkan untuk rekan kerjanya pun.
"aku dulu teman perempuan atau kalau zaman dulu di sebutnya seperti dayang, jadi aku tau kalau dia mengandung, namun aku berhenti saat kandungan ibumu baru menjelang 2 bulan " jelas Kaede panjang x lebar = luas.
"kalau begitu, aku harus pergi " kataku dan 'akh' jeritku dalam hati.
"kenapa? " tanya kikyo
"aku harus menjalankan.. Akh... Wasiat ibuku, ia bilang aku harus mengikuti sesshomaru, aku kesini karena termakan omongan sesshomaru.
" kau cukup pintar untuk anak usia 6 tahun. " jelas kaede "iya kan kikyo"
"hmm" kikyo mengiyakan, iya juga tersenyum
Blush, pipiku memerah, seketika hatiku ingin berkata
Kikyo, kau memang bukan gadis itu
Tapi, kau mirip
Sangat mirip
Hingga aku merasa
Kalau kau adalah dia
Dia adalah kau
Tapi kurasa aku salah. Karena
Karena
Kau adalah kau
Dan dia adalah dia
Tapi saat melihat senyummu
Kau terleihat sepertinya
Mirip sekaliAku ini memikirkan apa (abaikan yang diatas)
"setidaknya tinggal dulu sampai lukamu sembuh "kata kikyo
"aku tak bisa menolaknya, aku hanya mengangguk dab hanya bisa berdiam diri dan mematung. Aku suka melihat senyumnya, seperti senyumnya adalah senyumku juga, ia tersenyum saat aku mengangguk. Itu sangat manis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Inuyasha : One Story [Lengkap]
ФанфикIni hanya fanfic (dan ada typo nya) Inuyasha seorang anak mungil yang di tinggal orang tuanya dengan pesan dan amanat yang sulit ia mengerti. Ia hanya punya kakaknya yang kejam dan dingin yang sangat membencinya. Sampai kapan kakaknya yang dingin i...