Perkelahian mereka berlanjut sampai ke dapur besar keluarga inu. Perkelahian itu masih seri, tak ada yang menyakiti, tak ada yang terluka. Hingga....
Benda yang bersinar menarik perhatian sang pengendali pikiran. Ia mengambilnya, itu pisau, dan mengarahkannya pada sesshomaru.
"kau sudah mencobanya dan ingin mencobanya lagi? " ucap sesshomaru meremehkan
"bukan itu" katanya "aku hanya ingin melihat apa kau adalah kakak yang baik? "
Sesshomaru memperhatikan dengan seksama apa yang akan di lakukan Inuyasha (Naraku).
Tangan inuyasha masih mengepal pisau yang ada di tangannya, dan mengarahkannya pada jantungnya sendiri.
"apa yang kau mau pengendali tubuh? " tanya sesshomaru geram
"aku hanya ingin ia ikut denganku, dan tolong, panggil aku Naraku" jawab Naraku santai
"jangan harap" sesshomaru sudah kelewat marah saat ini.
"kau harus, atau aku akan menancapkannya di jantungnya. " lanjut Naraku "atau kita tanyakan pada sumber masalahmya di sini.
"inuyasha" gumam sesshomaru
Inuyasha seketika melepaskan pisau dari genggamannya dan terduduk diatas lantai dapur.
"nii-san " ucapnya pelan
"Inuyasha" sesshomaru tertegun
"aku akan ikut Naraku bolehkan" katanya lagi
"tapi.... "
"terkadang suatu pengorbanan perlu di lakukan" potong inuyasha "Akhhh"
Inuyasha mulai berdiri dari duduknya dan berkata
"lihat? Bahkan ia setuju" Kata Naraku "aku akan pergi
"Naraku pergi begitu saja membiarkan sesshomaru sendiri.
'terkadang suatu pengorbanan perlu di lakukan'
Ucapan itu terus terngiang di kepala sesshomaru.
"sudah banyak pengorbanan yang telah kau lakukan untukku otouto " gumam sesshomaru.
Sementara itu di kediaman Naraku
"apa yang kau mau dariku Naraku" tanya inuyasha
"aku hanya ingin kau mengikuti perintahku" jawab Naraku.
"tidak!!! "inuyasha menolak dengan penuh penekanan.
"pikiranmu berkata tidak tapi tubuhmu berkata lain" ucap Naraku.
Inuyasha hanya bisa menggeram. Itu memang benar, sedari tadi tubuhnya mengikuti apa yang di lakukan Naraku.
"nah kita sudah sampai" ucap Naraku
"apa yang?! " kata inuyasha terkejut
Pasalnya ia di bawa kepenjara termegah yang pernah ia lihat. Inuyasha hanya menganga kalau tubuhnya tak sedang di kontrol Naraku
"penjara macam apa ini??! " inuyasha berteriak terkejut.
"aku melakukan ini untuk setengah jiwaku yang ada dalam dirimu ok" kata Naraku
"jiwa" gumam inuyasha
"aku pergi sampai jumpa" kata Naraku
Brakkkk
Pintu di banting dengan keras membuat telinga inuyasha berdenging
Inuyasha melihat pemandangan sekitar mencari cara untuk keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inuyasha : One Story [Lengkap]
FanfictionIni hanya fanfic (dan ada typo nya) Inuyasha seorang anak mungil yang di tinggal orang tuanya dengan pesan dan amanat yang sulit ia mengerti. Ia hanya punya kakaknya yang kejam dan dingin yang sangat membencinya. Sampai kapan kakaknya yang dingin i...