16. Waktu yang Tepat

594 37 8
                                    

1 bulan kemudian.

"di taruh dimana kayu bakarnya rin nee-san" ucap seorang remaja

"si situ saja inu-chan" jawab orang yang bernama rin itu.

"hai' "jawab inuyasha

Inuyasha meletakkan kayu bakar yang ia dapat dari hutan. Rin melihat inuyasha, ia kembali mengingat peristiwa satu bulan lalu. Hari di mana mereka bertemu.

Flash back

Seorang wanita seumuran sesshomaru sedang mencari kayu bakar. Rin namanya. Ia mencari kayu bakar hingga terdengar suara suara aneh. Ia mendekatinya untuk memeriksanya. Namun yang ia lihat hanya bangunan yang di penuhi goresan, ia berniat kembali hingga melihat tangan putih terjulur keluar dari semak semak. Di sibakkan lah semak semak itu. Ia melihat seorang remaja berambut hitam yang pingsan. Ia mencoba mencari pertolongan namun hasilnya nihil. Ia menarik remaja itu menggunakan gerobak yang ia bawa. Untung lah rumahnya dekat sana.

Flash back off

"nee-sama? " kata inuyasha membuyarkan lamunan rin.

"eh? Sudah kubilang panggil aku rin saja" ucap rin tegas

"eh? " inuyasha sadar akan rin yang salah tingkah " rin ingat tidak waktu itu aku pernah janji untuk memberitahu satu rahasia sebulan lalu? "

"oh iya, ayo ceritakan" kata rin bersemangat.

"Rambutku seharusnya berwarna putih dan mataku seharusnya emas madu. Aku adalah adik sesshomaru-sama " jelas inuyasha

"pfff.... Bwahahahhahahahaha" rin tertawa lepas

"itu benar. Kau tidak percaya" inuyasha mengembungkan pipinya dan memanyunkan bibirnya.

"baiklah lanjutkan" kata rin sambil mengusap air matanya.

"aku punya maslah sihir. Satu bagian dari jiwaku yang membawa dan menopang gen ayahku ada di sana" jelas inuyasha

Deg

Inuyasha langsung menunduk, tangannya memegang kepala.

"inuyasha kau harus ke kamar" kata rin cemas

"tidak, aku masuk kamar agar kau tidak melihat ini" ucap inuyasha

Ia dan rin masih diam. Rin melihat inuyasha dengan cemas. Perlahan rambut hitamnya memutih mata hitamnya menjadi emas madu. Rin membelalak tak percaya. Namun itu hanya sesaat dan setengah dari rambut dan matanya saja yang kembali seperti sediakala setelah itu rambutnya menghitam kembali.

"Bunga bersinar unjuk kekuatan balikan waktu kembalikanlah milikku sembuhkan luka kembalikanlah kembalikan semua semua milikku" lagu itu langsung keluar dari mulut rin

"apa itu" inuyasha hanya membeku mendengar lagu tangled di nyanyikan untuk membuat rambutnya putih kembali

"itu lagu, biar aku nyanyikan lagi bunga bersinar unjuk kekuatan balikkan waktu kembalikkan milik... " kata rin

"tunggu, ulangi... "potong inuyasha yang mencoba mengingat sesuatu

"kekuatan? "

"bukan setelah itu"

"waktu? "

"itu dia" inuyasha langsung berdiri

"apa? "

"aku bisa pergi ke nii-san walau hanya sebentar" kata inuyasha kegirangan "aku penguasa sihir waktu aku bisa melakukannya"

"apa maksudmu waktu itu tuhan yang mengatur, kamu tak bisa mengendalikan waktu, kamu hanya bisa menjalaninya" ucap rin menjadi bijak

Inuyasha : One Story [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang