Flash back
Inuyasha masih duduk menunggu kakaknya di restoran mahal tersebut. Pelayan pelayan yang lalu lalang terus memperhatikannya, bahkan para pembeli pun memperhatikannya. Pasalnya inuyasha tak tau kursi itu telah di pesan khusus oleh kakaknya. Dan pasalnya lagi semua orang tau bangku itu telah di pesan sesshomaru.
Semua mata terlihat kesal menatap inuyasha yang memainkan garpu yang biasanya ada di meja itu. Dan inuyasha malah duduk di bangku sesshomaru bukan bagian dia.
Inuyasha merasakan ngilu di pipinya. Ia mempunyai firasat kalauini ulah Naraku. Dan firasatnya tak pernah salah. Suatu hari ia mengabaikan firasatnya dan ia harus mendapatkan 5 plester di tubuhnya.
Seorang anak datang mendekati inuyasha. Inuyasha yang asalnya tidak peduli pada sekitar melihat anak itu. Anak yang sekelas dengannya.
"Takemaru? "tanya inuyasha yang sadar akan kehadiran "temannya" itu.
Plakkkkk
Tamparan yang keras mengenai pipi inuyasha yang sudah ngilu bahkan sebelum di pukul. Firasat inuyasha benar. Naraku memindahkan syaraf racunnya pada pipi inuyasha, asalnya syrafnya ada di lehernya. Kepala inuyasha berdenyut, pandangannya mulai kabur, ntah apa yang terjadi.
"apa yang kau lakukan Takemaru? " tanya inuyasha. Kepalanya masih berdenyut namun ia memaksakan diri.
"harusnya aku yang bertanya, kenapa kau duduk di bangku sesshomaru-sama hah? " tanyanya dengan mata kesal.
"bangku nii..... Sesshomaru? " inuyasha bingung
"kau memanggilnya tanpa ucapan -sama? Sudah menduduki bangku yang di pesannya sejak seminggu lalu kau langsung duduk di situ" jelas Takemaru
"satu minggu? Untukku? "gumam inuyasha pelan.
"pergi sana atau ku seret" perintah Takemaru
"memangnya sesshomaru siapanya kamu sih Takemaru" tanya inuyasha
"tanyakan dulu pada dirimu sendiri sesshomaru itu siapanya kamu, bahkan kamu dari kaum rakyat jelata pun punya hubungan tuan dengan sesshomaru kan, aku lebih tinggi, kau tahy apa yang bisa lebih tinggi dari panggilan tuan terhadap sesshomaru, adik atau ibu sesshomaru, tapi itu tidak ada. " ucap takemaru panjang lebar. "pelayan lempar inuyasha keluar"
Para pelayan menarik inuyasha yang terus memberontak dan melemparnya ke bawah pohon abad tersebut.
End of Flashback
Inuyasha menceritakan semuanya. Sesshonaru hanya diam menahan amarah dari cerita sang adik.
"nii-san harus memberi tahu mu ke publik untuk menghindari hal seperti itu" geram sang kakak, sesshomaru
"kumohon jangan nii-san " ucap inuyasha memohon
"kenapa kau tidak mau?" tanya sesshomaru.
"aku tidak ingin mendapatkan semuanya dengan mudah, aku sudah terbiasa dan senang untuk mencari hasil dari pada di beri" jelas inuyasha
"adik nii-san memang pintar, tapi nii-san tak mau kau terluka"
"tapi aku bukan anak kecil lagi nii-san, aku sudah bisa menentukan pilihanku sendiri" inuyasha mulai kesal
"terakhirku biarkan kau memilih kau malah terluka iya kan" goda sesshomaru
"i... I... Itu" inuyasha gugup
"katakanlah jangan takut" ucap sesshomaru
"kak aku minta hp dong" ucap inuyasha mengalihkan topik pembicaraan.
![](https://img.wattpad.com/cover/138039294-288-k725068.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Inuyasha : One Story [Lengkap]
FanfictionIni hanya fanfic (dan ada typo nya) Inuyasha seorang anak mungil yang di tinggal orang tuanya dengan pesan dan amanat yang sulit ia mengerti. Ia hanya punya kakaknya yang kejam dan dingin yang sangat membencinya. Sampai kapan kakaknya yang dingin i...