1.Satu lagi

1.5K 79 1
                                    

4 tahun kemudian

Inuyasha POV

"ibu... Hiks.. I.. Bu.. Hiks... Kenapa, ibu kok gak pulang hiks.. Selama dua hari? Inuyasha kangen ibu"kataku melihat kearah ibu yang terbaring lemah dengan perban di mana mana.

"inuyasha kangen sama ibu? Maaf ya ibu ada urusan waktu itu" kata Izayoi dengan lemah dan seperti menahan rasa sakit.

"inuyasha "

"iya bu? "

"ibu hanya ingin mengatakan, ikuti terus anikimu dan berusahalah akrab dengannya, itu permintaan terakhir ibu... "Kata ibu sambil tersenyum hangat

"ap.. "mulutku langsung di tutup

"tolong, dekati dia, ayahmu pasti ingin melihat kalian akrab, ibu juga ingin, jadi ibu mohon. Buat sesshomaru dekat denganmu karena ibu rasa" ibu menarik nafas dalam "sesshomaru adalah satu satunya keluargamu, jadi tolong dekatlah dengannya" kata ibu

Ibu tiba tiba memejamkan matanya dan tak pernah membuka matanya lagi.
"ibu" lemasku

Inuyasha POV end

Dimana sesshomaru berada?? Tidak tidak lebih tepatnya apa yang di pikirkan sesshomaru itu???

'akhirnya, tidak sia sia aku berdoa selama ini, tinggal bocah itu. Hmmm, biarkan saja dia aku tak terlalu peduli dengannya'kata sesshomaru dalam hati. Sesshomaru ini sangat membenci Izayoi, karena ia pikir itu membuat ayahnya tidak fokus lagi kepada ibunya hingga ibunya meninggal. Itulah yang sesshomaru pikirkan, ia tidak akan di ganggu atau terganggu karena kehadirannya, kehadiran Izayoi. Karena menurut sesshomaru kalau tak ada Izayoi, mungkin dia tinggal mengusir inuyasha saja dari rumah. Cukup gampang, sangat mudah, dan tidak akan ada yang tahu, karena identitas bahkan anak san istri Taisho sangat di jaga ketat. Yang publik tau hanya sesshomaru, yang paling mirip dengan Taisho. Yap itu masalah mudah, mudah, mudah mudah

Tik... Tik... Tik
Suara air mata yang tumpah, air mata itu bisa terdengar hingga kepenjuru dunia, benar benar mendalam, merasuki hati semua orang yang mendengarnya, suara itu semakin dekat. Inuyasha pergi menuju kakaknya mengatakan kabar duka itu, kabar tentang Izayoi, inuyasha mendekat ke sesshomaru. Dijembatan sepi itu hanya ada mereka berdua, hening

Tik... Tik... Tik...
Suara itu menggema lagi. Lagi. Lagi. Dan lagi. "nii-san... I.. I.. Ibu tidak ada" kata inuyasha

"Ya, dan itu salahmu. " kata sesshomaru datar (dengan muka watados
"apa maksudnya... Hiks... nii-san" inu kecil ingin menangis mendengar sikap kakaknya itu. Tapi mencoba menahannya (tapi gak bisa)
"kau tau, ibu mu itu mati gara gara kamu, kamu yang merengek minta ini itu jadi dia harus kerja dan akhirnya begitu"ucap sesshomaru dingin (spoiler:sebenarnya ini rencananya sesshomaru agar ia bisa mengusir adiknya dengan cara halus)

"a.. Aku"ucap inuyasha dengan wajah bingungnya itu, imut

"kau mau tau bagaimana menghormati ibumu?"tanya sesshomaru yang di anggukan oleh inuyasha

"pergi, pergi untuk menembus kesalahanmu, PERGI DAN JANGAN PERNAH KEMBALI. "Kata sesshomaru menatap tajam, seperti ada hawa membunuh.

"tapi ibu bilang untuk tetap bersama aniki, lagi pula umurku baru 5 tahun"inu kecil yang sangat ketakutan

"itu hanya kiasan, padahal di hatinya dia mungkin hanya tak suka padaku dan ingin menyusahkanku, inuyasha"kata sesshomaru. "kalau kau tak mau menyusahkanku kan?! "

Mata sesshomaru mengisyaratkan untuk pergi, pergi dari hidupnya lalu muncul dua orang bodyguard. Ia ketakutan, ia pergi dan lari menjauh, hingga kaki kaki kecil itu kelelahan. Ia beristarahat sejenak di bawah pohon rindang. Ia kelelahan, walaupun ia tahu mereka tak mengikuti dia, ia tahu dari kejauhan. Ia ingin menangis, namun sisa air matanya sudah mengering saat ia berlari menjauhi anikinya itu, aniki kata yang bagus, sangat bagus, ia teru saja memimpikan itu. Ia pergi begitu saja. Biasanya ia bisa melakukan apapun di rumah (taulah dia punya segalanya mobil edisi terbatas kamar seluas rumahku ehhh wkwkwkwk -author). Ia sangat terpukul, karena terlalu capek, ia tertidur, seperti seorang pangeran mungil yang tersesat. Sangat tersesat, menggunakan istilah apapun. Baik arah, maupun hatinya. Pangeran kecil kita tersesat. Dan terlelap dalam tidur dengan ke hampaan. Ia tertidur terlelap dalam mimpi, mimpi yang sungguh aneh. Bertemu dengan banyak orang, berteman, mimpi yang baik, namun malah membuatnya buruk, karena saat bangun ia akan merasa sakit, karena tadi itu hanya mimpi belaka.

Inuyasha : One Story [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang