"bolehkah aku meminta ini" seru inuyasha membawa 5 bungkus keripik kentang.
"hmm" jawab sesshomaru
"yay" teriak inuyasha
"sesshomaru-sama, barang belanjaannya simpan di sini saja" ucap jaken yang baru membawa keranjang belanja.
"ini Jaken-sama " ucap inuyasha
"tolong jangan panggil jaken dengan kata kata itu inuyasha" tegas sesshomaru
"baik sesshomaru-sama " kata inuyasha
"jangan panggil itu" geram sesshomaru
"muka sesshomaru-sama lucu kalau marah" kata inuyasha terkikik.
"aku harap Naraku segera menghilangkan larangan itu. Karena sepertinya ia bisa mengendalikan racun itu. " kata sesshomaru
"benar" jawab inuyasha.
"sudah, Jaken" kata sesshomaru mengisyaratkan untuk membayar semuanya.
"terima kasih sesshomaru-sama " kata inuyasha seperti mengolok olok dengan kata sesshomaru-sama.
Sesshomaru mengabaikannya dan pergi begitu saja. Tapi inuyasha langsung menyusul dan meminta maaf. Mereka seperti bersenang senang dan tak melihat ada mata kecil yang mengawasi mereka. Tidak jauh namun tak terdeteksi karena natural. Hakudoshi. Pura pura membeli makanan sangat mudah apalagi dapat snak. Uang Kakaknya lagi. Melihat gerak gerik inuyasha dan sesshomaru. Menyenangkan.
Hakudoshipun mengikuti mereka hingga kerumah. Rumah inuyasha tentunya. Itu dia, dia akan masuk sekolah besok. Senin. Hakudoshi sangat senang. Senang sekali berhasil memata matai sesshomaru.
Besoknya
Inuyasha POV
Akhirnya aku bisa sekolah, ada Kikyo pasti. Terimakasih pada sesshomaru karena membuat mayat bertebaran disini. Darah pun harus di bersihkan selama sebulan dan ada beberapa renovasi. Aku begitu gembira hingga, aku sampai di kelas dan mendapat kikyo telah pindah sekolah. Jangan jangan karena aku tinggalkan. Yang pasti aku akan menemuinya untuk meluruskan semuanya. Kelas berjalan normal. Sangat normal. Hingga....
Kringgggggg
Bel istirahat berdering. Akupun segera pergi ke kantin. Dipikiranku sudah terlintas makanan yang lezat, roti, kue, dan....
Bukk
Aku menabrak sesuatu. Aneh. Kurasa tadi tak ada benda apapun di depan. Karena penasaran, akupun melihat keatas. Wah ada anak dari yang punya sekolah. Ada 7 orang. Dan kurasa satu lagi yang mirip bencong pernah aku lihat. Aku sedikit kehilangan ingatanku sedikit. Yah tapi kurasa tidak ada. Mungkin pikiranku lagi kacau.
"Halo, shichinintai " kataku lalu membungkuk
"Hai anak manis" kata Jakotsu
"Oy" balas renkotsu
"hey Nak" kata Bankotsu yang diiringi aku melihatnya "berikan kami uang, cepat"
"tapi aku hanya bawa segini" jawabku dengan menampilkan uangku yang tak seberapa.
"berikan saja" kata Ginkotsu yang langsung mengambil uang jajanku.
"ta... Tapi... " kataku gugup
"kalau mau uangmu kembali, sekarangkan pulang lebih awal walau belum diumumkan. Datang ke belakang sekolah ya" kata Jakotsu.
Aku mengangguk, karena kalau sesshomaru tau aku berbohong tidak jajan ia akan bertanya di mana uangku. Jadi aku melewati istirahat dengan perut kosong. Tapi itu tidak lama. Benar kata mereka sekolah pulang cepat. Karena terlalu senang akupun lupa kalau di suruh mengambil uangku di belakang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inuyasha : One Story [Lengkap]
FanfictionIni hanya fanfic (dan ada typo nya) Inuyasha seorang anak mungil yang di tinggal orang tuanya dengan pesan dan amanat yang sulit ia mengerti. Ia hanya punya kakaknya yang kejam dan dingin yang sangat membencinya. Sampai kapan kakaknya yang dingin i...