Missing You

8 3 0
                                    

Suara deruman motor terdengar di samping rumah, pasti pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara deruman motor terdengar di samping rumah, pasti pria itu.

Aku melangkahkan kaki keluar kamar dengan senyum yang tak bisa aku tahan-tahan. Pasalnya kami sudah hampir sebulan tidak bertemu dan malam ini dia datang tanpa basa-basi seperti biasanya.

Aku berdiri dihadapannya sekarang.

Dia tersenyum dan menarik tubuhku ke dalam pelukannya.

"Rindu bangetttttttt!!!!!"

Aku tertawa mendengar perkataannya. Aku juga rindu, tentu saja. Aku membalas melingkarkan tanganku di pinggangnya, memeluk dengan erat.

"Iya nih, rindunya nyebelin." Kataku.

"Hehehehe."

Dia hanya terkekeh sambil terus mendekapku. Kemudian dia mencium keningku, pipiku, hidungku dan bibirku sekilas.

Aku menyerukkan kepalaku lebih dalam ke dadanya. Malu, tak biasanya dia seperti ini.

"Cium gantian dong." Katanya manja.

Aku mencium keningnya.

"Pipi."

Aku mencium pipinya.

"Hidung."

Aku mencium hidungnya.

"Ini." Dia mengerucutkan bibirnya ke arahku dan aku mengecupnya sebentar.

"Udah." Kataku.

Dia tertawa dan mengusap kepalaku.

"Anak pintar, sini peluk."

Aku dengan senang hati menghambur ke pelukannya, lagi.

Ah, ternyata bahagia sesederhana ini.

—oOo—

愛 (AIKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang