Teruntuk Kamu [Pembaca]

663 57 8
                                    

Tulisan ini sedikit 'menjijikan'. Jika kau muak, enyah saja :)
-
-
-
-
-

Sebelumnya, sudah aku katakan untuk tidak mudah percaya pada aksara rancu yang aku buat.

Kiranya itu penyembuh, maka percayalah lalu mengerti. Bahwa yang sudah terjadi biarkanlah berlalu. Percaya bahwa itu yang terbaik. Mengerti bahwa itu hanyalah sebuah kenangan yang akan menjadikanmu pribadi yang lebih baik lagi.

Kiranya itu penambah luka di hatimu, maka lupakanlah lalu mengerti. Jangan pernah sekali-kali untuk melanjutkan bacaanmu. Lupakan segala hal yang berhubungan dengan masa lalu yang sulit membuatmu bangkit, bahkan sekedar untuk membaca celotehan aksara yang aku buat ini saja tak mampu. Mengerti bahwa yang berlalu hanya untuk dijadikan pelajaran tentang masa lalu adalah guru terbaik untuk masa yang mendatang.

Pilihan ada di tanganmu.

Opsi pertama ialah membiarkan kisah itu menjadi kenangan, atau hilang ditelan lupa. [Ini Sulit Memang]

Opsi kedua ialah membiarkan kisah itu terulang tanpa untuk saling menyakiti. [Ini Pilihan Yang Sangat Tidak Disarankan]

Dan biasakan untuk tidak berurusan lagi dengan opsi ketiga, ialah membiarkan diri untuk sakit hati kembali. [Ini Terdengar Bodoh. Jangan Pilih Opsi Ke Dua Jika Tidak Ingin Ada Opsi Ke Tiga]

Maka jika kamu tidak ingin berurusan lagi dengan opsi terakhir, kembalilah pada opsi pertama.

Lupakan meski tak semudah berbicara.

[Untuk siapa saja yang pernah merasakan jatuh cinta lalu kecewa]

----------

Fyi: hanya celotehan dalam bentuk tulisan yang sama sekali tak berdasar.

Fatamorgana RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang