Jika seandainya waktu itu tak pernah aku terima uluran tangan untuk mengenalmu. Mungkin sekarang aku tak tahu siapa kamu.
Jika seandainya waktu itu aku bersikap biasa saja dengan kata-kata manismu. Mungkin sekarang tak ada kenangan indah akan ucapanmu itu.
Jika seandainya waktu itu aku tidak mengatakan 'Ya' atas pernyataan cintamu. Mungkin sekarang aku bukanlah si pengharap kembali cinta yang hilang.
Jika seandainya tiga hal utama itu tak pernah ada. Mungkin aku tak akan pernah sesakit ini ketika kamu bilang tidak ada apa-apa lagi antara kita.
Namun sayangnya, 'jika seandainya' yang aku harapkan adalah sebuah jalan takdirku yang sudah berlalu dan masih berjalan ketika aku sih pengharap cinta yang hilang ini masih menginginkanmu.
Hebat sekali.
Takdirku sendiri dipermainkan oleh jalan cintaku yang tragis dimakan realitaku yang dibuat oleh kejamnya dirimu.
Sungguh miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatamorgana Rasa
PoésieRangkaian kata berupa sajak yang didedikasikan kepada siapa saja yang pernah merasa ada harapan lalu terempas begitu saja oleh realita. Juga kepada hati yang masih berteduh karena hujan air mata yang tak kunjung berhenti. ~~^^~~ [NOTE] Harap bijak...