Aku punya rasa untuk hati yang tak kamu balas.
Aku punya resah untuk khawatir yang tak kunjung kamu cemaskan.
Aku punya 'karena' untuk setiap 'mengapa' yang ingin kamu tanyakan.
Aku punya rindu untuk kamu leburkan pada setiap kali aku berteman sepi.
Aku punya cinta untuk setiap kasih yang kamu cari.
Aku punya kesabaran untuk hati yang hilang harapan pada kamu yang acuh.
Aku punya semua dari setiap kebahagian yang aku nantikan.
Sayangnya hanya satu yang kamu berikan.
Bukan sebuah rasa untuk dibalas. Bukan sebuah rindu yang harus dileburkan. Bukan sebuah cinta yang harus kamu dekap. Bukan sebuah kesabaran yang harus kamu kunjungi letihnya. Bahkan tak perlu jawaban untuk setiap tanya yang tercipta.
Tapi sebuah kepunyaanku yang paling rentan. Yang tiap kali kamu sakiti, ia retak. Yang tiap kali kamu kecewakan, ia sakit tak berdarah.
Aku punya hati untuk kamu hancurkan.
Ya, aku punya kehancuran dari setiap harapan yang kamu kecewakan.
Yang kamu hempas begitu saja tanpa belas kasihan.
Terima kasih untuk sepatnya realita setelah mimpi manis yang pernah menjadi nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatamorgana Rasa
PoesíaRangkaian kata berupa sajak yang didedikasikan kepada siapa saja yang pernah merasa ada harapan lalu terempas begitu saja oleh realita. Juga kepada hati yang masih berteduh karena hujan air mata yang tak kunjung berhenti. ~~^^~~ [NOTE] Harap bijak...
